2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mahasiswa Baru Siap-siaplah Hadapi Basa-Basi Orientasi Kampus

Juli SastrawanbyJuli Sastrawan
February 2, 2018
inOpini

Foto: Dok BEM Undiksha

246
SHARES

KINI sudah masuk tahun ajaran baru. Sejumlah kampus sudah bersiap-siap menghadapi mahasiswa baru. Tentu, semua tahu, hari-hari pertama mahasiswa baru disibukkan dengan orientasi kampus. Entah apa namanya sekarang. Mungkin Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus), atau mungkin OKK (Orientasi Kehidupan Kampus), atau nama lain yang lebih akademis.

Yang jelas, nuansa perploncoan dari mahasiswa senior kepada mahasiswa baru tetap sulit dihilangkan. Meski setiap tahun selalu ada orang tua mahasiswa yang protes, meski setiap tahun pejabat di bidang pendidikan memberi peringatan dan arahan.

Ospek atau OKK atau apalah namanya, sepertinya hanya sebagai ajang hiburan kakak tingkat saja. Sering mendengar Orientasi dibuat untuk lebih mengenal lingkungan kampus, mengakrabkan diri dengan kakak kelas dan begitu juga dengan dosen. Tapi bagaimana kalau panitia orientasi kampus tidak bisa membedakan yang mana tugas kampus untuk pengenalan lingkungan, dan mana tugas yang membuat mahasiswa baru jadi tampak bodoh? Sangat disayangkan, jika mahasiswa yang katanya siswa paling maha tidak bisa membedakan itu.

Orientasi kampus bukanlah ajang untuk menunjukkan kamu seorang senior yang gagah kuat perkasa bak kesatria negeri dongeng. Bukan itu. Orientasi kampus juga bukan ajang untuk menunjukkan bahwa generasimu adalah Generational Superiority dimana kamu menunjukkan kalau generasimu paling kuat dan paling hebat dari generasi-generasi yang lain.

Bung, kita tidak sedang lomba lari karung, siapa cepat dia yang menang. Tidak. Ini masalah orientasi yang tidak sama sekali mengedukasi. Tidak adanya rasional-rasional yang jelas dengan tugas, pakaian, tas dan segala macamnya membuat orientasi ini seperti ajang hiburan untuk kakak tingkat yang maha cerdas (katanya). Bahkan belum tentu benar cerdas.

Kecerdasan mahasiswa tidak bisa dilihat dari gagah tidaknya saat menjadi panitia orientasi kampus. Atau seberapa besar megaphone yang dia bawa saat memberi arahan di depan mahasiswa baru. Tidak ada mahasiswa cerdas yang mencari perhatian dengan cara yang begitu.

Tentu saya harus berbicara diikuti dengan contoh, bukan? Saya ambil contoh yang dekat saja, di Bali. Ini terjadi. Bukan nerawang, apalagi mengarang. Salah satu kampus menugaskan mahasiswa barunya untuk mengumpulkan foto full body lengkap dengan seragam SD dan bergaya layaknya gadis kecil lucu. Jelas tidak ada yang rasional di sini. Apa guna mahasiswa berumur 18 tahun ke atas memakai seragam SD, difoto dan dikumpulkan. Hanya akan menjadi bahan banyolan dan tertawaan kakak tingkatnya saja.

Itu bukan Orientasi atas nama tetek bengek edukasi. Itu murni pembodohan. Ya mungkin saja panitianya itu kurang piknik. Orientasi dengan konsep piknik atau pergi ke suatu tempat yang enak buat piknik mungkin adalah hal yang aneh untuk dilakukan. Tapi ini lebih baik dari pembodohan pemberian tugas, pakaian dan lain-lain yang tidak dengan rasional yang jelas.

Orientasi kampus sambil piknik, di samping membuat orientasi bersifat lebih kekeluargaan juga akan membuat mahasiswa baru lebih akrab dengan kakak tingkatnya, tentu tanpa gojlokan. Jika pun ada permaian, semestinya permainan itu membuat mahasiswa baru senang dan mahasiswa senior juga senang.

