13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Buku Ajar dan Keprihatinan tentang Semangat Membaca

Ozik Ole-olangbyOzik Ole-olang
October 18, 2018
inUlasan
Buku Ajar dan Keprihatinan tentang Semangat Membaca
11
SHARES
  • Judul: Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggu Umum
  • Penulis: Drs. Fadloli, M.Pd.I., Dra. Sri Nurkudri, M.Ag.,& Abdul Chalim, S.Ag., M.Pd.I
  • Penerbit: Aditya Media Publishing
  • Tahun Terbit: Cetakan ke-6, Agustus 2016
  • Tebal: xiv + 240 Halaman 15,5 x 23 cm
  • ISBN: 978-979-3984-67-4

Bila anda-anda sekalian tidak mengingkari hati nurani, mungkin akan banyak yang setuju bila ada orang yang mengatakan bahwa membaca buku pelajaran itu sangat membosankan. Bukan bermaksud untuk mendramatisir tingkat semangat membaca di negara ini, tapi memang seperti inilah kenyataan yang harus kita telan.

Membaca buku pelajaran hanya akan dilakukan untuk persiapan ujian atau bila ada tugas di sekolah. Ya, tujuan yang bisa dibilang sangat pragmatis. Toh walau itu tidak sepenuhnya salah, tapi mendengarnya akan menimbulkan rasa prihatin.

Buku dapat diumpamakan dengan nasi. Bedanya buku untuk konsumsi otak dan nasi untuk konsumsi perut. Sama-sama untuk konsumsi. Orang akan makan nasi bila dia merasa lapar. Begitu juga dengan buku. Orang akan membaca bila dia merasa masih kekurangan informasi dan pengetahuan.

Namun yang terjadi adalah kita lebih sering mengisi perut yang kosong daripada mengurus otak yang kosong. Alih-alih mengurus otak, kita malah mengurasnya dengan cara memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak teramat penting. Ada dua kemungkinan yang terjadi di balik ini. Bisa jadi kita tidak pernah merasa otak ini lapar karena memang isi otak sudah penuh alias sudah cerdas, atau bisa jadi kita tidak pernah menggunakan otak dengan maksimal sehingga kita lupa kapan otak ini lapar sehingga harus diisi kembali.

Kembali ke persoalan pada paragraf utama bahwa buku pelajaran itu membosankan. Ini akan berlaku bagi para siswa. Lantas bagaimana dengan mahasiswa? Maka konteksnya diubah menjadi buku mata kuliah. Mungkin tidak akan jauh berbeda, bahwa buku kuliah juga sama membosankannya seperti buku pelajaran dan hanya akan dibaca ketika ada tugas.

Apakah ini karena para mahasiswa yang malas atau memang buku-buku seperti itu pada dasarnya sudah membosankan? Tidak ada yang patut untuk lebih dicurigai, semua sama saja. Selain malas, bukunya juga yang memang membosankan. Pada akhirnya akan membentuk lingkaran setan. Solusinya? Sederhana saja. Sadar diri bahwa manusia juga perlu membaca dan periksa kembali apa memang buku-buku kuliah itu sudah memenuhi standar atau belum.

Terlepas dari faktor malas pada diri manusia itu, yang saya temukan dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum ini malah yang berkaitan dengan faktor buku, lebih pasnya faktor kenapa lantas buku kuliah itu membosankan. Bukan dari isi pembahasannya yang memang menerangkan seperti itu, namun lebih kepada wujud bukunya. Apa saja itu? Mari lanjut membaca.

Buku ini diterbitkan sebagai salah satu acuan buku ajar keagamaan untuk instansi perguruan tinggi umum. Isi bukunya juga mengalami penyesuaian dengan berbagai topik tertentu. Sekilas, buku ini lebih menyerupai kumpulan makalah. Ya, kumpulan makalah yang temanya sudah diatur agar menjadi urut dan berbab-bab.

Karena wujudnya yang seperti kumpulan makalah ini maka membacanya juga akan mirip dengan kita sedang membaca tugas makalah. Bisa dibayangkan sendiri membaca makalah itu seperti apa. Yang juga harus diperhatikan dalam buku ini adalah isi sub bab kesimpulan dalam setiap tema masih terlalu singkat dan sederhana. Pendahuluan dalam beberapa pembahasan tema terkesan terlalu muluk-muluk dan berputar-putar sehingga kurang memberi gambaran secara jelas pentingnya pembahasan dari sebuah tema.

