10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rakara, Workshop Pertunjukan, dan Sejarah Tubuh

Devy GitabyDevy Gita
February 19, 2018
inLingkungan
Rakara, Workshop Pertunjukan, dan Sejarah Tubuh
10
SHARES

PROSES penciptaan mengkhususkan pada etika dan estetika untuk kemudian dikelola melalui spirit yang ada pada diri manusia. Bahan-bahannya kemudian muncul dari suatu keluhuran budaya yang tercipta dari sejarah hingga geografis.

Pada diri manusia terdapat suatu luapan jiwa dari respon sosial, yang meliputi ruang, waktu dan peristiwa, yang menginisiasi rasa atau gairah untuk berkarya seni. Teater antropologi menjadi dasar dari tiap konsep karya Anwari.

Prosesnya dengan menggali kebudayaan manusia, terutama pelaku seni dalam kesehariaannya, di mana transisi kebudayaan yang lahir dipengaruhi dari kondisi geografis hingga sejarah. Pengalaman tubuh tersebut menjadi perjalanan batin yang dianalogikan sebagai perjalanan spiritual terhadap Ketuhanan. Seiring berjalanannya waktu, individu telah melewati sejumlah peristiwa budaya yang menjadi rekam sejarahnya.

SIAPA ANWARI?

Anwari merupakan seorang aktor yang lahir di Sumenep pada 2 April 1992. Beberapa kali menjadi monologer terbaik dalam ajang Monolog Ruang Publik yang diadakan oleh Federasi Teater Indonesia (2011), Festival Monolog Dramakala di London School Jakarta (2012) atas karyanya yang berjudul “Gen”, dan dengan karyanya yang berjudul “Feminisme” di ajang monolog Federasi Teater Indonesia (2013).

Masih di tahun yang sama, menjadi aktor terbaik dalam Festival Teater Internasional di Maroko, Afrika Utara. Karyanya yang berjudul “Kapal Terbang dari Bantal” (dari naskah Afrizal Malna) mendapat Hibah Seni Kelola dalam kategori Karya Inovatif (2014). Pada tahun 2014 mendirikan Padepokan Seni Madura.

Pada tahun 2015 menghasilkan dua karya berkelanjutan, “Mini-Mini #2”, mengantarkannya menjadi penyaji terbaik dalam Teater Poriodik yang diadakan Dewan Kesenian Jawa Timur; dan “Mini-Mini #3”, sebgai penyaji teater dalam acara Parade Teater Nusantara yang diadakan di Taman Budaya Jawa Timur. Dan pada tahun 2016 menerima kembali Hibah Seni Kelola, dengan kategori Karya Keliling.

Mengawali membawa kosep teater antropologi sejak masih kuliah S1, Anwari mulai tekun mengembangkannya hingga mendapat metodenya sendiri. Seiring dengan berjalannya waktu, konsentrasinya ini membawanya pada berbagai pengalaman berkesenian, mulai dari di lingkungan rumahnya hingga luar Indonesia. Maka ketika metode berlatihnya telah mulai mantap ia pakai dalam sejumlah karyanya, cukup menarik jika metode ini juga dibagi tidak saja untuk komunitas atau pertunjukannya sendiri.

Karena itulah Kamateatra Art Project mengajak Padepokan Seni Madura, yang dalam hal ini adalah komunitas tempat Anwari berkesenian, untuk membuat sebuah perjalanan membuat workshop dan pertunjukannya dari kota ke kota. Harapannya tentu untuk berbagi metode berlatih aktor dari Anwari dan membawa pertunjukannya sebagai satu kesatuan. Dibuatlah sebuah roadshow workshop metode berlatih aktor dan pertunjukan teater antropologi oleh Anwari ini.

Roadshow ini bertujuan untuk mengenalkan isu teater antropologi bagi para pelaku maupun peminat teater di daerah – daerah dengan membuka diskusi terbuka seputar metode latihan aktor dan teater antropologi. Kemudian memberikan teknik teknik latihan teater ala Anwari. Roadshow ini juga menghadirkan pertunjukan teater antropologi dilanjutkan dengan diskusi terbuka seputar pertunjukan teater antropologi yang telah dibawakan. Juga sebagai sarana silaturahmi bagi pegiat atau penikmat seni pertunjukan.

RAKARA

Pertunjukan ini berjudul Rakara. Berangkat dari realita bahwa bahasa Madura telah hadir di tengan-tengah masyarakat Indonesia dengan keheterogenannya, maka menarik untuk dihadirkan dalam bentuk pertunjukan bagaimana bahasa itu unik dan mampu bercerita lebih.

Bagian ini sendiri cukup jarang dieksplor dalam model pertunjukan. Bahasa Madura sendiri dihadirkan tidak hanya sebagai media pertunjukan dalam bentuk dialog, namun ia dapat hadir sebagai fokus utama. Kehadirannya dalam dialek yang memiliki kekhasan pada lingkup sosial masyarakat Indonesia ini akan semakin menarik jika dieksplor juga modelnya. Bagaimana dialek bahasa Madura klasik dan yang biasa digunakan masyarakat perantauan pedagang saat ini.

Benturan-benturan itulah yang akan ditransformasikan dalam bentuk pertunjukan.Pertunjukan ini akan memanfaatkan media tikar (rakara) siwalan yang menjadi simbol interaksi masyarakat Madura di mana saja, seperti di langgar, teras, hingga pasar.

Para pemain akan berangkat dari media ini untuk bergerak. Kehadiran tikar (rakara) siwalan ini sendiri menjadi penting dan menunjukkan gambaran identitas manusia Madura yang sebenarnya tidak lebih akrab dengan kursi. Manusia Madura yang hadir di sini adalah yang perantau. Dialek yang digunakan adalah dialek Madura klasik hingga yang biasa digunakan saat ini dalam situasi sosial perantau. Untuk dialek Madura klasik akan dihadirkan dalam model mamaca (tembang atau puisi tradisi Madura) dengan segala kelembutan dan lekuk iramanya.

Sedang untuk dialek Madura yang hadir di situasi perantau saat ini akan membawa nuansa manusia Madura yang lincah dan lantang. Body movement para pemain yang digunakan di sini diambil dari kultur klasik tubuh Madura yang dinamis. Gerak tubuh ini dipadukan dengan material teks kultur Madura.

Roadshow workshop dan pertunjukan RAKARA telah dipentaskan di Jogjakarta, Surabaya dan Jember beberapa waktu lalu. Masih pada bulan yang sama roadshow workshop dan RAKARA akan berlabuh di Denpasar, Bali. Bekerja sama dengan Teater Kalangan, Kamateatra Art Project bersama Padepokan Seni Madura akan mengadakan workshop teater antropologi juga pertunjukan RAKARA bertempat di Kulidan Kitchen and Space pada hari Sabtu, 24 Februari 2018. Sila hadir, menyaksikan dan bersenang – senang bersama.

Informasi lebih lanjut juga tiket workshop dan pementasan dapat dipesan sebelum acara berlangsung dengan menghubungi narahubung Sumahardika: 081805552079 atau Devy Gita: 085857491915. (T)

 

Tags: Maduraseni pertunjukanTeater
Previous Post

Sumadi, Putra Nusa Penida, dan Mural di Dinding Vila

Next Post

Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

Devy Gita

Devy Gita

Tinggal di Denpasar. Lulusan Bahasa Inggris Undiksha Singaraja ini kini sedang memanjakan hobinya main teater dan menulis cerita

Next Post
Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co