31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Apa itu Cinta? Ketulusan, Suka-suka, Seks?

Indra AndriantobyIndra Andrianto
February 2, 2018
inOpini

Google

36
SHARES

 

DALAM sebuah mata kuliah antropologi tentu tak lepas dari yang namanya Manusia dan Budaya namun yang membuat sedikit kita tersenyum saat dosen memasuki pembahasan terkait Bab “Cinta dan Kasih”.

Sebelum mengenal kajian Antropologi mungkin tak ada mata kuliah atau mata pelajaran di sekolah yang secara komprehensif atau blak-blakan membahas persoalan Cinta dan Kasih namun saat saya duduk di Semester II, ilmu Antropologi menyodorkan tentang Cinta dan Kasih secara nyata.

Kalau kita membaca tulisan Malik Ridwan Fauzi di Kompasiana pasti bertemu kalimat ini “Antropologi Cinta” istilah yang mengada-ngada jika sebagian dari kita tak mengenal apa itu Antropologi. Sementara Cinta memiliki pengertian uraian perasaan tentang kasih atau sayang. Cinta mau tak mau, suka tidak suka merupakan hal menarik dan indah untuk dimaknai sekalipun sosok Hitler yang garang dan sadis pada saat perang dunia berlangsung sebenarnya mempunyai kumpulan Cinta dalam nuraninya meskipun dalam takaran yang berbeda dengan manusia-manusia yang lain.

Berbeda juga dengan Sapardi Djoko Damono mengartikan cinta bersama puisinya yang berjudul “Aku Ingin” dan bahkan Mantan Presiden ke-3 BJ. Habibie yang nampak sangat menjunjung tinggi cintanya kepada istrinya Ibu Ainun hingga bait-bait puisinyapun mengucur membuat sebagian orang terharu. Apalagi kita ketahui bersama makam Ibu Ainun di samping kanannya terlihat kosong, ini sengaja dikosongkan karena tempat tersebut nantinya akan menjadi tempat makam untuk Bapak Bj. Habibie jika meninggal dunia. Tujuannya agar mereka berdua tetap selalu bersama berdampingan dengan kekuatan cinta yang dimiliki. Tentu ini masuk pada takaran cinta yang tulus terhadap lawan jenis yang sangat beliau kasihi dan disayangi.

Namun perlu kita maknai secara luas bahwa cinta tidak hanya sebatas untuk lawan jenis meskipun sebagian masyarakat awam menganggap bahwa Cinta hanya terpaku pada mereka yang mempunyai perasaan suka atau suka terhadap lawan jenis. Namun terhadap sesama jenis kita juga bisa memiliki cinta akan tetapi dalam tanda kutip, bukan perkara negatif yang mengarah pada Gay atau Homo. Cinta juga bisa kita maknai mencintai Negara, mencintai Bangsa, mencintai Agama, terutama mencintai Orang Tua dan Tuhan kita yang memberi rasa cinta itu sendiri.

Hari ini Cinta membuat sebagian orang tidak lagi berpikir rasional, di siaran televisi lokal misalnya banyak sekali mempertontonkan soal drama cinta-cintaan, namun apakah drama cinta yang dipertontonkan di kalangan publik itu sudah ideal dan mendidik sampai mendapatkan pesan moral untuk publik? Sehingga tidak menghadirkan cerita seperti banyaknya kasus-kasus yang menyebabkan citra Cinta itu sendiri mengalami kemiringan makna, semisal ada beberapa dari mereka bunuh diri karena cintanya yang begitu rumit atau bunuh diri karena cintanya ditolak.

Separah itukah keberadaan cinta? Hingga menghilangkan nyawa seseorang. Memang fokus analisanya tentang cinta lawan jenis karena di bagian ini paling sering terjadi perkelahian, pertengkaran dan bahkan saling bunuh. Jika demikian cinta bukan lagi soal kasih dan sayang namun ujung-ujungnya menebar ke kebencian.

Hal-hal semacam ini tentu bisa saja berdampak pada mindset berpikir generasi muda kita bahwa ogah mengenal Cinta. Tentu yang dimaksud mengenal cinta dengan lawan jenis dengan alibi fokus Study atau alasan sebagainya. Jika seperti ini yang terpintas dalam benak kita, cinta sudah keluar dari maknanya yang arif dan berubah menjadi momok yang akan merusak. Padahal merusak atau tidaknya sebuah cinta itu ada pada sikap dan kedewasaan seseorang dalam memerankan kisah cinta tersebut.

