4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Sosialisasi Pemilu ke Kaum Millennial: Bukan Surat Suara Warna Apa, tapi Calonnya Siapa!

Putu Nata KusumabyPutu Nata Kusuma
February 18, 2019
inEsai
Sosialisasi Pemilu ke Kaum Millennial: Bukan Surat Suara Warna Apa, tapi Calonnya Siapa!

Ilustrasi foto: Nata Kusuma

15
SHARES

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui perpanjangan tangannya yaitu Relawan Demokrasi (RD) telah melakukan berbagai sosialisasi terkait Pemilu serentak yang akan diadakan April mendatang.

Sosialisasi pun sudah mencapai ke berbagai ranah, mulai dari siswa, mahasiswa, kelompok muda-mudi, para penyandang disabilitas hingga masyarakat di daerah terpencil. Sampat satu kali saya mendengarkan sosialisasi pemilu itu,  yang disampaikan salah seorang relawan yang secara sengaja saya lupa namanya.

Kala itu di kampus tepat setelah rapat bersama teman-teman organisasi, dua orang RD memasuki ruangan tempat kami rapat, lalu memohon izin untuk menyampaikan sosialisasi Pemilu. Singkat kata,  garis besar daripada isi sosialisasi yang disampaikan mereka adalah, pertama, ingat gunakan hak pilih, dan kedua, ingat warna-warna pada susu alias surat suara.

“Jangan sampai salah warna lalu kemudian salah pilih,” kata si pemberi sosialisasi.

Sesudah itu mereka lantas pergi. Saya bersama teman-teman organisasi yang kebetulan merupakan pers mahasiswa mulai merundingkan hal itu. Kami merundingkan tentang apa yang baru saja para RD tersebut sampaikan lalu mengkaitkannya dengan realita yang ada di masyarakat.

Saya merupakan seorang pemantik diskusi yang ulung jikalau topiknya sudah seperti ini. Saya melempar sebuah opini ke teman-teman saya bahwasannya apakah perlu para RD mensosialisasikan tentang warna-warna dalam surat suara yang akan dipergunakan saat pemilu?

Realitanya adalah sebagian besar dari calon pemilih bukanlah orang yang tidak bisa membaca mengingat dalam setiap surat suara sudah tertulis dengan font huruf yang sangat bagus tentang warna apa untuk memilih siapa.

Hijau untuk memilih DPRD KAB/Kota, Biru untuk memilih DPRD Provinsi, Kuning untuk memilih DPR-RI, Merah untuk memilih DPD-RI dan Abu-Abu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden.

(Mengapa warna surat suara untuk Presidan dan Wakil Presiden harus abu-abu? Apakah KPU menginginkan masa depan bangsa ini juga abu-abu?) Hahaa.

Mari kita lanjutkan tulisan ini.

Bahkan saya pun rasanya tak perlu menuliskan tentang warna-warna tersebut kepada para pembaca. Di samping itu, pemilu serentak saat ini katanya menitikberatkan kepada pemilih pemula yang mereka sebut sebagai pemilih milenial.

Menurut data yang beredar pun jumlah pemilih pemula saat ini memiliki porsi yang cukup banyak diantara pemilih-pemilih senior. Lalu, jika sudah menyadari hal tersebut lantas mengapa pendekatan-pendekatan ke pemilih milenial tidak dilakukan dengan cara khusus?

Keresahan pemilih milenial saat ini menurut apa yang saya tangkap bukanlah terletak pada warna-warna dalam surat suara melainkan tentang orang-orang yang ada dalam surat suara tersebut.

Jikalau ranahnya masih dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, mungkin tak jadi masalah. Nah, mereka yang berada dibawahnyalah yang menjadi momok terbesar bagi kaum pemilih pemula.

Najwa Shihab melalui channel youtube Narasi TV sempat mengunggah sebuah video tentang “Alasan Basi Tidak Ikut Pemilu 2019”. Salah satu alasan yang diutarakan Najwa dalam video tersebut ialah “Tidak Kenal Dengan Para Calon”. Lebih jauh, Najwa menjelaskan dalam video tersebut bahwasannya jika anak muda bisa men-stalking akun-akun artis, youtuber, selebgram lantas mengapa tidak bisa men-stalking akun-akun atau informasi tentang para calon?

