3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kumpulan Cerpen Triyanto Triwikromo: Konstruksi Struktural Sayap Anjing

Kambali ZutasbyKambali Zutas
February 2, 2018
inUlasan
28
SHARES

Judul Buku: Sayap Anjing (Kumpulan Cerpen) # Penulis: Triyanto Triwikromo #Halaman: 144 pages # Penerbit: Buku Kompas # Tahun: 2003 # ISBN: 9797090914 (ISBN13: 9789797090913)

/ketika anjing-anjing, monyet-monyet, celeng-celeng dan babi-babi indah itu terbang mengepak-gepakan sayap hijau di atas Masjidil Haram/.

Dan,

/Karena terlalu cinta pada anjing, aku kerap membawa binatang-binatang kecil yang indah itu ke panggung pertunjukan. Sambil mendesah-desah, aku menciumi moncong binatang berlendir itu, hingga orang-orang melongo, hingga mereka mendesis-desis tak karuan/.

Penggalan cerpen Sayap Anjing kumpulan cerpen karya Triyanto Triwikromo yang diterbitkan Kompas, 2003 lalu. Kalau dilihat tahunnya sudah lama, tetapi selalu ingin membaca ulang. Apalagi mencoba memecahkan konstruksi bangunan strukturalnya.

Sayap Anjing, begitu tulisan di cover buku tersirat gabungan kata dengan diksi yang memberikan makna pemahaman dan penafsiran. Bisa berupa denotasi dan konotasi. Sayap Anjing bermakna seekor anjing yang mempunyai sayap. Ia terbang dan menjadi teman penari telanjang. Atau Sayap Anjing bermakna seorang yang mempunyai dosa yang tak terkira dalam berbagai hal. Keinginan seorang bertobat walaupun dosanya menyerupai anjing kurap, dan seorang yang mempunyai sifat seperti anjing yang selalu menjajakan tubuhnya demi kenikmatan belaka. Sayap Anjing mampu menjelma sebagai alat komunikasi pertama antara penulis dan membaca menunjukkan obyek cerita.

/“Itu karena kau sedang memetik dosa zakar,” suara itu melengking lagi./

/Dosa zakar? Ya, barangkali saya memang harus mendapatkan azab semacam itu. Dalam bercumbu saya memang seperti anjing. Rakus dan berangasan. Tetapi tidak bolehkah saya bertobat?/

/“Bertobat? Bagaimana mungkin seekor anjing bisa bertobat?”/

Sayap Anjing sebuah pengakuan seorang atas dosanya. Ia berubah menjadi seekor anjing. Tetapi juga mencerminkan seorang yang bangga dengan apa yang telah dicapainya. Seekor anjing yang mempunyai keistimewaan zuhud dan pandai bersyukur.

/Saya tak peduli apakah saya memang sekadar celeng atau anjing. Jika ternyata saya cuma anjing, saya akan bangga menerima takdir itu. Anjing pun memiliki sifat indah yang justru jarang dimiliki oleh manusia-manusia beradab. Anjing itu gemar mengosongkan perut, sedikit tidur pada saat malam mendera, tak pernah hengkang dari pintu sang pemilik, zuhud, dan bersyukur sekalipun hidup di tempat paling hina.

/Anjing juga tahan lapar, tak perrnah mendendam kepada sang pemilik, rela menyingkir ke tempat lain jika medan kehidupannya direbut makhluk lain, menyenangkan orang yang memberi makan, dan ke mana pun pergi pantang membawa bekal. Ia benar-benar memasrahkan kehidupannya kepada Allah./

Aku adalah tokoh utama dan memiliki watak bulat. Sifat jelek namun aku bertobat, dan teguh dalam keyakinan. Ada ketelitian dalam penuturan tokoh bawahan sebagai bagian dalam cerita mempunyai karakter datar sehingga terjadi kedetailan antara fakta dan cerita.

Tak ada menarik kalau tidak tercipta konflik. Kemunculan konflik memberikan cerita lebih bernilai. Konflik batin atau psikologi dan konflik lahir atau fisik dalam cerita semakin memberikan warga cerita. Pertentangan antara ide dengan ide, konflik seseorang dengan kata hatinya. /Apakah saya telah menjadi anjing?/ Pertanyaan yang memberikan gambaran kepada tokoh dia harus bercermin. Perubahan yang sering tidak diketahui manusia, dirinya telah melakukan sesuatu yang menyimpang dari konvensi norma. Konflik lahir atau fisikis yang terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dan masyarakat memberikan gambaran bahwa stimulus dan respon dalam penyikapan masalah.

