3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

PKB Buleleng dan Buleleng Expo 2019: “Ngetnik” dan “Nginter”

Made Metera by Made Metera
May 17, 2019
in Esai
29
SHARES

Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan program Pemerintah Provinsi Bali dalam penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya Bali. Program ini mulai dirintis oleh Gubernur Bali (1978-1988) Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, MA., pada tahun 1979.

Sebelum pelaksanaan PKB di tingkat provinsi setiap tahun pada hari libur sekolah pertengahan bulan Juni sampai pertengahan bulan Juli, biasanya sudah diawali dengan pelaksanaan PKB di kabupaten/kota.

Sejak pertama kali dilaksanakan, PKB telah menjadi wahana aktivitas dan kreativitas seniman Bali, bahkan seniman dari luar Bali termasuk dari luar negeri biasanya ikut tampil dalam pestival tahunan ini. Tidak kalah dari seniman, para produsen dan pengusaha juga memajang produknya untuk menarik minat pengunjung pada pesta kesenian ini.

Sepanjang sejarah 41 tahun PKB, pelaksanaan pesta seni ini tidak terlepas dari kritik masyarakat yang ingin menyaksikan pelaksanaan pestival ini semakin berkualitas. Substansi kritik yang ditujukan pada pelaksanaan PKB antara lain, pertama materi seni yang ditampilkan di PKB dipandang monoton.

Kedua, seni yang ditampilkan di PKB terkooptasi oleh seniman akademik, kalaupun seni yang ditampilkan berasal dari desa dan pelakunya juga seniman desa, namun pelatihnya adalah seniman kampus seni yang ada di Bali, sehingga penampilan seni di PKB menjadi nampak seragam.

Ketiga, pelaksanaan PKB kadang lebih terasa sebagai ajang bisnis atau promosi bisnis ketimbang sebagai pesta seni.

Pada pelaksanaan PKB ke 41 tahun 2019 ini masyarakat bisa berharap sejumlah kritik tadi bisa direspons. Harapan itu sangat beralasan karena istri Gubernur Bali saat ini yang seorang seniman multi talenta nampak ikut aktif dalam perencanaan PKB tahun ini.

Paling tidak pada PKB tahun ini, masyarakat akan disuguhi implementasi Pergub. Bali Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Busana Adat Bali dan Pergub. Bali Nomor 80 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali.

PKB tahun ini di tingkat kabupaten sudah dimulai. Di Kabupaten Buleleng, PKB dibuka hari ini 17 Mei 2019 pukul 19.00 Wita nanti malam, dirangkai dengan Buleleng Ekspo 2019 yang dilaksanakan di Eks Pelabuhan Buleleng.

Dari persiapan yang sudah bisa dilihat tadi pagi di Eks Pelabuhan Buleleng, nampak berbaur suasana panggung yang “Ngetnik” khas kreasi etnik Bali dengan ukiran Bali, dan gerbang Buleleng Expo yang “Nginter”, minimalis internasional ditempel siluet penari Bali.

Di sekitar panggung dan gerbang Buleleng Expo ada stand yang memromosikan produk perusahaan multi nasional.

Di wantilan, dari persiapan stand yang sudah ada tadi pagi, kemungkinan stand itu akan menawarkan produk khas Buleleng.

Perbauran “Ngetnik” dan “Nginter” itu kalau masing-masing mau belajar dan membuka diri, yang etnik mau belajar dari yang inter dan yang inter mau belajar dari yang etnik, bisa melahirkan sesuatu yang baru yang lebih baik dari yang ada sebelumnya. Produk etnik yang berteknologi dan produk teknologi yang berperasaan. [T]

(Singaraja, 17-05-2019, pengamatan sepintas pengkaji budaya).

Tags: bulelengPesta Kesenian BaliSeni
Made Metera

Made Metera

Pengamat masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik. Mantan Rektor Universitas Panji Sakti Singaraja Bali

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Hard News

Nyepi Ini Tak Ada Ogoh-ogoh

Orang di Bali mungkin berpikir, perayaan ngerupuk serangkaian Hari Nyepi tahun 2020 adalah perayaan ngerupuk paling sepi. Pasalnya, saat itu ...

January 20, 2021
Ilustrasi diambil dari https://mommiesdaily.com/
Esai

Memilah dan Memilih Sekolah

Sebagai seorang pendidik, sering kali teman teman saya bertanya ataupun mengirimkan pesan di sosial media, tentang sekolah-sekolah yang saya anggap ...

November 11, 2019
Esai

Ada yang Tercecer dari Sebuah Kecepatan

Catatan awal tahun ini adalah catatan kedua saya bersama Teater Kalangan, itu berarti ini adalah tahun kedua saya berproses bersama ...

January 20, 2020
Opini

Orasi Cok Sawitri: Mari Memasuki Medan Tempur Simbolik!

INI adalah era dimana ketakjuban dapat direkayasa. Semua tahu, bagaimana dan mengalami percepatan dan perpendekan jarak ruang dan waktu. Kini ...

February 2, 2018
Ilustrasi tatkala.co/Nana Partha
Esai

Imajinasi John Lennon Kini Seakan Nyata: Tak Ada Negara, Agama dan Surga – [Kontemplasi #dirumahaja]

Pandemi COVID-19 memberikan efek samping tak langsung bagi berbagai kalangan masyarakat. Ekonomi mati karena sebagian besar kantor/usaha non-esensial ditutup. Karyawan ...

March 26, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

12 Makna | 12 Bulan Covid-19

by Putu Arya Nugraha
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (479) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In