“Teknologi sudah canggih saat ini dan informasi-informasi para calon seperti rekam jejak, profil dan lain-lain bisa diakses dengan sangat mudah” papar Najwa.

Di awal, saya setuju prihal apa yang dikatakan Najwa dalam video yang berdurasi 5 menitan tersebut. Namun, saya mulai berasumsi bahwa apa yang disampaikan Najwa mungkin hanya sebatas lingkup pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Jika hanya 4 orang yang distalking mungkin masuk akal jika Najwa berpendapat demikian, namun bagaimana dengan para calon DPR-DPD di bawahnya. Ada puluhan bahkan ratusan pejabat yang menjadi “penumpang” pada pemilu kali ini?

Tidakkah men-stalking ratusan orang tersebut demi menggait informasi mereka merupakan hal yang melelahkan sekaligus membosankan bagi para milenial? Tak hanya itu, men-stalking memang memberikan para pemilih milenial informasi mengenai calon dimaksud. Minimal, para pemilih milenial mengetahui profil dan rekam jejak dari tiap calon tersebut.  

Namun mengenal saja tidak lah cukup bagi milenial. Mereka harus benar-benar tahu bagaimana para calon tersebut dalam keseharian melakukan tugas-tugasnya. Hal ini juga yang membuat saya bingung mengapa pendekatan yang dilakukan oleh para calon masih sangat konvensional? Dengan cara memasang spanduk atau baliho di pinggir-pinggir jalan.

Anak muda sekarang tak akan melirik hal tersebut kecuali kalau foto yang dipasang sedikit vulgar atau minimal eye-catching bagi mereka. Ini juga seharusnya menjadi bahan instropeksi diri bagi para calon yang “merasa” dirinya dikenal oleh khalayak ramai, nyatanya tidak.

Mendengar pendapat ini, seorang teman pun menyambungkan pendapat saya. Dia berkata seharusnya para calon eksekutif saat ini membuat semacam VLOG (Video Blog) seperti apa yang para youtuber-youtuber lakukan. Melalui VLOG, tidak hanya mengenal nama, tetapi pemilih milenial juga mampu melihat bagaimana calon tersebut bersikap dan berinteraksi melalui jejaring sosial.

Pendekatan-pendekatan sejenis inilah yang sewajibnya dilakukan oleh para calon eksekutif. Maka jangan salahkan kaum pemilih pemula jika hak suara yang dipakai merupakan hak suara yang asal pilih atau hak suara “titipan” dari orang tua mereka.

“Pokokne nyan di TPS pilih ne, ne, ne jak ne!” Pokonya nanti saat di TPS pilih yang ini, ini, ini dan ini.[T]

Tags: calegGenerasi Zaman Nowkaum millennialpemilu
Previous Post

Wujudkan “Good Governance” dengan Klinik Kuda Poni

Next Post

Debat Capres itu Hanya Hiburan, Yang Serius Tuntaskan Ogoh-ogoh

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma, S.Pd., Mahasiswa S2 Pascasarjana Program Ilmu Manajemen Undiksha. Hobi: menulis, menyanyi, membuat video, dan mencintai diam-diam.

Next Post
Debat Capres itu Hanya Hiburan, Yang Serius Tuntaskan Ogoh-ogoh

Debat Capres itu Hanya Hiburan, Yang Serius Tuntaskan Ogoh-ogoh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara
Panggung

Film “Story” dan “AI’r”: Tekhnologi dan Lain-lain | Catatan dari Layar Kolektif Bali Utara

ADA enam flm pendek produksi devisi film Mahima Institute Indonesia (Komunitas Mahima) diputar di Kedai Kopi Dekakiang dengan tema “BERTUMBUH”,...

by Sonhaji Abdullah
June 4, 2025
Lawan Sastra Ngesti Mulya
Khas

Lawan Sastra Ngesti Mulya

LAWAN Sastra Ngesti Mulya adalah salah satu kearifan warisan Ki Hadjar Dewantara di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta. Sesanti itu bermakna...

by I Nyoman Tingkat
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co