Maksud lain ialah jangan sampai cinta dikambing hitamkan dalam keterpurukan atau rusaknya mental dan karakter sesorang karena hadirnya dan arti cinta itu sendiri tidak mengarah pada hal itu. Contoh kongkrit cinta dapat membawa kita pada sebuah kebaikan saat teman saya yang hidupnya berantakan kenal narkoba dan alkohol mencintai sosok perempuan lemah lembut baik dan religius. Siapa sangka si perempuan akan menerima teman saya yang berantakan namun karena cinta itu hadir dengan sendirinya mereka akhirnya bersama, si perempuan mengajarkan tentang nilai-nilai agama dalam setiap kebersamaannya hingga teman saya sadar dan merasakan malu akan kondisinya di hadapan si perempuan tersebut.

Hingga keluar statement dalam dirinya “Cinta jangan dimaknai hanya sebatas kebersamaan, mesra dan nafsu jika seperti ini yang terjadi hanyalah cemburu, pertengkaran,dan curiga yang timbul namun maknai Cinta itu dengan ketulusan, kerelaan dan keikhlasan karena sifat cinta itu sendiri sesuatu yang indah bukan sesuatu yang menjijikkan atau kotor yang seakan-akan menyenangkan berusaha menjadi orang yang mencintai karena mencintai merupakan sebuah fluktuasi perasaan dan revolusi hati yang luar biasa yang memunculkan ketulusan, kelembutan, kerelaan serta keindahan”

Tentu dari pendapat ini kita yang muda-muda khususnya tersadarkan tentang apa yang kita petik dari kisahnya bahwa kita tidak perduli apakah orang yang kita cintai itu mencintai kita, yang kita pikirkan kita melakukan yang terbaik untuknya dan membuatnya bahagia. Sungguh indah cinta apabila semua orang menafsirkan cinta dengan demikian maka akan tidak ada lagi orang bunuh diri, bertengkar, saling bunuh yang katanya disebabkan oleh cinta yang ditafsirkan secara salah.

Jika dikaitkan dengan kajian Antropologi tentu problema-problema tentang ironi cinta itu sendiri dipengaruhi oleh proses budaya dengan berbagai perubahannya, perubahan budaya ketimuran yang mulai dipengaruhi atau disusupi oleh budaya barat, paham, kesetaraan gender, juga mempengaruhi pemaknaan cinta masuknya budaya kapitalis dan konsumerism dapat mempengaruhi pemaknaan cinta.

Seperti yang diuaraikan di atas cinta sebenarnya dilakukan dengan ketulusan, keikhlasan dan ketulusan hati entah yang kita cintai itu mencintai keberadaan kita. Namun sekarang cinta juga membutuhkan uang, uang bisa mempengaruhi kadar cinta seseorang jadi jika ketika uang habis cinta juga menipis hingga berpaling pun bisa saja terjadi yang memicu timbulnya sebuah keributan.

Inilah budaya yang hidup dewasa ini karena proses untuk mengkonsumsi kurang mau tak mau yang larut dalam budaya konsumerism akan melakukan cara apapun termasuk memutuskan hubungannya hanya untuk terpenuhi kebutuhan materinya. Pelaku cinta dalam budaya liberalis pun membawa dampak bagi yang cukup besar dalam realita cinta hari ini budaya liberal yang bebas membawa seseorang memaknai cinta secara bebas dengan seenaknya sendiri tanpa memperdulikan norma dan moralitas.

Seks bebas merupakan fenomena wajar hari ini di kalangan muda mudi kita bahkan merupakan hal yang menjadi kebutuhan, jika tak melakukan hubungan intim maka diragukan kesetian dan cintanya padahal cinta sendiri bukan sesuatu yang menjijikan dan kotor seperti apa yang diuangkapkan oleh penyampaian teman saya saat menemukan hidayah setelah dicintai seorang perempuan lemah lembut yang religius–nya tinggi. Buruknya budaya liberal ini seakan-akan memaknai cinta secara bebas tanpa batasan sesuai dengan keinginan pribadi masing-masing dalam penafsirannya. (T)

Tags: cintagaya hidupSeksualitas
Previous Post

Aktivis, Petani, dan Pencarian Jati Diri Orang Bali

Next Post

Dongeng Ibu: Rabindranath Tagore dan Perempuan Pemilik Rental Mobil Singaradja

Indra Andrianto

Indra Andrianto

Lahir pada tanggal 14 Maret 1995 kelahiran Bondowoso-Jatim. Saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Undiksha-Bali. Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan HMI Cabang Singaraja.

Next Post

Dongeng Ibu: Rabindranath Tagore dan Perempuan Pemilik Rental Mobil Singaradja

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co