12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dongeng Pendidikan: Krayon Abu-abu dan Si Gajah

Wayan PurnebyWayan Purne
February 2, 2018
inEsai
17
SHARES

PADA suatu hari di Dunia Krayon. Krayon Merah, Krayon Ungu, dan Krayon Coklat Muda sedang sibuk mewarnai buah-buahan di hutan. Krayon Merah sibuk mewarnai buah apel. Krayon Ungu sedang asik mewarnai anggur. Dan, Krayon Coklat Muda sedang khusyuk mewarnai buah sawo.

“Krayon Merah, apakah apelnya sudah selesai kamu warnai?” tanya Krayon Ungu tanpa menoleh ke arah Krayon Merah.

“Sudah mau selesai. Ini tinggal lagi satu buah apel,” jawab Krayon Merah.

“Gimana dengan kamu, Krayon Coklat Muda? Apakah kamu sudah selesai mewarnai buah sawo?” tanya Krayon Ungu agak teriak. Sebab, tempat Krayon Ungu agak berjauhan dengan posisi Krayon Coklat Muda.

“Ini lagi dua buah sawo belum diwarnai,” teriak Krayon Coklat Muda yang hampir jatuh dari pohon sawo.

Mereka pun menyelesaikan kegiatan itu dengan penuh kepuasan. Dan, dengan rasa kekaguman, mereka beristirahat menikmati warna-wani buah itu dari rumah pohon.

Tiba-tiba, jauh di bawah, mereka melihat Krayon Abu-abu berlari dikejar-kejar Si Gajah.

“Krayon Abu-abu, tunggu aku! Jangan lari terus! Tubuhku belum selesai kamu warnai,” teriak Si Gajah.

“Mengapa Krayon Abu-abu lari dari Si Gajah?” tanya Krayon Merah kepada temannya di atas pohon. Mereka melihat bersama-sama dengan perasaan heran.

Dari atas pohon, Krayon Ungu, Krayon Merah dan Krayon Coklat Muda, melihat Si Gajah terus mengejar Krayon Abu-abu. Sampai Si Gajah kehabisan tenaga. Ia tak memiliki kekuatan lagi mengejar Krayon Abu-abu yang berlari begitu kencang. Si Gajah pun berhenti.

“Mengapa Krayon Abu-abu lari sebelum selesai mewarnai tubuhku? Ah, aku sudah lelah. Nanti saja aku mencari Krayon Abu-abu,” keluh Si Gajah sambil terengah-engah.

Si Gajah beristirahat dan tertidur di bawah pohon.

Krayon Merah, Ungu, dan Coklat turun dari pohon, lalu mendekati Krayon Abu-abu yang sedang kelelahan sehabis berlari.

“Krayon Abu-abu, apa yang terjadi antara kamu dan Si Gajah?” tanya Krayon Merah.

“Aku lelah mewarnai Si Gajah yang besar itu. Lihat tubuhku ini yang semakin kecil karena harus mewarnai Si Gajah Besar yang besar.” cerita si Krayon Abu-abu dengan wajah bersedih.

Krayon Merah, Ungu, dan Coklat Muda pun mendekati Si Gajah yang sedang tertidur.

“Ternyata benar kata Krayon Abu-abu, Si Gajah memang begitu besar,” gumam Krayon Merah.

“Bukankah kita melihat Si Gajah terlihat kecil?” ucap Krayon Ungu yang masih heran.

“Itu kan karena kita berada di atas pohon,” terang Krayon Merah.

Krayon Merah, Ungu, dan Coklat meninggalkan Si Gajah yang sedang tertidur lelap. Mereka berjalan perlahan-lahan agar tidak membangunkan si Gajah. Mereka pun kembali menemui Krayon Abu-abu.

“Krayon Abu-abu, benar perkataanmu. Gajah itu begitu besar,” ungkap Krayon Coklat Muda.

“Sudah aku bilang, Si Gajah itu begitu besar. Aku tidak sanggup lagi mewarnainya,” ucap Krayon Abu-abu yang mulai dipahami oleh teman-temannya.

“Kami akan membantumu mewarnai Si Gajah. Benar kan, Kroyon Merah dan Coklat?” kata Krayon Ungu.

Krayon Merah dan Coklat muda mengangguk tanda setuju. Krayon Abu-abu merasa lega.

Mereka pergi mendekati Si Gajah yang sedang tertidur.

“Pelan-pelan, jangan sampai membangunkan Si Gajah,” bisik si Krayon Abu-abu.

