Penulis fiksi kelahiran Bali, 1988. Saat ini tengah aktif mengajar Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Bali di institusi kecil yang ia dirikan bersama suami di daerak Badung, Bali. Selain mengajar, Dian juga menerjemahkan dan tidak putus menciptakan tulisan baik berupa karya sastra maupun penulisan konten. Sejak 2002, puisi dan cerpennya banyak di muat di media Wiyata Mandala dan Bali Post. Salah satu cerita yang berjudul “Pada Pucuk-pucuk Willow” meraih juara pertama dalam lomba cerpen tahun 2010 yang diadakan DeGenk Magazine. Tahun 2020, ia menerbitkan novel pertamanya yang berjudul “Astangga” secara mandiri.
“Sampurasun..” Baduy adalah salah satu etnis yang memiliki ciri yang unik dalam beberapa hal bila dibandingkan dengan kesukuan lain di...
Read morePADA awal dan akhir tahun 2024 Indonesia berhasil menyelenggarakan hajatan demokrasi lima tahunan. Tanggal 14 Februari 2024 untuk pemilihan presiden...
Read moreMUSIM hujan tiba. Banjir mengejar ke mana-mana. Bahkan di Gumi Delod Ceking di kaki Pulau Bali, tidak pernah terbayangkan akan...
Read moreIA punya semangat tinggi bicara soal ekonomi kreatif dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Seluruh gagasannya akan tumpah-ruah, dan karena itulah...
KIAN malam suasana semakin semarak tatkala para mahasiswa itu satu-persatu menampilkan garapan yang apik nan memukau. Riuh tepuk tangan dan...
SORE sedikit mendung, udara di kebun melon yang berukuran 20 are (200m2) itu, pemandangan melon matang genit menggoda. Nama kebun...
DI jaba tengah (madya mandala)---semacam ruang bagian tengah---Pura Ratu Gede Sambangan, Tejakula, Buleleng, Bali, orang-orang berkumpul, berdesak-desakan, menanti sebuah pertunjukan....
PADA awal tahun, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Buleleng menggelar Lomba Inovasi Kuliner Berbahan...
BARU-BARU ini, pemuda-pemudi Buleleng seperti panen prestasi dari berbagai bidang. Di bidang olahraga, misalnya, atlet-atlet Buleleng yang berlaga di Pekan...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co