23 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi: Jro Adit

Ilustrasi: Jro Adit

“Hidup Slow Mati Mekelo, Biaso Gen Jooo” – Tentang Semangat dan Kemalasan…

Jro Adit Alamsta by Jro Adit Alamsta
December 22, 2018
in Esai
100
SHARES

Kata-kata yang sering didengar dan kerap menjadi kutipan anak muda, dan viral di dunia maya adalah kata-kata bahasa Bali yang terdengar enak untuk mematahkan lawan bicara, namun cukup bisa membuat kita sendiri ketiduran karena asyik malas-malasan,

Antara lain, kata “De bes ruet nyalanang hidup, biasang gen”. Atau, “Hidup slow mati mekelo, de be ngurus ape, biasaang gen”. Atau, “Biaso gen jo hidup di Bali”.

Kata-kata seperti itu sering diucapkan pemuda, mahasiswa, bahkan politikus.

Seketika saya ingat sebuah lirik lagu yang dipaksakan sekali untuk dijadikan lagu, lagu dengan intonasi nada dari awal begitu-begitu saja.  Sampai saat ini saya belum menemukan makna dari lirik yang dibangun, entah tujuannya menghibur atau memang ada unsur lainnya.

Jika maksudnya menghibur ya boleh-boleh saja. Tapi bukankah sebuah karya  seharusnya lebih bisa membangkitkan semangat hidup, bukan malah membuat lemah tak berdaya.

Kata-kata bahasa Bali yang disebutkan di atas, di satu sisi memang bisa membuat kita tenang. Bahwa hidup memang biasa-biasa saja, tapi perlu pusing yang bisa bikin stress dan stroke. Namun mungkin saja sudut pandang saya yang masih keliru, atau justru lurus-lurus saja untuk memandang sebuah lagu semacam itu. Entahlah. Karena saya pikir lirik itu bisa saja melemahkan semangat, membuat hidup jadi tak bergairah.

Justru hal semacam itu membuat saya berpikir dan menggelitik otak, bahwa hal semacam itulah yang bisa viral dengan mudah di media sosial. Padahal bagi saya, kata-kata itu bisa mendoktrin otak kita untuk menjadi malas dan tak punya cita-cita.

Biasanya kata-kata itu hanya untuk mereka yang tak bisa lagi menjawab pertanyaan susah, malas menjalani kehidupan, tak ingin menjadi beda, mengikuti arus dan mencari aman. Terkadang kata itu mengalahkan semangat-semangat orang yang ingin memberikan nasehat, memberikan kesadaran, atau member pelajaran dengan benar.

Bagaimana jika semua orang berpola pikir seperti itu, masihkah ada rasa kepedulian, rasa sosial dan sikap sebagai orang yang bekerja keras? Terlebih politikus yang berbicara seperti itu, bagaikan toxic meracuni, agar masyarakatnya tetap mendapatkan hal biasa, lalu politikus melancarkan aksi strategi politiknya agar tetap menjadi keturunan cendana, ningrat dan konglomerat.

“De bes ruet” itu bisa diartikan sebagai cara untuk membuat malas untuk mencari suatu yang baru

“Hidup Slow mati mekelo” bisa jadi juga ungkapan yang bisa membuat malas agar tidak ingin mengurusi rutinitas di luar hal yang biasa dilakukan.

“Biaso gen jo” mungkin saja kata itu akan membuatmu tidak akan pernah menjadi luar biasa. Seterusnya akan biasa-biasa.

Prihal hidup memang biasa tapi yang harus didapatkan adalah hal-hal yang luar biasa, jika sekedar hidup kutu loncat juga hidup. Kita manusia yang dibekali akal, dan nurani sudah sepatutnya melakukan hal yang mampu membuat hidup berarti, menciptakan sejarah-sejarah kecil kelak agar nama abadi.

Cara berpikir “biaso gen jo” akan membuat kita tak peduli terhadap lingkungan, kemanusian apalagi untuk menjadi yang berbeda. Kita terlalu sering ikut-ikutan jaman.