/Untunglah, pada suatu malam aku memergoki pembantaian yang mereka lakukan. Anehnya, di wajah-wajah para pembantai itu melekat topeng-topeng anjing bermoncong panjang. Lebih aneh lagi, para pembantai mengenakan kostum serba hijau dan di kedua bahu mereka tumbuh sayap hijau berkilauan./

Konflik pembantaian seluruh anjing. Dia dianggap binatang yang menjijikkan dan pengkotor kota. Pembantai masih samar dan misterius, sehingga membingungkan. Pembantai memakai serupa dengan pakai anjing. Apakah sekujur tubuh? Ia hanya memakai topeng anjing. Jadi itu jelas orang yang memakai topeng, tetapi masih ditanyakan siapa pembantai itu. Terjadi unsur ketegangan suspene dan ketiba-tibaan sehingga melelahkan pikiran. Seorang tokoh tiba-tiba dituduh sebagai biang keladi dan menjadi sumber masalah.

Kemegahan dan keanehan Kota Mekah dengan pencampuran kota Kent Road Rosebay, Sydney memberikan keterangan mengenai ruang, dan suasana terjadinya peristiwa. Penggambaran Masjidil Haram, Jabal Qubais, Jabal Hindi, Masjid Rahma, Pantai laut Merah, Bandara King Abdul Aziz dan Pasar Balad, mempunyai persamaan dengan kota Sydney yaitu Kent Road Rosebay, bar-bar di Kings Croos menjadikan latar cerita menjadi meluaskan wawasan. Dua kultur kebudayaan yang terjadi dalam satu waktu yaitu malam hari, gedung Darling Harbour dan Bondi Beach. Ada persamaan dan perbandingan kedua latar tersebut belum mewakili apa yang ada dalam fakta sebenarnya.

/Di sini Nabi pernah digoda iblis. Mereka meminta nabi membelah bulan. Andai tak mau, andai nabi tak menyelah dan menancapkan bulan-bulan indah itu di atas awan jabal Abiqubais dan jabal Hindi, kita tak mungkin tidur-tiduran di lantai atas Masjidil Haram yang sejuk dan teduh ini.”/ dan,

/Ya, sudah kukatakan kepadamu: namaku Morgan. Dulu aku tinggal Kent Road Rosebay, Sydney, di antara puluhan anjing berbulu indah. Setiap malam aku harus memelototkan mata di antara lampu-lampu remang bar-bar di Kings Croos, karena mesti hidup dari duit dan kenakalan para pejantan yang mendengus-dengus di kamarku semalaman. Ya, mereka menganggapku sebagai pelacur, namun lebih butuh kelembutan pria-pria berbulu indah itu./

Pengambaran latar nyata membentuk imajinasi terbuka dan tidak menghayal. Penceritaan mengalir memudahkan pemahaman sehingga diketahui sesungguhnya alur. Wahana pertentangan, pertikaian konflik tokoh dalam cerita, unsur-unsur pembangun struktur yang lain mempunyai peranan yang dapat menjadi pijakan memahami mengetahui jalan cerita.

Alur maju atau progesi tak terasa ada yang lebih atau dibuat-buat. Semuanya lengkap dan bulat, teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir cerita. Menjalin dan rangkaian peristiwa dari awal hingga akhir cerita.Penggambaran penceritaan yang sesuai dengan masalah fakta. Permasalahan yang diangkat menjadi situasi pertama, pemahaman yang dikonsultasikan kepada seseorang membuat cerita beranjak naik dan permasalahan menjadi meruncing antartokoh, penglihatan dan penilaian terhadap orang lain atau kejadian di sekitar tokoh menjadi dirinya sendiri, hingga klimak meski diakhiri dengan alur terbuka.

/Ah, tetapi kenapa para pembantai itu mengenakan topeng-topeng anjing bermoncong panjang? Mengapa di kedua bahu nereka tumbuh sayap-sayap hijau berkilauan?/

/Siapa mereka, Tuhan? Iblis? Malaikat? Preman iseng? Siapa mereka, Gusti? Tentara kerajaan-Mu? Lawan abadi yang sulit kau taklukkan?/

/Malam, anjing, babi, dan celeng pun mendengus berulang-ulang./

Patutlah kiranya membaca diulang-ulang dan menemukan konstruksi strukturalnya. Apakah sesuai dengan pikiran tentang masalah yang diangkat dalam cerita tersebut? Atau sebaliknya sebagai hal yang terlalu irrasional. (T)

Tags: BukuCerpenkumpulan cerpen
Previous Post

Buleleng Festival dan Slank yang Ditunggu-tunggu

Next Post

Nyawa “Buleleng Festival” itu Bernama Legong Tombol

Kambali Zutas

Kambali Zutas

Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, kini tinggal di Denpasar, Bali. Kesibukan sehari-hari selain jurnalis, juga menulis esai, puisi, dan cerpen. Berkecimpung di organisasi profesi sebagai Anggota Bidang Etika dan Profesionalisme AJI Kota Denpasar.

Next Post

Nyawa “Buleleng Festival” itu Bernama Legong Tombol

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co