2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pilkada Tak Cuma Jakarta, Bung! – Jangan-jangan Kita Tak Tahu Calon Bupati Sendiri…

Gusti Ayu Ratna SaribyGusti Ayu Ratna Sari
February 2, 2018
inOpini

Ilustrasi diolah dari sejumlah sumber di google

53
SHARES

JUMAT, 13 Januari 2017, menjadi hari yang cukup istimewa bagi negeri ini. Tapi ini bukan hari nasional, bukan juga hari demo besar-besaran seperti 4/11, 25/11 atau 2/12. Dan tentunya bukan hari libur yang biasanya menggembirakan bagi semua orang.

Hari itu adalah hari dilaksanakannya debat resmi pertama antarpasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Kalian pasti sudah nonton.

Hari itu, sejak hari-hari sebelumnya, dinanti-nantikan seperti menantikan satu tontonan besar yang tak akan pernah ada lagi di dunia ini. Hari itu adalah panggung adu visi-misi dan argumentasi pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yang akan mempengaruhi tingkat elektabilitas, dukungan, dan juga mempengaruhi serta menarik dukungan para swing voters.

Hari itu juga dinanti-nanti bukan hanya oleh warga ber-KTP Jakarta tapi oleh hampir seluruh warga Indonesia. Karena hari itu seakan-akan warga melihat satu episode dari drama bersambung Pilkada DKI Jakarta yang “diputar” sejak beberapa bulan lalu, dan entah kapan akan berakhir.

Drama itu menjadi perhatian warga melalui berbagai media karena tentu kita tidak lupa bahwa di penghujung tahun 2016 lalu, Indonesia digemparkan dengan kasus penistaan agama oleh salah satu calon gubernur DKI Jakarta. Lalu ada demo, ada tokoh ditangkap karena kasus makar.

Ditambah dinamika lain, maka lengkaplah drama bersambung Pilkada DKI jadi tontonan warga Indonesia. Salah satu episode adalah debat pasangan calon Gubernur yang disiarkan TV nasional.

Tapi di balik perhatian yang begitu besar terhadap proses demokrasi di Jakarta dari seluruh rakyat Indonesia, saya merasakan ada yang terlupakan. Kita dan saya khususnya lupa bahwa Pilkada 15 Februari 2017 itu bukan cuma di Jakarta. Saat semua orang membicarakan Pilkada DKI, saya bertanya-tanya apakah kita sudah mendapatkan informasi yang cukup kalau daerah kita juga akan ada pesta demokrasi yang sama?

Di saat warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke ikut berkomentar tentang visi dan misi pasangan calon dalam debat itu, sudahkah kita ingat menguji visi-misi calon Gubernur, Bupati, atau Walikota kita sendiri? Jangan-jangan kita, kalian atau kamu, tak tahu ada Pilkada di daerahmu? Atau jika pun tahu, jangan-jangan tak tahu siapa calon bupati atau calon gubernur di daerahmu?

Tahun 2017 ini ada 7 provinsi, 76 kabupaten, 18 kota, dan totalnya 101 daerah di Indonesia akan melaksanakan Pilkada secara serentak tanggal 15 Februari ini. Termasuk Buleleng (daerah kelahiran saya) yang merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang melaksanakan Pilkada bersamaan dengan Pilkada DKI.

Tapi orang, termasuk media sosial dan media massa, sepertinya hanya membicarakan Pilkada DKI. Begitu menarik ketika saya melihat di media sosial, orang luar Jakarta juga berkomentar tentang visi misi calon gubernur DKI bahkan dengan sengit dan marah.

Bayangkan saja, orang Buleleng berdebat dengan temannya yang juga tinggal di Buleleng tentang keunggulan calon gubernur DKI setelah menonton debat, bahkan menyatakan diri sebagai pendukung salah satunya. Apakah ini salah? Tentu saja tidak jika kita mendukung ide atau gagasan tokoh-tokoh itu, toh mereka sudah menjadi idola nasional.

Tapi akan menjadi kurang pas, ketika kita ribut membicarakan nasib daerah di provinsi sebelah yang jaraknya lebih dari 1.100 km itu. Padahal di hari yang sama kita akan sama-sama ke TPS untuk memilih kepala daerah kita masing-masing.

