Merayakan kemenangan presiden pilihan hati, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Kalau orang lain mungkin dengan berpesta pora, beda dengan teman saya ini. Dia memilih menyepi, masuk hutan, mendaki gunung.
Dan kali ini Pak Made Raka Sutama bertekad mendaki lima gunung dalam sehari. Hari ini, tanggal 5 Mei dipilih untuk membayar kaul itu. Jauh-jauh hari, sebelum pilpres, Made Raka telah mengucapkan janji, kalau pasangan Jokowi-Ma’aruf menang dia akan mendaki lima gunung dalam sehari. Serta gowes keliling Bali dalam 24 jam. Tentunya gowes keliling Bali itu dilakukan pada tanggal berbeda.
Walaupun pemenang pilpres belum diumumkan dan ditetapkan KPU, tapi dengan melihat 66 persen suara yang sudah masuk di situng KPU, bisa diyakini bahwa Joko Widodo akan kembali memimpin negeri besar seribu pulau ini, dengan lautan maha luas dan berpenduduk 267 juta jiwa ini.
Persentase suara Jokowi masih stabil di angka 56 persen, itu artinya sang petahana sudah hampir pasti menang. Meskipun nantinya penetapan pemenang secara resmi bukan berdasarkan situng, tapi lewat rekapitulasi berjenjang. Sebagai relawan, sah-sah sajalah kita sedikit bergembira dan merayakan. Meski belum menang secara resmi.
Made Raka Sutama adalah teman saya di Kapal CC (Cycling Club). Sebuah komunitas bersepeda yang bermarkas di Desa Kapal, Mengwi, Badung. Selain aktif bersepeda, Made Raka juga suka mendaki gunung. Dia seorang pecinta alam, suka keluar masuk hutan, naik turun gunung. Fisiknya kuat. Tubuhnya kekar dibalut otot.
Di samping itu, pria yang sehari-hari sebagai karyawan senior di sebuah bank ini juga suka lari maraton. Kalau ada lomba lari, dia pasti ikut. Makanya di usinya yang 53 tahun ini, Made Raka kelihatan awet muda. Kulitnya putih dengan raut wajah yang segar. Tubuhnya tegak seperti tentara. Made Raka pernah cerita sama saya, kalau berat badannya stabil di angka 65.
Berapa porsipun dia makan, berat badannya tetap segitu. Tidak pernah naik, dan juga tidak turun. Ada juga cerita unik dari Made Raka. Kalau pas mendaki gunung dan camping di puncak, dia bisa tidak buang air besar dalam beberapa hari. Sepertinya tubuhnya mampu beradaptasi dengan keadaan.
Mendaki lima gunung dalam sehari. Apakah mungkin itu bisa dilakukan. Untuk orang awam seperti saya, membayangkannya saja rasanya ngeri. Beda dengan Pak Made Raka. Beliau sudah berpengalaman untuk urusan daki-mendaki. Saya percaya kalau Made Raka pasti bisa menyelesaikan ini. Sebelumnya Made Raka pernah mendaki tiga sampai empat gunung dalam sehari. Dan itu dilakukan seorang diri. Bagaikan seorang pendekar yang tidak takut apa-apa, menyepi seorang diri keluar-masuk hutan.
Saat tulisan ini sedang diketik, Minggu (5/5) malam, saya tidak mendapat kabar apa-apa dari Made Raka. Barangkali dia sedang dalam proses perjalanan di tengah hutan. WhatsApp-nya mati. Sinyal yang lemah di tengah hutan. Pas pukul 8 malam saya bisa menghubunginya lewat jaringan telepon, dan katanya sedang berada di tengah hutan menuju jalan pulang. Saat itu menyelesaikan pendakian gunung ke lima. Luar biasa. Pukul 8 malam masih grapa-grepedi tengah belantara. Kalau saya berada di sana, pasti akan terkencing-kencing karena takut.
Saya menunggu kabar dari Made Raka di depan laptop, seperti seorang wartawan yang menunggu info sebelum deadline. Akhirnya pukul 21.30, WhatsApp-nya aktif. Bermunculan foto-foto saat proses pendakian itu. Made Raka telah sukses mendaki 5 gunung dalam sehari, seperti janjinya. Kaul telah terbayar.
Awalnya Pak Made Raka Sutama mendaki bersama 15 orang, sekaa demen yang sering dia ajak mendaki. Tapi kemudian sampai gunung penghabisan yang tersisa hanya dua orang, yaitu Pak Made sendiri dan satu temannya Kadek Hendra. Mereka berangkat pukul 4 pagi. Awalnya mendaki Gunung Tapak, Gunung Pohen dan Gunung Catur yang terletak di sekitar Bedugul, Baturiti. Kemudian dilanjutkan mendaki Gunung Sang Hyang dan Gunung Lesung yang berada di Banjar Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng.
Begitulah hobi Pak Made Raka. Segala gunung telah beliau jelajahi. Dan hari ini, rekor pribadinya telah dia raih: mendaki 5 gunung dalam sehari. Itu demi Jokowi, ucapnya lewat pesan WhatsApp.
Dan Pak Made Raka masih punya kaul yang harus segera dibayar, yaitu bersepeda keliling Bali dalam 24 jam. Seperti karakter beliau yang menepati janji, semua itu pasti akan terwujud. Kita tunggu. [T]