1 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi: Surya Pratama

Ilustrasi: Surya Pratama

Jangan Terlalu Serius, Hidup itu Lelucon…

Angga Wijaya by Angga Wijaya
February 24, 2018
in Esai
38
SHARES

“Tuhan itu selalu bercanda! Perhatikan hidupmu sendiri – itu adalah sebuah lelucon. Perhatikan hidup orang-orang lain dan kau akan menjumpai begitu banyak lelucon di sana-sini. Keseriusan adalah penyakit. Keseriusan sama sekali tidaklah spiritual. Spiritualitas itu adalah tawa. Spiritualitas itu adalah keriangan. Spiritualitas itu adalah canda.” – Osho

SAYA terhenyak. Kata-kata Osho, mistik panutan saya yang saya baca di akun Facebook seorang kawan membuat lamunan saya terhenti sejenak. Jika dipikir-pikir Osho benar juga, hidup adalah sebuah lelucon. Suka-duka silih berganti dalam hidup kita, bagai awan yang berlalu, tak permanen.

Saya pernah menjadi begitu serius, saat duduk di bangku sekolah rajin belajar demi masa depan yang ternyata hanyalah semu, sebab itu hanyalah pengkondisian dari orang tua dan juga masyarakat. Sejak dini kita dibebani berbagai harapan, hingga kita tak sadar melakukan suatu hal secara terpaksa karena keinginan dan harapan orang lain yang sangat membebani.

Begitu seriusnya belajar hingga lupa menikmati masa remaja, bermain dan berkumpul bersama teman-teman. Saya menjadi begitu serius menjalani hidup. Hidup yang entah untuk apa dan siapa. Saya sadar hal itu bertahun-tahun kemudian, saat didera penyakit mental bernama skizofrenia yang merupakan gangguan pada otak yang menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan dalam membedakan antara kenyataan dan pikirannya sendiri.

Pada masa itu saya benar-benar berada di titik nadir, kuliah tak lulus dan merasa gagal dalam hidup. Saya berpikir ulang tentang diri saya; sejak kecil rajin belajar dan kerap mendapat juara kelas dan berakhir dengan kegagalan. Untuk apa semua ini? Apakah Tuhan sedang bercanda? Benar-benar sebuah lelucon!

Tak hanya diri sendiri, hidup orang lain juga memiliki kisah yang tak kalah getir, bagai kisah sinetron yang tak melulu berakhir suka. Di titik ini saya sadar hidup adalah sebuah lelucon, apa yang kita cita-citakan belum tentu tercapai, dan kita tak pernah disiapkan untuk menemui sebuah kegagalan yang mengakibatkan depresi dan penyakit mental lainnya. Untunglah sejak SMA saya mulai tertarik pada spiritualitas, yang menjadi bekal sehingga tak berujung pada tindakan fatal seperti bunuh diri.

Pengalaman skizofrenia membuat saya banyak berubah, saya kini lebih santai dan tak terlalu serius seperti dulu. Ya, keseriusan adalah penyakit dan itu sama sekali tidak spiritual. Spiritualitas yang kita kenal selama ini sangat serius; berdoa tiap hari, melakukan laku spiritual seperti puasa, berdzikir bahkan berziarah ke berbagai tempat suci.

Ada reward dan punishment disana, jika kita rajin melakukannya akan mendapat surga di kehidupan kelak, jika kita tak melakukannya dan lebih sering berbuat dosa akan mendapat tempat mengerikan bernama neraka. Begitu serius, seperti wajah orang-orang yang tekun beragama. Wajah mereka sangat serius, jarang kita temukan senyuman dan tawa pada mereka.

Bagi Osho, spiritualitas justru kebalikannya. Spiritualitas adalah tawa, keriangan, dan canda. Ada salah satu metode meditasi Osho yang di Indonesia diadopsi oleh Anand Krishna di ashram-nya yakni meditasi tawa. Kita diajak tertawa mengingat hal-hal yang lucu dan membahagiakan dan terpicu untuk tertawa hingga terpingkal-pingkal bahkan sampai mengeluarkan air mata.

Dalam ilmu psikologi itu termasuk katarsis, pembersihan emosi sehingga yang dirasakan setelah tertawa adalah kelegaan dan rasa nyaman. Tertawa juga menyehatkan meneurut berbagai penelitian. Jadi, jangan terlalu serius, sisakan waktu untuk tertawa karena sekali lagi keseriusan adalah penyakit.

Sebab hidup adalah sebuah drama maka mainkan peranmu sebaik-baiknya, jangan terlalu serius, semua itu permainan. Namun meski hanya permainan jalani dengan serius peranmu. Begitu Anand Krishna menulis dalam sebuah bukunya. (T)

Tags: kehidupanleluconSpiritual
Angga Wijaya

Angga Wijaya

Bernama lengkap I Ketut Angga Wijaya. Lahir di Negara, Bali, 14 Februari 1984. Belajar menulis puisi sejak bergabung di Komunitas Kertas Budaya asuhan penyair Nanoq da Kansas. Puisi-puisinya pernah dimuat di Warta Bali, Jembrana Post, Independent News, Riau Pos, Bali Post, Jogja Review, Serambi Indonesia dan Antologi Puisi Dian Sastro for President! End of Trilogy (INSIST Press, 2005). Bekerja sebagai wartawan di Denpasar.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Lukisan Nyoman Erawan
Puisi

Puisi-puisi Made Gunawan # Suara dari Dalam Kubur

SUARA DARI DALAM KUBUR . Suara-suara dari dalam kubur Menjerit dan melolong Mempertanyakan kabar Nasib yang sejak dulu terpasung . ...

April 6, 2019
Ilustrasi foto by Deuh Rendra Home Production
Esai

Api Cinta di Dasar Hati || Prihal Cinta Sejati dalam Sastra Bali

Dulu, ketika belum ditemukan handphone, apalagi WhatsApp, Facebook dan sejenisnya, para remaja, teruna-teruni, atau ABG, menggunakan berbagai cara dan metode ...

January 4, 2021
Opini

Saraswati, Krisna-Arjuna, dan Guru Tercinta – Renungan Kritis Pendidikan Kita

MASKOT sekolah di Bali Dewi Saraswati. Patung megah dewi ilmu-pengetahuan  dibangun di hampir setiap sekolah. Warga sekolah memuja dewi ilmu. ...

February 2, 2018
Teruna Nyoman Desa Adat Tenganan Pegringsingan
Khas

Pendidikan Teruna Nyoman “Sangu Urip” Bali Aga Tenganan Pegringsingan

Bali Aga, mendengar kata tersebut, terbesit pemaknaan tentang suatu tempat atau peradaban yang kuno, lampau, bahkan tidak relevan lagi jika ...

November 27, 2019
Drama “A Mother & A Monster” di Kampus Bawah Undiksha (Foto Sonia)
Ulasan

Membaca Kumpulan Cerpen dalam Pentas Drama “A Mother & A Monster” di Kampus Bawah Undiksha

Drama adalah salah satu mata kuliah wajib semester 5 yang mungkin sangat dinanti bagi mahasiswa-mahasiswi program studi Pendidikan Bahasa Inggris, ...

December 19, 2019

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Ilustrasi tatkala.co | Nuriarta
Khas

Nostalgia | Jalan-jalan Bawa Gelatik Pernah Ngetrend di Singaraja Tahun 1950-an

by tatkala
February 28, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Agus Phebi || Gambar: Nana Partha
Esai

Makepung, Penguasa dan Semangat Kegembiraan

by I Putu Agus Phebi Rosadi
February 27, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1415) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (341) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In