Memang, kegiatan Ospek atau OKK susah dihilangkan sama sekali. Itu seperti tradisi yang dianggap adiluhung dan harus dilestarikan. Kegiatan Ospek di Indonesia bahkan sudah ada sejak zaman Belanda pada akhir abad ke-19 atau awal-awal abad ke-20. Ospek atau perploncoan dilakukan di Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927), di mana siswa baru disuruh-suruh membersihkan ruang kelas oleh para seniornya.

Tradisi itu berlanjut pada era Geneeskundinge Hooge School (GHS) atau Sekolah Tinggi Kedokteran (1927-1942), STOVIA dan GHS – kini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Bahkan kegiatan itu kemudian menjadi lebih formal dan resmi. Istilahnya saat itu adalah ontgroening atau “membuat tidak hijau lagi”. Tujuannya tentu saja untuk membuat mahasiswa-mahasiswa baru menjadi lebih dewasa.
Sejak itu, bahkan setelah Indonesia merdeka, tradisi perploncoan itu terus berkembang. Bahkan kemudian menjadi kegiatan wajib di sekolah-sekolah dan kampus. Sampai akhirnya dikenal istilah MOS atau Ospek atau OKK. Tujuannya sih baik, yakni untuk mengenalkan lingkungan sekolah atau kampus kepada siswa dan mahasiswa baru.

Namun belakangan kegiatan itu banyak menuai protes dari orang tua siswa dan mahasiswa, karena kegiatannya justru terkesan tidak mendidik bahkan terkesan aneh dan tidak masuk akal. Misalnya, ya, itu tadi, mahasiswa baru diminta mengumpulkan foto full body lengkap dengan seragam SD dan bergaya layaknya gadis kecil lucu

Padahal, banyak contoh sederhana yang bisa dan memungkinkan untuk dilakukan seperti lomba menggambar peta kampus. Kenapa peta kampus? Agar mahasiswa dan mahasiswi baru tahu di mana letak perpustakaan dimana letak kantin, sehingga mereka tidak bingung. Maksud hati ke perpustakaan apa daya arahnya ke kantin.

Akhirnya mahasiswa tidak pernah ke perpustakaan, perpustakaan menjadi sepi dan tiba-tiba membludak ramai diakhir karena skripsi. Iya, karena mencari refrensi skripsi tidak ada di kantin, hanya ada di perpustakaan. Lalu kenapa dilombakan dan mahasiswa disuruh membuat sendiri? Kalau disuruh membawa dari rumah mahasiswa bisa membeli, apalagi sudah ada toko yang menjual. Jadi membawa dan membuat itu artinya sudah beda.

Membuat tim kecil gerakan aksi sosial juga perlu, kalau memang benar mau dan peduli. Karena sifatnya sukarela, jadi harus suka dan rela. Katanya mahasiswa masa kini, bukankah mahasiswa masa kini adalah mahasiswa yang peka dan peduli dengan sekelilingnya? Cerdas ber-IPK tinggi saja tidak berguna, kalau tidak mau ikut peduli dan berbagi.

Lalu apa guna sekolah tinggi-tinggi? Kalau hanya untuk sanak dan family? Tentu mahasiswa harus membuat sebuah gerakan. Bicara gerakan sudah tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Dengan tim sosial seperti itu mahasiswa mahasiswi akan memcoba mencari berbagai solusi dari segudang permasalahan. Berbagi seragam sekolah, atau paling tidak buku tulis. Sehingga masyarakat sekeliling merasa terbantu. Dan kamu tetap menjadi mahasiswa masa kini. Yang perduli, peka dan berani.

Dengan model orientasi yang seperti itu pasti akan semakin banyak mahasiswa mahasiswi cerdas, adil, dan tidak dikerdilkan oleh konsep-konsep orientasi kampus yang sama sekali tidak mengedukasi, apalagi hanya menjadi ajang hiburan kakak tingkat. (T)

Tags: kampusOKKOspekPendidikan
Previous Post

Nyawa “Buleleng Festival” itu Bernama Legong Tombol

Next Post

Liga Camplung Sepak Bola Kampung: Taktik dan Mistik

Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

Next Post

Liga Camplung Sepak Bola Kampung: Taktik dan Mistik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co