Jadi, lawanlah pembatas kemampuanmu, kita tercipta untuk melakukan hal luar biasa, bukan biasa-biasa saja.

Setelah membaca ini semoga berkenan menyadari peran mahluk cerdas yang bernama manusia untuk tetap menjadi manusia yang manusiawi menjaga kewarasan rasionalis dalam berpikir bahwa kita sedang dibodohi dan dijangkiti berbagai penyakit yang membuat kita tidak mempedulikan apa-apa dan lebih mementingkan diri sendiri terlebih yang terjadi di lingkungan kita.

Jangan pernah takut untuk menjadi berbeda, dicap aneh oleh sekitarmu, bahkan diasingkan, jadilah orang yang merdeka dengan jalanmu sendiri. (T)

Tags: Bahasa Balibaligaya hidup
Jro Adit Alamsta

Jro Adit Alamsta

Lahir 16 Juni 1998. Hidup dan besar di pulau Bali yang konon katanya pulau surga, tetapi ia hanyalah anak biasa saja yang ingin melakukan hal-hal tak biasa melawan pembatas hidupnya. Ia tinggal di desa Sinarata yang berarti menyinari secara merata, berupaya adil dalam apa pun.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Sketsa Nyoman Wirata
Puisi

Puisi-puisi Alit S Rini | Aku dan Pertiwi, Percakapan di Depan Api

by Alit S Rini
January 23, 2021
Ketut Ariyani (Ketua Bawaslu) Bali memimpin ibu-ibu senam di Taman Kota Singaraja
Persona

Pemilu Cepatlah Berlalu, Bu Tut Ariyani Sudah Ditunggu Ibu-ibu di Taman Kota Singaraja

Ibu-ibu di Singaraja tampaknya ikut stress mendengar, membaca, dan menonton, berbagai berita berkaitan pascapencoblosan Pemilu 2019. Bukan hanya soal klaim-klaim ...

April 24, 2019
Sukardi Rinakit (Staf Khusus Presiden RI bidang politik dan pers), bersama  Ari Dwipayana(Staf Khusus Presiden RI bidang politik dan pemerintahan),  berfoto bersama Sugi Lanus, Carma Citrawati, Suka Ardiayasa dan IB Ari Wijaya serta  I Gede GP Arsaputra
Kilas

Diskusi Lontar di Kantor Staf Khusus Presiden RI

Puluhan manuskrip lontar dibuka dan digelar di atas meja Kantor Staf Khusus Presiden Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung Kamis 25 ...

April 30, 2019
Ilustrasi: Surya Pratama
Opini

Mencari Akar Fundamentalisme

AKSI terorisme di Indonesia semakin mengkhawatirkan dan tak bisa dipandang sebelah mata. Bagaimana tidak, sasaran para teroris kini tidak lagi ...

February 2, 2018
Ilustrasi: Komang Astiari
Cerpen

Pukul 5.15 Pagi

Cerpen Komang Astiari PARA ibu berseliweran di pasar pagi ini. Cuaca tidak begitu cerah. Seperti biasa aku menggelar barang daganganku ...

February 2, 2018
Lukisan: Ida Bagus Made Poleng (1915-1999)/ http://galeri-lukisan-indonesia.blogspot.co.id
Opini

Ketika Mati, Benarkah Kenikmatan Duniawi Bisa Dirasakan Manusia di Surga?

BENARKAH kenikmatan duniawi akan juga dapat dirasakan di surga ketika manusia sudah mati? Kenikmatan, sama halnya dengan sakit tentulah melalui ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Pemandangan alam di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. [Foto oleh Made Swisen]
Khas

“Uba ngamah ko?” | Mari Belajar Bahasa Pedawa

by tatkala
January 22, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ni Nyoman Sri Supadmi
Esai

Teknologi Berkembang, Budaya Bali Tetap Lestari

by Suara Perubahan
January 23, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (150) Dongeng (10) Esai (1355) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (310) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (97) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In