Bolehkah aku meramalmu? Upsss… ada-ada saja. Bisa-bisa jadi saingan Dilan, dong? Sudah, ah! Lupakan saja. Tapi saya memang akan mencoba meramalmu. Baiklah, saya mulai ramalannya, ya.
Pasti kamu pernah jatuh cinta. Pernah disakiti. Ataukah kamu pernah menyakiti dia. Dia siapa ini? Ya, pokoknya dia. Entah itu dia mantanmu, gebetanmu, ataukah dia yang pernah dekat denganmu namun tidak pernah ada kata ‘jadian’, kemudian sama-sama menghilang seperti ditelan bumi tanpa ada kabar. Eitsss… sakit dong? Uh, banget sakitnya.
Dan terakhir jika kamu baca tulisan ini, kupastikan kamu pasti jomlo. Hahaha. Sok, tau amat, sih. Ya udah, kalau kamu bukan jomlo, pura-pura saja jadi jomlo. Buat saya bahagia, maklum belum pernah bahagia soalnya. Hehehe.
Eh, ketinggalan lagi satu. Sekarang, kan, lagi musimnya pacaran bertahun-tahun, tapi dia nikahnya bukan sama kamu. Malah nikah sama yang lain. Berarti selama ini kamu jagain jodoh orang, dong? Hiks, kasihan sekali hidupmu, Nak.
Jika kamu salah satu orang yang saya ramal, dan mengalami kejadian-kejadian sakitnya membina cinta, maka kamu tidak salah jika membaca tulisan ini. Karena lewat tulisan ini, saya akan mencoba menguraikan masalah-masalah pasca menjalin hubungan dengan dia namun kandas di tengah jalan. Apaan, sih? Ruwet sekali bahasanya.
Ya udah, jika tidak paham, yang saya maksud: kamu ‘putus’ sama dia. Sudah, benar, kan? Iyain aja deh, biar gak lama. Dan kini kamu sedang galau tingkat dewa. Nangis guling-guling sampai pagi. Ataukah kamu sedang stalker dia di Instagram. Yang parah lagi, bisa jadi kamu habis putus sama dia, kamu nangis seharian di kamar mandi. Sambil berteriak ‘tidak… tidak…’ di bawah showerhingga sekeliling tetangga kostmu mendadak gila gara-gara ulahmu.
Masak, sih, sampai se-alay itu? Ya, kan, bisa saja kamu melakukan hal konyol seperti itu. Namun jangan sampai nekad hingga berencana mengakhiri hidup gara-gara diputusin mantan, Gesss. Amit-amit, deh, pokoknya.
Jadi tenang. Bagi para jomlowers yang habis diputusin mantan. Lalu susah untuk move on, saya akan membagi resep bagaimana cara mengatasinya agar kamu tidak galau berlebihan. Namun sebelum kamu mencoba atau orang jawa bilang ‘menjajal’ resep move on ini, pastikan siapkan niat yang kuat jika kamu akan melupakan dia. Dijamin kamu perlahan-lahan akan move on dari dia! Tidak percaya? Buktikan saja sendiri!
Biasa saja, tetap enjoy. Jalani hari-harimu senyaman mungkin.
Terkadang saya melihat anak-anak jaman now yang tingkahnya berlebihan, hingga membuatku bertepuk jidat. Biasa saja, enjoy. Tidak usah berlebihan. Hidupmu bukan hanya tentang dia saja. Kamu punya hari, begitupun dia juga mempunyai harinya sendiri. Jadi, tidak usah sampai block Whats App, Instagram, dan sosmed lainnya. Menurutku itu bukan cara yang tepat. Norak, tauk! Tetaplah jadi teman yang baik. Siapa tahu memang dia bukan jodohmu.
Biarpun sekarang kamu merasa disakiti olehnya, dulu dia adalah orang yang selalu kamu puja-puja melebihi seorang dewi. Bersikaplah sewajarnya. Nikmati harimu. Nongkrong bersama temanmu. Secara tidak kamu sadari, tuhan telah menunjukkanmu bahwa dia bukanlah yang terbaik untukmu. Ikhlaskanlah!
