13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rasanya Kebodohan dan Longsor Nalar Kian Menular – Jadi Ingat Film Idiocrazy

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
February 2, 2018
inUlasan
11
SHARES

SAAT melihat postingan salah satu kawan di instagram yang menyatakan “Idiocrazy” adalah film yang paling dia sukai, saya memutuskan untuk membuat ulasan ini. Memang film ini sudah lama, 2006 tepatnya. Tapi melihat pesan yang dibawakan, saya berpikiran bahwa film ini menarik untuk diingat kembali.

Apalagi, belakangan, pada zaman Kaliyuga ini, kebodohan makin diumbar oleh sejumlah orang dan mulai menular dengan cepat. Bahkan belakangan bukan saja terjadi bencana tanah longsor akibat hujan deras berhari-hari, melainkan juga terjadi bencana nalar yang longsor akibat diterjang provokasi, kampanye hitam dan hoax.

Itu mengingatkan pada film Idiocrazy. Biasanya film bergenre sains fiksi selalu hadir dengan pakemnya yang menggambarkan bahwa di masa depan dunia ini akan dipenuhi dengan robot, alien, mobil terbang dan kecanggihan teknologi yang tak terbantahkan. Tapi tidak dengan “Idiocrazy”, mereka sangat antimainstream, mematahkan imajinasi sineas film-film sains fiksi top hanya dengan ramalan kebodohan.

Ya, hanya kebodohan yang ditawarkan film ini. Film yang berdurasi kurang dari sembilan puluh menit ini menyuguhkan gambaran bagaimana masa depan planet ini. Terlebih orang-orangnya.

Dalam film, tahun 2505 digambarkan sebagai tahun paling sembraut bagi planet ini. Orang-orang semua bodoh, tak memiliki IQ tinggi, dan hanya uang dan sex-lah yang ada dalam pikirannya. “Ah.. I like money”, begitu katanya. Hampir mirip dengan koruptor ala Indonesia, hanya saja koruptor lebih sistematis dan terorganisir, heu heu heu.

Film ini bermula dari Joe dan Rita yang menjadi “kelinci” percobaan pembekuan manusia. Percobaan ini dilakukan lantaran jumlah populasi manusia pada saat itu sudah semakin membanyak. Sial nasib Joe dan Rita, kepala proyeknya ditangkap karena terlibat dalam bisnis prostitusi. Ruangan yang digunakan untuk proyek dibongkar paksa. Bertahun-tahun berlalu hingga mereka terbangun di tahun 2505.

Saat keluar dari pembekuan mereka sudah dikelilingi sampah plastik. Perilaku manusia yang hedon beli, beli, beli dan belanja sampai mati mereka temui. Besarnya kekuatan kapitalisme saat itu juga sangat terlihat jelas, di mana air masa itu digantikan dengan minuman yang mengandung elektrolit bernama “Brawndo”.

Joe sangat kebingungan waktu itu dan dia memustuskan untuk mencari pertolongan di rumah sakit. Di rumah sakit sudah sangat banyak yang berubah, dokter hanya melakukan cek terhadap pasiennya dengan menggunakan selang.

Orang-orang melihat Joe sangat aneh karena hanya dia yang menggunakan tata bahasa yang bagus. Penggunaan grammar yang bagus sangat dipandang lucu bin aneh saat itu dan orang-orang yang membaca buku hanya orang-orang homo. Membaca tidak dilakukan orang-orang selain kaum penyuka sesama jenis. Hanya sex dan TV yang menyiarkan hal-hal bodoh menjadi hiburan yang dipertontonkan.

Orang-orang menjadi sangat malas dan memiliki selera humor yang sangat rendah. Bayangkan saja menonton film di bioskop selama 90 menit yang hanya mempertontonkan adegan pantat. Film “ASS” itu menerima 8 penghargaan, dan orang-orang saat itu sangat menikmatinya. Bahkan sampai tertawa terpingkal-pingkal. Sangat aneh.

Di masa yang kacau itu, Joe ditangkap oleh polisi karena tidak memiliki barcode. Layaknya produk dagang, manusia saat itu memiliki barcode di tubuhnya. Polisi sangat mudah mengecek posisi seseorang, hanya dengan melihat barcodenya. Saat pembuatan barcode tersebut dia diharuskan untuk tes IQ. Joe adalah manusia terpintar dan memiliki IQ paling tinggi. Hingga dia dipanggil oleh Presiden waktu itu di mana ia merupakan pemain smackdown sekaligus aktris film bokep.

Film ini sangat kreatif karena dikemas begitu apik dengan leluconnya yang tidak ngawur. Kita bisa lihat hari ini dimana kepedulian orang satu dengan yang lainnya sudah mulai berkurang. Yang pandai hanya mementingkan dirinya sendiri, merasa paling baik dari yang lain dan kerap memilih jalan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Tepat sekali yang digambarkan film tersebut karena sikap-sikap sebagaimana disebutkan di atas sangat jelas tergambar.

Lalu apakah penelitian UNESCO tentang tingkat literasi anak Indonesia rendah, kemenangan Trump sebagai presiden Amerika, dan tingkah polah aneh para politisi di dunia ini sebagai pertanda bahwa ramalan Ideocrazy akan terjadi?

Terlepas dari itu, film ini menurutnya saya merupakan salah satu film komedi satir yang bagus. Tanpa banyak tendensi pesan moral yang disampaikan. (T)

Tags: filmleluconPendidikanresensi
Previous Post

Betapa Gelisah Aku Kehilanganmu – Surat Pendek untuk Sahabat Terbaik

Next Post

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co