BANYAK alasan orang melakukan perjalanan wisata. Salah satunya adalah alasan kenangan masa lalu. Orang mengunjungi suatu tempat, kota, atau objek wisata untuk mengenang peristiwa di masa lalunya.
Berwisata dengan alasan masa lalu dikenal dengan nostalgic tourism atau wisata nostalgia. Pariwisata nostalgia, adalah bentuk perjalanan yang berfokus pada pengalaman dan tempat yang mengingatkan seseorang pada masa lalu, baik itu masa kanak-kanak, periode tertentu dalam sejarah, atau budaya yang pernah ada.
Jenis pariwisata ini sering kali melibatkan kunjungan ke lokasi bersejarah, festival tradisional, atau tempat yang memiliki nilai sentimental. Nostalgic tourism bisa dianggap sebagai reduksi dan kanalisisasi kenangan, tetapi dengan nuansa tertentu.
Nostalgia memang acap kali menyederhanakan pengalaman masa lalu, mengedepankan elemen positif dan mengabaikan aspek negatif. Dalam konteks pariwisata, ini bisa berarti bahwa tempat atau pengalaman tertentu diromantisasi untuk menarik pengunjung.
Sebagai bentuk kanalisasi kenangan, wisata nostalgia mengarahkan wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat tertentu yang diasosiasikan dengan kenangan tersebut. Artinya, orang akan memberikan makna baru bagi kenangan di masa lalu.
Banyak negara yang memiliki nilai wisata nostalgia. Amerika Serikat memiliki Virginia dan Route 66 yang banyak menarik wisatawan. Route 66 adalah jalan raya nasional di Amerika Serikat yang melintasi beberapa negara bagian, dan menjadi jalur utama bagi para migran. Jalan ini menjadi impian banyak orang untuk berkendara di sepanjang jalan raya yang bersejarah ini.
Italia dikenal sebagai negara yang memiliki objek wisata nostalgia masa lalu, seperti kota Florence dan Venice. Dua kota ini menawarkan kepada wisatawan pengalaman seni dan budaya yang mengingatkan pada masa lalu yang glamor.
Jepang juga dikenal sebagai destinasi nostalgic tourism. Kota seperti Kyoto dan Nara terekenal dengan kuil, taman yang indah, dan tradisi yang menggambarkan masa lalu. Wisatawan diajak untuk menikmati keindahan dan kemegahan Jepang di masa lalu.
Indonesia banyak memiliki kota yang menggambarkan suasana masa lalu, seperti Yogya, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota di Bali. Jalan Malioboro di Yogya dan Jalan Braga di Bandung sering menjadi ikon nostalgia masa lalu. Sedangkan beberapa pura maupun puri di Bali banyak bercerita tentang sejarah dan budaya di masa lalu.
Kenangan bagi Semua
Nostalgic tourism merupakan kegiatan berwisata yang bersifat lintas generasi. Setiap orang dari berbagai usia memiliki kenangan tertentu pada tempat maupun peristiwa. Oleh sebab itu wisata kenangan berlaku bagi semua orang, baik tua maupun muda, rakyat biasa maupun tokoh ternama.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memiliki banyak kenangan di Indonesia. Dalam lawatannya ke Indonesia, Obama menyempatkan diri menengok rumah kenangan di Menteng, Jakarta Pusat. Selain itu Obama juga berkunjung ke Sekolah Dasar Negeri 01 Menteng, di mana Obama sempat mengenyam pendidikan dasarnya.
Selebriti dunia Taylor Swift, Rihanna, dan Beyonce, sering melakukan perjalanan wisata kenangan. Mereka mengunjungi kota kelahiran dan kota-kota yang menyimpan kenangan. Kunjungan mereka lantas menginspirasi lagu-lagunya.
Artis-artis Indonesia pun kerap memamerkan perjalanan ke kampung halaman atau tempat-tempat yang memiliki kenangan. Bukan hanya kenangan masa kecil, para artis yang sudah kondang itu juga bercerita tentang masa-masa sulit dalam kehidupannya di suatu tempat.
Memang wisata kenangan selalu akan mereduksi masa lalu bagi seseorang. Mengunjungi Yogya dan menyusuri Jalan Malioboro punya makna nostalgia bagi orang yang pernah lama tinggal di Yogya; entah untuk kepentingan kuliah maupun bekerja.
Bandung juga menjadi kota yang memberikan kenangan bagi banyak orang. Selain berbagai objek wisata yang menarik di Bandung, Jalan Braga merupakan tempat yang sering dianggap menyimpan kenangan bagi mereka yang pernah tinggal di Kota Kembang itu.
Pengembangan
Mengunjungi tempat-tempat yang mengingatkan pada masa lalu dapat membangkitkan kenangan positif, memberikan rasa nyaman dan kebahagiaan. Jika hendak dikemas sebagai paket wisata, maka pengembangannya harus memperhatikan faktor emosional tersebut.
Selanjutnya, pengembangan nostalgic tourism melibatkan berbagai upaya untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan memperkuat nilai budaya serta sejarah di suatu destinasi. Upaya yang dapat dilakukan adalah melestarikan bangunan bersejarah, situs budaya, dan tradisi lokal agar tetap terjaga.
Membuat dan menawarkan paket wisata kenangan dapat menjadi salah satu pilihan dalam pengembangan pariwisata di daerah. Paket wisata dapat berfokus pada pengalaman nostalgia, seperti tur sejarah, festival budaya, atau acara yang berkaitan dengan tradisi lokal suatu daerah. Ada kalanya orang mengunjungi suatu daerah karena memiliki kenangan dengan tradisi yang pernah disaksikan di masa lalu.
Mengembangkan paket wisata kenangan di daerah memerlukan kolaborasi dengan para seniman maupun budayawan. Sejarah suatu kota atau daerah oleh para seniman dapat dikemas menjadi menarik lewat pameran seni maupun festival budaya.
Berwisata sambil mengenang masa lalu menjadi sensasi tersendiri bagi wisatawan. Rekreasi, relaksasi, dan sentimen emosional akan mewarnai perjalanan wisata. Maka, sentuhan emosional akan menjadi penting dalam promosi nostalgic tourism ini. [T]
Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole
BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU