17 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Google

Google

Catatan Harian Sugi Lanus: ‘Tuhan’ Dalam Batang Kangkung

Sugi Lanus by Sugi Lanus
February 2, 2018
in Esai
39
SHARES

 

“‘Tuhan’ tak usah diperdebatkan. Jika mencoba memahaminya silahkan nyemplung ke sungai, cari dan petik kangkung dan belah batangnya”, begitulah saya dibesarkan dalam ‘ber-Tuhan’ dan ‘mencari Tuhan’.

‘Galih kangkung’*, demikian sebuah ungkapan Bahasa Bali, dan Jawa Kuno itu, diturunkan kepada saya di masa kecil. Maknanya? Apakah ‘isi/inti batang kangkung’ itu? Jika dibelah batang kangkung, seperti membelah bambu, maka kita akan menemui ruang kosong. Lalu? Yang tampak ‘kosong’ itu ya ‘Tuhan’ itu. Sesederhana itukah?

‘Galih kangkung’ adalah salah satu metafora dari berabad-abad silam, dari kitab sastra Jawa Kuno sampai kembali dituliskan kembali dalam sastra tembang gaguritan, mengalir di pedesaan-pedesaan yang masih ditumbuhi kangkung dan warganya masih ada yang ‘nyastra’. Kutipan sastranya ada dalam bagian Pupuh Ginada dalam Gaguritan Rasotama-Kawiswara, berbunyi seperti ini:

“Ada wangsit kamimitan/ pasih agung tanpa tepi/ tapaking kuntung anglayang/ kalawan galih kangkung/ masih kocap lontar/ tan patulis/ kenken baan ngemunyiang.”
“Ada wahyu purba/ lautan raya tiada bertepi/ menjejaki jejak burung kuntul [yang] terbang-melayang/ dan [mencari] inti tengah kangkung/ juga ada lontar/ tiada bertulis/ bagaimana membahasakan-membunyikannya” [?].

Lautan tiada bertepi, jejak kuntul yang melayang, inti-tengah [kosong] batang kangkung, menjadi pencarian purba yang mengajarkan bahwa ‘kosong itu berisi’, lalu ‘isi kosong’ itu adalah ‘Tuhan’. Maka ‘mencari Tuhan’ adalah ‘ngalih isin telas’ (mencari isinya habis).

Bagaimana membahasakannya?

Saya terkenang sungai di Bali Utara bernama Tukad Banyu Raras. Sungai itu berair tipis bening, perjalanan air dari hulu ke hilir melewati ratusan kelok, mengalir dengan pelan, sebelum sampai di muara. Karena sepanjang tahun alirannya tidak pernah besar maka warga desa membuat petak-petak dari batu-batu yang ditumpuk berjejer, layaknya membuat petak sawah, untuk berkebun kangkung.

Sungai itupun berselimut rimbun hamparan hijau kebun kangkung berselang-seling bebatuan. Saban hari Minggu pagi, semasa saya duduk di kelas 5-6 SD, saya berjalan kaki menyeberangi sungai itu untuk sampai ke desa seberang untuk belajar silat. Di hamparan sungai yang alirannya dirimbuni kangkung itu saya sering termangu, merasa (entah benar atau tidak) berkesempatan ‘berjumpa Tuhan’.

Duduk di atas batu di antara aliran air sungai dan rimbun kangkung, terngiang-ngiang obrolan orang-orang tua di desa saya, bahwa: “Membelah batang kangkung adalah ‘laku menjumpai kosong’. Ketika dibelah batang itu maka ‘kekosongan jadi tampak’, atau tampak jadi ‘nyata’ yang kosong. Menjadikan ‘kosong jadi tampak’, dengan jalan membelah batang dan berhadap-hadapan dengan ‘isinya yang kosong’ adalah laku menimbang zat-zat yang melampaui yang tampak”. **

Catatan Harian 31 Oktober 2017

Catatan kaki:

*’Galihing kangkung’ bukan hanya ungkapan yang dibahas dalam tradisi Hindu di Bali. Dalam Islam di Jawa dikabarkan Sunan Kalijaga mewasiatkan nasihat ‘cecekela galihing kangkung’ (peganglah isi tengah batang kangkung). Kata ‘galih’ dalam tradisi ‘kejawen’ diinterpretasi sebagai akronim dari dari ‘tiga lan kalih’ (tiga dan dua) yang jika dijumlahkan jadi 5 (lima). Kata ‘kangkung’ diinterpretasi sebagai akronim dari ‘mekungkang-mekungkung’ (gerakan rukuk berulang-ulang), artinya shalat. Keseluruhan bermakna ‘tegakkanlah shalat lima waktu’.

** Catatan kecil ini ditulis bukan untuk memperdebatkan Tuhan, juga bukan untuk mengklaim kepalingbenaran ber-Tuhan, tapi menggugah pembaca untuk bersama-sama jika punya waktu menanam kangkung dan membelah kangkung (serta memasaknya) karena kangkung penting buat kesehatan badan, pikiran dan jiwa.

Tags: agamafloraTuhan
Sugi Lanus

Sugi Lanus

pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi.

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
9 perempuan book launch
Essay

Still We Rise | Balinese Women Movements: 2 Empowering Projects, 21 Inspiring Women

2021 - A New Year for More Female Voices “Still I rise”. Lecturer, writer, and feminist activist Sonia Kadek Piscayanti...

by Irina Savu-Cristea
December 24, 2020

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
Ilustrasi foto: Bukalapak
Esai

Tarawih, Sepakbola dan Cinta – Cerita Bulan Ramadan di Kampung

Di antara bulan selama dalam jangka satu tahun, ada bulan yang berbeda dari yang lain. Ya sebut saja bulan Ramadan, ...

May 16, 2019
Acara

Lomba Menulis Cerita – Dari Rumah Tentang Rumah

Kadang ada hal mengejutkan saat sesekali berada di rumah dalam waktu yang lama, tanpa tahu harus mengapa, misalnya sebuah pohon ...

March 19, 2020
Esai

Restorasi Lontar Antar Generasi – Catatan Harian Sugi Lanus

Dalam foto ini ada 2 jejak generasi. Sebuah lontar isinya tetap utuh walaupun terdapat 2 jejak gurat aksaranya berbeda. Halaman ...

October 1, 2019
Esai

Leukemia, Yang Belum Kalah

“Apa arti kehidupan ini, kalau semuanya akan menderita sakit, umur tua dan kematian?” (Siddharta Gautama) Leukemia, tak pernah memberi peringatan ...

June 1, 2019
Esai

Karena Perbedaan itu Indah, Foto Selebrasi 3 Pemain Bali United pun Terus Di-“share”

HINGGA kini masih banyak pengguna media sosial, baik di FB, IG, Line, Twitter, dan lain-lain, nge-share foto tiga pemain Bali ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jukut paku di rumah Pan Rista di Desa Manikyang, Selemadeg, Tabanan
Khas

Jukut Paku, Dari Tepi Sungai ke Pasar Kota | Kisah Tengkulak Budiman dari Manikyang

by Made Nurbawa
January 16, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Lukisan di atas kardus. Karya ini diberi judul “Pariwisata Macet Jalan Raya Lancar”.
Esai

Pariwisata Macet, Jalan Raya Lancar

by Doni Sugiarto Wijaya
January 16, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (65) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1347) Essay (6) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (2) Khas (308) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (327)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In