Eh, bicara soal Pilkada Buleleng, jangan-jangan kita tak tahu siapa saja calon bupatinya. Kalau pun sudah tahu, sudahkah kita berdebat tentang visi-misi calon kepala daerah kita masing-masing? Jujur, kalau saya, belum.

Maaf kalau saya menggunakan diri saya sendiri sebagai parameter. Sebagai mahasiswa, saya memiliki waktu terbatas untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, misalnya simakrama atau kampanye pasangan calon untuk mendengar visi-misinya.

Sebagian besar informasi saya dapatkan dari media. Sehingga ketika saya ingin tahu apa program dan visi misi calon bupati saya, saya berharap bisa menemukannya di media massa atau media sosial. Tetapi saat saya search di mesin pencari, cukup sulit ternyata menemukan konten itu hingga detik ini. Entah karena aturan Pilkada ataukah memang tidak dibuat oleh para calon, saya pun tidak mengerti. Tapi setidaknya saya sudah berusaha mencari tahu.

Mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pun bukan tanpa kelemahan, karena kadang sayup-sayup pembicaraan tentang para calon sangat sedikit yang berbicara program yang bisa saya mengerti sebagai orang yang belum terjun aktif dalam masyarakat. Istilahnya, saya belum tahu lapangan sehingga akan canggung untuk berkomentar di tengah pembicaraan sesepuh desa apalagi menyangkut paut bagaimana nasib perkembangan desa atau lingkungan saya di tangan para calon nantinya. Penggambaran yang diberikan sudah tidak netral lagi sehingga tidak ada ruang bagi kita untuk menilai dan menentukan pilihan sendiri.

Tentunya ini tidak aneh, karena esensi pemilihan adalah memberikan dukungan kepada satu calon dan tidak mendukung calon yang lain dengan berbagai pertimbangan kita masing-masing. Hal itu sah-sah saja dalam sebuah pesta demokrasi asalkan tanpa tekanan dan penyalahgunaan kekuasaan.

Pada akhirnya, Pilkada DKI Jakarta akan tetap menyedot perhatian publik seluruh Indonesia dan dapat dipastikan lembaga survey akan berlomba-lomba mengadakan proses hitung cepat yang akan ditayangkan tidak sedikit stasiun televisi. Pilkada DKI juga akan terus diperbincangkan di media sosial bahkan bisa sampai pada tahap ‘perang media’ dan hasilnya mungkin akan jadi trending topic.

Warga Indonesia yang tidak ber-KTP Jakarta pun mungkin akan ikut meramaikan dan berkomentar tentang perkembangan ibukota dengan pesta demokrasinya. Tapi, semoga kita tidak lupa bahwa di hari yang sama 100 daerah di Indonesia yang menjadi peserta Pilkada serentak juga berhak mendapat perhatian Indonesia, salah satunya bisa jadi daerah anda.

Semoga kita tidak hanya sibuk berkomentar tentang pemimpin dan nasib daerah yang nun jauh di sana, tapi lupa memperhatikan nasib dan calon pemimpin di rumah sendiri. Kita berharap yang terbaik untuk ibukota, tetapi jangan sampai setelah 15 Februari 2017, rakyat Jakarta tertawa dan bahagia bersama pemimpin barunya, sedangkan kita sendiri mendongkol dengan pemimpin sendiri karena kelalaian kita saat pemilihan.

Bertanyalah sekali lagi, sudahkah kita kenal calon pemimpin daerah kita masing-masing? Jika belum, mulailah pikirkan daerah masing-masing, walau tak ada yang melarang untuk melirik nasib Jakarta. Jakarta memang ibukota Indonesia, tapi Indonesia bukan hanya tentang Jakarta. (T)

Tags: bulelengDKI JakartaPilkada
Previous Post

Tumbuh Bersama Puisi – Ulasan (Lagi) Buku Puisi Andy Sri Wahyudi

Next Post

Seribu Tahun Warisan Budaya Pali (1): Bumi Ayu, Situs Hindu Terbesar di Sumatra

Gusti Ayu Ratna Sari

Gusti Ayu Ratna Sari

Lahir di Kaliasem, 16 Desember 1994. Mahasiswa Pendidikan Sejarah, Universitas Pendidikan Ganesha. Senang belajar sejarah, bicara politik dan beroganisasi.

Next Post

Seribu Tahun Warisan Budaya Pali (1): Bumi Ayu, Situs Hindu Terbesar di Sumatra

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co