Biasa dipanggil Erma. Lahir dan besar di keluarga tradisional Bali, didorong oleh ayahnya untuk belajar di Surabaya sebelum kembali ke Bali untuk bekerja di Ubud Writers & Readers Festival. Pengalamannya selama empat tahun di Surabaya dan bekerja bersama tim yang beragam di festival tersebut mengubah perspektifnya tentang Bali, melihatnya melampaui pandangan tradisional keluarganya. Erma juga merupakan salah satu co-founder dari Littletalks Ubud, sebuah cafe & library yang berlokasi di Jl Bisma Ubud.
“Sederhanalah kamu dalam berjalan dan turunkan nada suaramu” (Luqman: 19). Maksudnya, janganlah berlebihan dalam berbicara dan janganlah meninggikan suara tanpa kebutuhan. Oleh karena itu, setelahnya Allah...
Read moreTRI KARANA SWARŪPA : Temuan Ida Wayan Oka Granoka untuk Menjawab Tantangan Zaman Tidak ada kemuliaan, tanpa penderitaan! IDA Wayan...
Read moreSEPANJANG sejarah peradaban manusia, cinta memiliki tempatnya tersendiri seraya terabadikan dalam ragam kisah yang dituturkan dari generasi ke generasi. Hampir...
Read moreTEATER Genta Malini dari SMA Negeri 1 Gianyar mencoba meramu tema cinta dan persoalan alihfungsi lahan atau tanah saat memanggungkan...
SETIAP Minggu pagi, Pasar Intaran yang terletak di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, menjadi surga bagi para pecinta kuliner, komunitas, maupun...
SABTU Umanais Watugunung, 8 Februari 2025, adalah Hari Suci Saraswati, saya bersama Wolf Bagus Wiguna berkesempatansembahyang ke Pura Dalem Lamun,...
SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...
SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...
BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co