Lalu, bagaimana jika tiba-tiba dia chat minta balikan? Haduh… mampus kamu. Gagal move on! Kan, saya sudah bilang sebelum menjajal resep ampuh ini siapkan niat yang kuat. Kalau memang kamu diajak balikan ataukah kamu yang ngechat dia duluan minta balikan. Wah, bisa hancur reputasimu. Harga diri dong.
Jangan mencintai seseorang terlalu berlebihan. Mencintailah yang sewajarnya saja. Toh, sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik.
Paham tidak maksudnya? Jadi maksudnya gini, wajar saja jika kamu mencintai dia dan dia mencintaimu. Jika keduanya saling mencintai, dunia terasa milik berdua. Yang lain hanya ngontrak. Katanya, sih, gitu. Dan biasanya jika kita sudah mencintai seseorang, apapun akan kita lakukan. Hingga semua keinginan kekasih apapun itu, selagi kita mampu pasti kita akan kabulkan. Seperti kisah Bandung Bondowoso dalam membangun seribu candi sebagai salah satu syarat agar Roro Jonggrang menerima cintanya.
Kamu ingin membangunkan seribu rumah mewah untuk dia? Halah… boro-boro membangun seribu rumah mewah. Nraktir pacar saja masih minta duit bokap! Janganlah sampai diperbudak cinta. Mencintai yang sewajarnya. Jangan mencintai secara berlebihan. Sakit, bukan?
Jadi saya teringat ketika kuliah dalam mata kuliah psikologi. Walaupun kuliahku jurusan olahraga, saya juga belajar psikologi. Walaupun hanya dua SKS. Itupun psikologi olahraga. Hehehe. Tapi dosen psikologiku pernah mengatakan, jika kamu mencintai seseorang janganlah mencintai dan mempercayainya seratus persen. Mencintailah sembilanpuluh persen saja.
Jadi kamu masih punya sepuluh persen lagi untuk menyimpan hatimu untuk yang lain. Agar tidak semuanya rusak. Karena jika kamu terlalu berharap sesama manusia, maka kamu akan banyak juga menerima kekecewaan.
Kalimat yang sederhana. Tapi sangat mengena bagiku. Bahwa memang berharap lebih, akan semakin besar peluang kekecewaan yang akan kita dapat. Lalu bagaimana jika saya terlanjur cinta? Nakal, deh. Kembali lagi, siapkan niat yang kuat. Paham?
Segeralah temukan seseorang pengganti dia.
Resep kali ini resep yang paling ampuh di antara resep-resep yang lain. Cara move on yang cepat segera temukan yang baru. Bukan maksud saya menyuruh kamu untuk mencari pelampiasan. Namun ingat, ini adalah resep. Jika kamu menganggap ini sebagai pelampiasan, ya, itu tergantung bagaimana niatmu.
Jika memang niatmu ingin menjajal resep ini bertujuan untuk move on dari dia, berarti kamu melakukan cara yang tepat.
Lalu, apa tidak kasihan mejadikan pacar baru sebagai pelampiasa? Bukan masalah kasihan dan tidak kasihan. Ini adalah resep. Justru malah bagus, karena dia menjadi obat terampuh dalam mengobati penyakit move on-mu. Banyak yang mengatakan, lebih baik dicintai daripada mencintai. Benar sekali. Daripada kamu mencintai dia yang tidak mencintaimu. Maka seseorang seperti inilah yang benar-benar tulus mencintaimu. Dia ada disaat kamu lemah. Jika kamu menemukan pengganti dia seperti ini, pertahankan!
Jeng… jeng… cara tersebut ampuh untuk dicoba. Contohnya saya sendiri. saya tetap enjoy menikmati hari-hariku tanpa ada dia. Tapi itu dulu. Karena sekarang saya sudah laku. Jadi aman. Hahaha. Tapi, kembali ke diri masing-masing. Bahwa tidak semua orang itu memiliki hati dan perasaan yang sama. Mungkin bagiku itu mudah, bisa saja bagimu itu sangat sulit. Seperti mencari jarum dalam tumpukan rumput tetangga. Bukan selimut tetangga, lho, ya.
Itulah resep-resep agar cepat move on. Semoga berhasil. Jadilah jomlo yang elegan. Jadilah jomlo yang elit. Walaupun kamu diputusin dia, tetap terlihat kece dimanapun dan kapanpu kamu berada. Save jomlo. [T]