30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Curangologi: Filsafat Curang Seri 4 – Tas Edy Asparanggi, Andy Warhol, atawa Gratifikasi

HartantobyHartanto
February 2, 2018
inEsai

Foto dok penulis dan google

2
SHARES

 

HARI libur Natal, seseorang mengantar paket ke rumah saya. Sebuah bungkusan yang membuat saya bertanya-tanya. Apa gerangan isi paket tersebut. Apakah kado Natal, parcel, atau gratifikasi? Ah saya bukan pejabat, siapa berkepentingan memberi gratifikasi pada saya? Andai itu gratifikasi, apa pula kepentingannya pada saya yang tak punya ‘kuasa’?

Saya memang punya jabatan kepala, tapi itu merupakan jabatan lumrah setiap lelaki normal. Ya kepala rumah tangga adalah jabatan resmiku. Heeyyy….saya tak boleh berprasangka buruk dengan memunculkan pemikiran tentang relasi kekuasaan dan gratifikasi. Mungkin saja memang tak ada hubungan antara gratifikasi dan kekuasaan. Mungkin ya, mungkin tak.

Dengan penuh tanda tanya dan mencoba meramu kajian filsafat gratifikasi (biar kelihatan serem dan intelektual, pakai istilah filsafat) saya buka paket misteri yang saya ‘curigai’ gratifikasi itu.

Wooouuw ternyata, sebuah produk senirupa berupa tas gendong dari bahan kanvas yang di-print karya perupa Putu Edy Asparanggi. Tapi mengapa, tiba-tiba ada semacam gangguan proses ‘paranoia’. Ah….saya tak mau gejala ini disebut sebagai gangguan, ini sama artinya ada persoalan psikis secara permanen.

Saya tak mau menderita paranoia permanen. Saya hanya ingin menderita paranoia dalam hitungan detik. Itu menandakan saraf kritisku masih sehat. Itu saja.

Tapi gejala paranoia ini masih pelan-pelan merambat di nadi. Apa ini gratifikasi atau bukan? Pertanyaan itu masih bermunculan. Tidak mungkin Putu Edy memberi gratifikasi pada saya, karena saya bukan kepala lingkungan yang bisa menutup jalan desa untuk kepentingan Putu Edy. Dia sudah memiliki Art Space yang apik di daerah Ubud. Di tepi jalan. Jadi gugurlah stigma gratifikasi dalam relasi persahabatan saya dengan Putu Edy.

Dengan rasa bahagia dan tak merasa jadi korban gratifikasi, saya amati tas yang bergambarkan karya rupa Putu Edy. Sembari mengamati karya rupa itu, pikiran saya melayang-layang soal gratifikasi tadi.

Dulu, waktu saya masih sekolah dasar, tak kenal kata-kata gratifikasi. Saya hanya kenal dua pengertian yang artinya berdekatan dengan gratifikasi. Yang berkonotasi positif adalah ‘pemberian’, ‘hadiah’, dan beberapa kata lainnya. Yang berkonotasi negative, ‘sogokan’, ‘suap’. ‘salam tempel’, dan lain-lain. Terus yang berada di tengah-tengah, bisa berarti positif atau negatif adalah ‘tip’, ‘imbalan’, dan beberapa kata lainnya.

Dan masih banyak lagi padanan kata yang artinya sama dengan gratifikasi. Baik yang berkonotasi positif, maupun negatif. Saya tak hendak mengkaji lebih dalam soal penempatan kata-kata tersebut. Semuanya tergantung kepentingan pemakainya. Maksudnya, orang yang menyuap bisa saja berdalih memberi hadiah. Dan kendali logika kata itu, kembali pada pemikiran penggunanya.

Yang tertanam dalam tempurung kepala saya sejak kecil adalah bahwa ‘memberi’ dan ‘menerima’ adalah merupakan hubungan yang erat dalam etik pergaulan.

Sepertinya, pada perkembangan selanjutnya — demi kepentingan tertentu, relasi antara ‘memberi’ dan ‘menerima’ – dimanipulir. Etik pergauluan bergeser ke kepentingan. Korban dari tabiat me-‘manipulasi’ relasi antara ‘memberi’ dan ‘menerima’ itu adalah negara dan masyarakat luas. Soal korban ini, akan kita telisik di kesempatan lain.

Waduh….kenapa waktu sekolah dasar, saya tak cerdas untuk mengembangkan pengertian ‘memberi’ dan ‘menerima’. Atau setidaknya belajar ‘memanipulir’ pengertian itu untuk kepentingan sendiri. Menyontek teman sebang saat ulangan, kemudian mentraktirnya di kantin, misalnya. Ah…tapi syukur juga bahwa saya tak belajar meng-‘korupsi’ kepercayaan guru pada saat itu. Yang artinya, saya tak sedang belajar memakai ‘rompi oranje’.