Hal yang membuat miris lagi adalah banyak kesalahan ketik dalam buku ini. Entah, walau memang kesalahan ketik tidak lantas harus membuat kita malas membaca tapi ini menjadi fital. Banyak halaman buku yang terdapat kesalahan ketik. Bukan hanya satu dua kata, bahkan lebih. Membacanya akan membuat orang risih.

Yang paling parah adalah akan munculnya pikiran pada pembaca bahwa buku ini diterbitkan asal jadi saja tanpa adanya proses editing, koreksi, dan lain-lain dalam dunia penerbitan. Ini akan menjadi sangat fital dalam sebuah buku dan dapat mengganggu proses memahami isi materinya. Alih-alih memahami isi, kita malah akan lebih disibukkan mengoreksi aksara-aksara yang salah ketik. Bingung menerka-nerka seperti apa seharusnya wujud kata itu jika tidak salah ketik. Bila sudah begini, maka tentu pemakaian tanda baca dan EYD dalam buku ini kurang teratur.

Tidak perlu berpanjang lebar melanjutkan pembahasan pengaruh salah ketik, yang perlu kita pertanyakan adalah kenapa lantas kesalahan ketik yang begitu fatal ini bisa terjadi pada sebuah buku yang diterbitkan? Bila tidak diterbitkan mungkin akan menjadi sesuatu yang wajar sebab itu hanya sebuah naskah mentah atau belum jadi. Tapi akan menjadi aneh bila ada pada buku yang itu diterbitkan dan sudah mendapat nomer seri ISBN dari Perpusnas. Bahkan buku ini sudah mencapai cetakan yang ke enam dan kesalahan ketik masih tetap banyak.

Entah apa yang sebenarnya terjadi, namun yang pasti ada dua kemungkinan. Pertama, bahwa pihak penyusun buku tidak pernah mengoreksi ataupun memberi perubahan pada isi buku ini setelah atau bahkan sebelum terbit. Kedua adalah bahwa kurang ada orang atau mahasiswa yang minat membaca buku ini. Sebab bila memang ada yang membaca maka barang pasti akan ada setidaknya laporan-laporan perihal kekurangan buku pada pihak penyusun dan penerbit.

Namun bila kita bisa sedikit mengesampingkan sikap kritis ketika membaca buku ini maka anda-anda akan menemukan banyak tema pembahasan yang terkait dengan keislaman dan realita zaman yang sedang terjadi sekarang. Banyak dipaparkan solusi-solusi dan gagasan agar sekiranya pemahaman terhadap Islam bisa terus berkembang.

Selain itu, penulisan model makalah ini bisa semakin mempermudah pembaca untuk memilah-milah tema dan pembahasan apa yang akan dibaca. Jadi tidak perlu sampai tuntas membaca semua halaman buku, kita juga bisa dengan cara memilih materi tergantung tema yang sudah disediakan dalam buku ini. Cukup membantu bagi orang yang malas membaca buku agar tetap bisa memperoleh informasi dan pengetahuan.

Pada akhirnya, untuk menumbuhkan minat membaca tidak bisa kita hanya mengandalkan hasrat perorangan. Upaya, inovasi, dan bahkan koreksi pada buku-buku yang akan dipublikasikan pun juga menjadi faktor yang sangat penting agar buku-buku tidak memunculkan kesan membosankan ketika dibaca. Tentunya juga harus melihat pada siapa yang akan membaca buku apa. Bila buku kuliah didesain seperti buku anak dengan dalih inovasi baru maka ini kurang tepat. Begitu pula sebaliknya dengan anak-anak.

Selebihnya, mari terus mengkampanyekan gemar membaca kepada para penduduk Indonesia. (T)

Tags: agamaBukuIslamPendidikanPerguruan Tinggi
Previous Post

Bali: Utara dan Selatan #Kolom Made Metera

Next Post

Pemilihan Ketua DPC Patria Buleleng: Yang Dipilih “Enjoy”, Yang Memilih Senang

Ozik Ole-olang

Ozik Ole-olang

Pemuda asal Madura yang lahir di Lamongan dan berdomisili di kota Malang.

Next Post
Pemilihan Ketua DPC Patria Buleleng: Yang Dipilih “Enjoy”, Yang Memilih Senang

Pemilihan Ketua DPC Patria Buleleng: Yang Dipilih “Enjoy”, Yang Memilih Senang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co