Mereka mulai mewarnai Si Gajah dengan hati-hati. Kulit Si Gajah menjadi berwana merah, ungu, coklat muda, dan abu-abu.

“Si Gajah pasti senang tubuhnya berwarna-warni,” kata Krayon Coklat Muda.

“Iya, pasti Si Gajah akan terlihat lucu,” ucap Krayon Abu-abu.

Ketika Si Gajah bangun, ia heran dengan tubuhnya yang warna-warni.

“Ini bukan warna kesukaanku. Warna kesukaanku adalah abu-abu,” kata Si Gajah sedih.

Si Gajah lari mendekati sungai dan menceburkan dirinya.

***

Dongeng tentang Krayon Abu-abu dan Si Gajah itu sebenarnya adalah karangan Wayan. Ia sedang mempersiapkan bahan mengajar untuk anak-anak PAUD (Pendidikan Usia Dini). Dengan dongeng itu, ia ingin memberitahu anak-anak PAUD tentang warna.

Ketika sedang suntuk masuk ke Dunia Krayon, Wayan tak sadar bahwa sebenarnya dia sedang rapat bersama guru-guru lain. Ia tersentak ketika seseorang menepuk pundaknya.

“Yan, sudah dapat ide cerita untuk berbicara soal topik warna abu-abu bersama anak-anak?” tanya Angga tiba-tiba.

Wayan gelagapan.

“Sebelumnya kita sudah membahas topik warna merah, ungu, dan coklat muda. Kini gliran membahas topik warna abu-abu” tanya Angga lagi memecah kekhusyukkan Wayan yang tampaknya masih larut dalam Dunia Krayon.

“Sudah, Ga. Kita akan mengawali dengan dongeng ‘Krayon Abu-abu dan Si Gajah’,” jawab Wayan setelah benar-benar sadar ia sedang berada di tengah rapat.

“Lalu apa lagi?” ucap Angga yang ingin mendengar penjelasan lebih lanjut. Wayan pun mengerti yang dimaksud Angga.

“Dari cerita, kita berbicara perasaan Krayon Abu-abu dan seperti apa keluhan si Krayon Abu-abu? Apa saja yang berwarna abu-abu? Kita juga membicarakan soal kerjasama warna yang menimbulkan perpaduan warna yang indah. Kita juga bicara soal riwayat Krayon Abu-abu yang lahir dari pencampuran hitam dan putih, lalu kita membuktikannya dengan mencampur warna bersama anak-anak,” terang Wayan.

“Bagaimana kalau anak-anak juga diajak bermain mewarnai gajah tetapi dengan mata tertutup,” ucap Ibu Nengah mengusulkan idenya.

“Bagaimana cara bermainnya?” tanya Wayan yang tertarik dengan ide itu.

“Kita siapkan sketsa gambar-gambar gajah yang besar dan ditempel di papan. Lalu, anak berpasangan, satu anak ditutup matanya dan pasangannya memberikan instruksi daerah mana saja yang harus diwarnai,” kata Ibu Nengah bersemangat.

“Aku setuju idenya Ibu Nengah,” celetuk Juli.

Mereka pun mempersiapkan semua bahan yang diperlukan dalam kegiatan PAUD besoknya. Namun, Wayan lupa pada Si Gajah yang menceburkan diri di sungai. Ia pun kembali masuk ke Dunia Krayon untuk melihat kejadian yang dialami Si Gajah.

***

Ajaib, setelah menceburkan diri ke sungai, seluruh tubuh Si Gajah berubah menjadi berwarna abu-abu. Si Gajah begitu bahagia melihat kulitnya sesuai dengan warna kesukaanya.

“Ah, aku tak kan lagi menyusahkan Krayon Abu-abu lagi, kasihan dia tubuhnya makin pendek saja,” ucap Si Gajah dalam hatinya. Si Gajah pun pergi ke tengah hutan. (T)

Tags: dongengfaunafloraPendidikanpendidikan usia dini
Previous Post

Musik Pop Gamelan – Musik yang Sudah “Terkunyah Habis”

Next Post

Demokrasi, Korupsi, dan Filsafat “Sekeha Tuak”

Wayan Purne

Wayan Purne

Lulusan Undiksha Singaraja. Suka membaca. Kini tinggal di sebuah desa di kawasan Buleleng timur menjadi pendidik di sebuah sekolah yang tak konvensional.

Next Post

Demokrasi, Korupsi, dan Filsafat “Sekeha Tuak”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co