31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Apalah Arti Gol Semata Wayang Lilipaly? – Menafsir Kembali Makna Sebuah Kiasan

Kambali ZutasbyKambali Zutas
February 2, 2018
inOpini

Stefano Lilipaly dipeluk pelatih Bali United, Widodo C Putro pada pertandingan PSM Makassar kontra Bali United di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin (06/11/2017).

12
SHARES

 

GOL semata wayang Stefano Lilipaly ke gawang Rivky Mokodompit menit ke-95 pada pertandingan PSM Makassar kontra Bali United FC di Stadion Mattoangin, Makassar, Senin (06/11/2017) menjadi pembeda. Gol pada laga yang disebut-sebut the real final ini mengubah segalanya. Minimal di papan skor dari 0-0 menjadi 0-1.

Gol semata wayang Lilipaly itu seolah menutup pertandingan karena sesaat setelah itu, peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir. Tidak ada waktu bagi tim berjuluk Juku Eja ini minimal menyamakan kedudukan. Tuan rumah PSM tidak mendapatkan poin, sedangkan Bali United menambah 3 poin. Gol itu juga menjadi pil pahit bagi Hamka Hamzah dan kawan-kawan. Selain mencoreng rekor laga kandang mereka.

Lebih serius lagi, dengan hasil tersebut PSM secara menyakitkan tersingkir dari persaingan merebut gelar juara Liga I Indonesia. Berbalik 180 derajat, skor itu sangat menguntungkan dan menyenangkan bagi skuat Serdadu Tridatu (julukan Bali United FC).

Kemenangan itu mengantar tim kebanggaan masyarakat Bali di puncak klasemen sementara dan berpeluang besar menjadi jawara di akhir kompetisi. Pertandingan tinggal menyisakan satu laga lagi. Persaingan tinggal dua klub saja, antara Bali United dan Bhayangkara FC. Namun, kita tunggu hingga berakhirnya Liga I, siapa pemegang kata “juara” dan status “juara” karena dalam sepak bola Indonesia semua bisa diatur.

Nah, gol semata wayang Lilipaly tersebut juga mampu mengubah suasana dan kondisi di stadion. Sorak-sorai dan hingar-bingar lagu penonton yang penuh sesak di tribun stadion seketika berubah menjadi riuh. Berlanjut aksi lempar botol minuman. Belum sampai di situ saja, para ofisial PSM Makassar merangsek ke bench pemain Bali United. Mereka melakukan tindakan tak terpuji terhadap sejumlah anak asuh Widodo C Putro. Drama, kesan, dan makna gol semata wayang Lilipaly malam itu.

Sebelum laga itu pada Minggu (5/11/2017) malam, juga ada cerita tentang gol semata wayang. Sebuah gol yang diciptakan Alvaro Morata striker The Blues Chelsea. Berkat gol Morata di Stamford Bridge, Chelsea menang 1-0 atas Manchester United (MU) pada laga Premier League 2017-2018. Satu gol sundulan itu sudah meluluhlantakkan ambisi MU memangkas jarak selisih poin dengan pemuncak klasemen sementara Premier League, Manchester City.

Lalu mengapa harus gol semata mayang? Apakah gol itu menyerupai bentuk wayang? Seperti wayang orang, wayang golek, wayang beber, wayang klitik atau karucil, atau wayang kulit. Kalau yang itu macam-macam wayang yang ada di Indonesia. Semata wayang juga sering digunakan dengan kata anak sehingga “anak semata wayang”. Atau dengan “putri semata wayang”, seperti Presiden Jokowi mantu putri semata wayangnya Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Dalam disiplin ilmu linguistik baik lingkup mikrolinguistik maupun makrolinguistik. Di lingkup mikrolinguistik maka morfologi menguraikannya. Maka, semata wayang terinci dari morfem /se/ /mata/ /wayang/. Fokus pada morfem /se/ yang merupakan prefik atau imbuan. Prefiks se- atau awalan se- tidak mempunyai variasi bentuk. Pengimbuhannya dengan cara merangkaikannya di muka kata yang diimbuhinya. Prefik se- tidak pernah mengalami perubahan bentuk ketika melekat pada morfem lain.

Fungsi awalan se- membentuk kata keterangan. Sedangkan makna yang didapat sebagai hasil pengimbuhannya antara lain menyatakan: seluruh atau segenap, membandingkan, sama, serupa, atau seperti. Imbuhan se- juga berarti sama waktu atau pada waktu, dan seberapa, sebanyak, atau sesuai. Jika bentuk dasarnya kata benda, nosi prefiks se- adalah sama dengan seperti selangit, segudang, dan lain-lain serta (satu) seperti serumah, seayah, seibu, dan semata.

Lalu secara semantiknya? Subdisiplin linguistik yang mempelajari makna secara umum baik makna leksikal maupun gramatikal. Makna cenderung didefinisikan dengan ekuivalennya yaitu arti, jadi makna itu arti, dan makna itu arti, hingga terjadi bolak-balik seperti lingkaran setan. Dalam buku “Dasar-dasar Linguistik Umum” yang ditulis Soeparno (TWY: 2002) Ebeling mengemukan definisi bahwa arti atau makna adalah proyeksi sekelompok ciri yang bersama-sama dimiliki sekelompok referen.

Setelah mendapatkan imbuhan /se/, kata dasar mata menjadi kata /semata/ maka bisa diuraikan kata /mata/ dan /wayang/ secara semantik leksikal bagian denotasi maupun konotasi. /Mata/ kata benda, indra untuk melihat dan /wayang/ kata benda dengan penjelasan boneka tiruan orang yang dibuat dari pahatan kulit atau kayu dan sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk memerankan tokoh dalam pertunjukan drama tradisional (Bali, Jawa, Sunda, dan sebagainya).

Semata/se·ma·ta/ memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Dalam perihal ini, makna semata tidak hanya bermakna satu mata, namun secara konotasi memiliki makna satu-satunya, penting, dan berharga.

Beranjak dari struktural, semata wayang pun disebut-sebut bentuk kiasan karena memiliki makna lebih dari arti sebenarnya hanya satu-satunya. Kiasan dalam KBBI disebutkan kiasan/ki·as·an/ pertimbangan tentang suatu hal dengan perbandingan atau persamaan dengan hal yang lain, perumpamaan, ibarat. Atau arti kata yang bukan sebenarnya, lambang, sindiran, dan pelajaran (dari suatu cerita dan sebagainya).

Harimurti Kridalaksana menyebutkan kiasan adalah alat untuk memperluas makna kata atau kelompok kata untuk memperoleh efek tertentu dengan membandingkan atau mengasosiasikan dua hal (figure of speech, figure of rhetoric, rhetoric figure). Ada perbandingan yang dalam gaya bahasa disebut majas. Maka /gol semata wayang/ menjadi majas metafora karena membandingkan dengan sesuatu yang mempunyai kesamaan. Gol diperbandingkan dengan mata satu wayang.

Bentuk wayang kulit khususnya memang hanya hanya memiliki satu mata yang berfungsi dua sisi. Mata satu sangat berarti bagi perwujudan wayang, dan gol tunggal itu sangatlah berharga bagai tim Bali United. Tapi kini, gol itu seolah tak ada artinya lagi setelah keputusan-keputusan “aneh” PSSI. Merusak segalanya.

Ohya, sebelum proses terjadinya gol itu ada peristiwa cukup unik dan disebut-sebut drama di lapangan hijau. Sosok pencetak gol Lilipaly terlibat adu fisik bertengkar dengan striker Bali United Sylvano Dominique Comvalius yang notabene temannya sendiri.

Layaknya sebuah drama dan cerita novel yang akhirnya ditutup dengan happy ending. Umpan Comvalius itulah yang menjadikan gol Lilipaly. Selebrasi gol Lilipaly dengan memeluk erat Sylvano sebagai bukti mereka sudah tidak ada konflik dan seperti sedia kala.

Apa benar semuanya itu? Ya pada akhirnya inilah jawabannya: “Football is emotion and emotion shows the dedication and will to win.. THIS IS THE ANSWER!!!!!,” tulis Sylvano di caption foto instagramnya. (T)

Tags: Bahasaolahragasepakbola
Previous Post

Kegoblokan Manusia Beradab di Mata Suku Pedalaman yang Tak Beradab

Next Post

Melawan Keterbatasan – Sosok Pelukis Gede Surya

Kambali Zutas

Kambali Zutas

Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, kini tinggal di Denpasar, Bali. Kesibukan sehari-hari selain jurnalis, juga menulis esai, puisi, dan cerpen. Berkecimpung di organisasi profesi sebagai Anggota Bidang Etika dan Profesionalisme AJI Kota Denpasar.

Next Post

Melawan Keterbatasan - Sosok Pelukis Gede Surya

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co