11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Macan Ngerem” Sebelum “Tribute to Chrisye” di Festival Tepi Sawah 2018

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
September 11, 2018
inKhas
“Macan Ngerem” Sebelum “Tribute to Chrisye” di Festival Tepi Sawah 2018

Sanggar Ceraken, Batubulan di Festival Tepi Sawah. (Foto: Istimewa)

30
SHARES

SAYA datang ke Festival Tepi Sawah di Omah Apik, Pejeng, Gianyar, sudah agak telat. Di hari pertama, Sabtu 8 September 2018, ketika tiba pada keramaian yang sejuk di tepi sawah, sejumlah anak-anak muda sedang melakukan gladi bersih di Panggung Uma.

Saya tahu anak-anak itu berasal dari Sanggar Ceraken, Batuyang, Batubulan, Gianyar, karena saya pernah menontonnya di Taman Budaya Denpasar. Saya menyukai anak-anak itu, terutama pada keterampilannya memainkan gender. Anak-anak itu binaan Made Subandi, seorang seniman yang karya-karyanya seperti air yang mengalir selalu seperti air dari sumur yang terus digali.

Tabuh “macan ngerem” yang pernah saya dengar secara langsung maupun dari youtube, adalah tabuh yang saya sukai. Ada empat anak memainkan gender, salah satunya adalah perempuan. Penabuh lain pegang kendang, kecek, dan gong. Mereka memainkan tabuh gender bebatelan.

Dan mereka memainkan gender seperti memainkan pedang di atas tubuh lawan-lawan yang diajak perang: mengibas panggul, menariknya, lalu menekan dan menusuk. Perempuan dan laki-laki dalam kelompok itu hanya dibedakan oleh pakaian, soal gaya dan kekuatan tak ada beda.

Saat mendengar tabuh itu, kita seperti mendengar geram seekor macan yang berdiri di hadapan lawan. Ia siap menerkam dengan gerak yang liat, dan tubuh terguncang. Kita ditulari semangat untuk bergerak, menerkam setiap kesempatan.

Saya beruntung bisa menyaksikan aksi mereka saat gladi sekaligus juga saat mereka benar-benar naik panggung pada malam hari pertama Festival Tepi Sawah itu.

Kegembiraan di Festival Tepi Sawah (Foto: Istimewa)

Hari pertama Festival Tepi Sawah memang diwarnai berbagai kegiatan yang mengundang semangat.. Dibuka dengan beberapa workshop yang bersifat edukatif dan digemari oleh anak-anak lokal pejeng, acara inipun dimulai pukul 10.00 sampai senja hari hingga akhirnya pada pukul 19.00 pertunjukan malam dan opening ceremony dibuka oleh MC.

Menarik memang, Festival yang berlatarkan sawah ini seolah dapat menimbulkan aroma asri ingatan kita akan masa lalu, yang mungkin sedikit menjadi cerminan masa sekarang: kicauan burung yang bersahutan dalam rimbun dedaunan, dan celoteh anak-anak kecil.

Betapa tidak, Festival yang diadakan dua hari yakni pada tanggal 08 dan 09 September 2018 ini dimeriahkan pula oleh lanksap anak-anak kecil yang riang menyambut pelatihan demi pelatihan di dalam workshop festival. Sebut saja workshop Sapek: Create to play dan bermain genggong. Kedua workshop ini sangat digemari oleh anak-anak kecil lokal pejeng yang sengaja datang untuk memeriahkan festival ini.

Untuk kalangan yang lebih dewasa, tidak kalah seru: workshop olah suara bersama Trie Utami menjadi pilihan favorit kaum remaja dan dewasa. Ada pula hal yang membuat anak kecil ini sumigrah melihat festival ini, yaitu dengan diadakannya acara Piknik di Tepi Sawah. Piknik di Tepi Sawah ini menjadi pilihan favorit bagi semua pengunjung.

Kegiatan santai yang digelar di tengah taman sekitaran panggung utama dan di bawah pohon waru besar ini dibagi menjadi tiga yaitu Solo Gitar oleh Renda, Sapek Dayak oleh Agus, dan Littletalks Book Corner di mana anak-anak ini dilatih secara santai untuk menulis puisi, kemudian satu per satu dari anak-anak itu akan membacakan puisi yang ditulis mereka saat itu juga di depan teman-temannya yang lain.

“Workshop berjalan baik, saya sangat berharap bisa bermanfaat. Memang tidak mungkin segala ilmu vocal bisa tertuang hanya dalam waktu 45 menit, tetapi setidaknya ini adalah hal dasar yang bisa dilatih untuk para peserta workshop,” ucap Trie Utami, salah satu pembicara workshop olah vocal Festival Tepi Sawah.

Genggong Kutus di Festival Tepi Sawah (Foto: Istimewa)

Memasuki malam hari, pementasan demi pementasan yang menarik ditampilkan bergiliran di antara dua panggung: Panggung Uma (outdoor) dan Panggung Kubu (Indoor). Tidak seperti hari-hari sebelumnya di mana curah hujan berjatuhan dari langit Pejeng, hari pertama festival ini tidak ada hujan yang turun sedikitpun.

Beberapa line up tampil menarik di atas panggung termasuk Gamelan Ceraken itu. Di Panggung Kubu ada juga Genggong Kutus. Lalu ada Nuswantoro Trio, Lagu dan Lenong Betawi, Trie Utami dengan lantunan lagu-lagu pertamanya, dan garapan yang paling terakhir di mana berbagai artist berkolaborasi di dalamnya untuk mengenang Almarhum Chrisye dalam Tribute to Chrisye.

Inilah puncak kemeriahan Festival Tepi Sawah di hari pertama. Penampilan kolaborasi Trie Utami, Dian Pratiwi, Matthew Sayersz, Nita Aartsen dan Fascinating Rhythm secara jamming membuat penonton juga bersenandung dari tempat duduknya. Masih dengan latar sawah, boleh dikata, ajang ini seperti lagu-lagu panen yang dinyanyikan para petani ketika menyaksikan pada berkuningan. Petani itu, boleh jadi, adalah kita semua yang menyaksikan Festival Tepi Sawah 2018. (T/*/Pranita Dewi)

Tags: Festival Tepi Sawahgamelanmusikseni pertunjukan
Previous Post

Metamorfosis Lagu Garuda di Dadaku – Apakah Lagu Garuda Pancasila Tergeser?

Next Post

Untuk Pencegahan Penyakit Menular, Batuk-Bersin juga Perlu Etika

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Untuk Pencegahan Penyakit Menular, Batuk-Bersin juga Perlu Etika

Untuk Pencegahan Penyakit Menular, Batuk-Bersin juga Perlu Etika

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co