Lho..lho…lho kenapa saya jadi melupakan pemberian Putu Edy? Bahkan lupa berterima kasih. Oke, ucapan terima kasih kutitipkan pada angin yang bertiup menuju Batubulan, Ubud sampai Tampaksiring. Di ujung bulan Desember ini, tentu arah menuju Ubud agak macet. Semoga angin yang membawa ucapan terima kasih itu tak terhenti di Banjar Delod Tangluk – Sukawati, tempat Nyoman Erawan bermukim.

Tapi saya percaya kekuatan angin dalam menembus hambatan kokoh lewat celah-celah yang tampak maupun tak tampak. Saya jadi ingin belajar pada angin.

Saya masih mengamati cenderamata berupa tas pemberian Putu Edy. Ingatan 5 tahun lalu lantas meloncat dari tempurung kepala. Tahun 2012, putri saya mengajak untuk melihat pameran Andy Warhol di ArtScience Museum, Marina Bay Sands – Singapura.

Pameran apresiasi yang disponsori oleh The Bank of New York Mellon, The Andy Warhol Museum, dan Andy Warhol Foundation for the Visual Arts itu juga menjual cenderamata, kaos, buku-buku, produk-produk sablon, dan repro benda-benda memorable lainnya. Pameran ini untuk memperingati 25 tahun kematiannya.

Andy Warhol dan benda-benda memorable

Dalam dunia pop art, Warhol menjadi inspirasi bagi banyak seniman. Ia, seperti ‘menghancurkan’ pola pikir kebudayaan Eropa yang terlalu lama mendominasi dunia dan meng’sakral-sakral’kan karya seni. Ia menciptakan frasa ’15 minute of fame’. “Di masa depan, semua orang akan menjadi terkenal di dunia selama 15 menit”, begitu kata-kata Warhol.

Berpijak dari kata-kata Warhol itulah, maka pameran yang dibuka tgl 17 Maret 2012 itu bertajuk “Andy Warhol: 15 Minutes Eternal”. Pameran tersebut, menampilkan lebih dari 260 lukisan, gambar, patung, film, dan video karya sang seniman legendaris. Pameran juga disertai berbagai dokumen terkait, jadwal interaktif, foto, dan bahan-bahan arsip.

BACA JUGA:

  • Curangologi: Filsafat Curang Seri 1 – Gambar Umbul
  • Curangologi: Filsafat Curang Seri 2 – Sekuni Milenial
  • Curangologi: Filsafat Curang Seri 3 – Paleokultur

Pelukis Amerika Andy Warhol, yang memiliki nama asli Andrew Warhol (6 Agustus 1928-22 Februari 1987), merupakan seorang pelukis, seniman grafis, dan pembuat film. Dia adalah tokoh terkemuka dalam gerakan seni rupa yang dikenal sebagai pop art. Warhol terkenal karena menggunakan produksi massal budaya populer, seperti iklan, buku komik, dan produk merek, sebagai dasar dari seni. Ia juga mempopulerkan karya seni sebagai produk massal lewat sablon, cetak saring, repro, print dan semacamnya. Warhol, seperti mengaburkan batas karya seni dan ilustrasi.

Tapi, ia tak peduli itu. Karyanya yang bertajuk ‘Rorschach’, yang ia buat tahun 1980 dengan warna monokrom dan menggunakan cat air di atas kanvas berukuran besar, dianggap suatu kesalahan fatal bagi pengamat seni konvensional (yang berpikir linear?). Namun, setelah Warhol tiada, banyak kritikus seni dunia memuji karya tersebut. Salah satunya kritikus. Rosalind E.Krauss.

Ia mengatakan ‘Rorschach’ adalah gumpalan seni abstrak Warhol yang mengaburkan batas seni. “Setiap penikmat, bermain psikolog dan menganalisa setiap noda dari simetris yang berubah-ubah,” ujar Krauss

Putu Edy, dan beberapa perupa lainnya apakah (mungkin) ingin mengikuti jejak Warhol, dengan menyesuaikan era kekinian/milenial yang memang condong ke pop art (dan sesuai dengan frasa nya; ’15 minute of fame’)?

Wah…pertanyaan itu bukan saya yang harus menjawab, kembali ke Putu Edy dan teman-teman perupa lainnya, tentunya. Yang jelas, kiriman paket dari Putu Edy bukanlah gratifikasi, melainkan apresiasi (sama-sama berakhiran ‘i’ kan?). Semoga saya dijauhkan dengan kata (dan mungkin mahluk) yang bernama gratifikasi tersebut. Kalau gravitasi is oke. Karena saya memang masih membutuhkan gaya tarik bumi. Agar tak ‘melangit’. Lho, judul di atas kayaknya gak nyambung deh…maafin deh..ya. (T/dari berbagai sumber dan dari tempurung kepala)

Tags: cinderamatagratifikasiSeni Rupa
Previous Post

Trotoar dan Hal Remeh yang Terasa Hilang – Cerita Kecil dari Desa Wisata

Next Post

Liburan di Yogya

Hartanto

Hartanto

Pengamat seni, tinggal di mana-mana

Next Post

Liburan di Yogya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co