19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Merdeka Berbangsa, Merdeka Bermedia

Petrus Imam Prawoto JatibyPetrus Imam Prawoto Jati
August 17, 2024
inEsai
Merdeka Berbangsa, Merdeka Bermedia

Ilustrasi tatkala.co | Diolah dari Canva by Russy

KEMERDEKAAN suatu bangsa seperti oksigen yang memberi kehidupan pada warganya. Ia bukan sekadar simbol, melainkan fondasi utama yang menopang harkat dan martabat setiap individu. Tanpa kemerdekaan, warga negara tidak bisa berkembang dan mengekspresikan potensi mereka secara bebas.

Kemerdekaan memberi peluang bagi setiap orang untuk mengejar impian dan meraih cita-cita, sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya. Maka penting sekali suatu bangsa untuk mengejar dan meraih kemerdekaannya sendiri.  

Kehadiran kemerdekaan juga menjaga keberagaman dan keunikan setiap individu, memastikan bahwa hak-hak asasi manusia dihormati dan dilindungi. Dengan kemerdekaan, warga negara dapat merasa dihargai dan diakui sebagai bagian yang penting dalam kemajuan suatu bangsa. Karenanya, bukanlah hanya sekadar kemerdekaan politik, tetapi juga kemerdekaan dalam berpikir, berpendapat, dan bertindak yang menjadi kunci bagi setiap individu meraih kehidupan yang lebih bermartabat.

Bagi bangsa Indonesia,  kemerdekaan  membuat masyarakat memiliki kesempatan untuk membangun harga diri yang kuat dan mengembangkan karakter khas Indonesia yang penuh dengan tata nilai mulia dan luhur. Kemerdekaan memberikan ruang bagi individu dan kelompok masyarakat untuk mengekspresikan identitas budaya, keyakinan, dan nilai-nilai yang penting bagi masyarakat Indonesia.  

Dengan memiliki kontrol atas nasib dan keputusan kita sendiri, kita bisa lebih percaya diri dalam mempertahankan nilai-nilai yang kita yakini mulia dan luhur.  Indonesia yang merdeka juga lebih mampu untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya serta tradisi yang menjadi bagian dari identitas bangsa . Dengan demikian, kemerdekaan dapat memperkuat konsep diri , harga diri bangsa dan mendorong perkembangan karakter khas yang mencerminkan nilai-nilai yang mulia dan luhur, warisan dari para leluhur dan nenek-kakek moyang bangsa kita.

Masyarakat Terjajah di Jagat Digital

Dewasa ini, masyarakat sering kali terjebak dalam “penjajahan” informasi yang disebabkan oleh keberagaman media, terutama media sosial. Masyarakat dapat menjadi tidak berdaya dalam menghadapi arus informasi yang tidak terpercaya dan berpotensi merugikan. Mereka dengan mudah dipengaruhi oleh narasi-narasi  yang beredar tanpa mampu melakukan verifikasi yang memadai di jagat digital.

Hal ini disebabkan sebagian besar anggota masyarakat tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang cukup untuk memilah informasi, mana yang benar dan mana yang palsu. Memang, masyarakat bisa “terjajah” oleh media, terutama jika media digunakan sebagai alat untuk menyebarkan ideologi, budaya, atau informasi yang dapat mengubah pandangan dan perilaku secara massal. Maka ketika masyarakat secara pasif menerima informasi tanpa kritis, mereka bisa terpengaruh oleh narasi yang dibentuk oleh media, baik itu dalam bentuk berita, iklan, atau konten di media sosial.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika masyarakat tidak memiliki literasi media yang memadai, mereka lebih rentan terhadap manipulasi informasi dan dapat kehilangan otonomi dalam membentuk opini dan membuat keputusan yang rasional. Media sosial memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik dan mempengaruhi norma sosial (Putra, 2024).

Misalnya, jika masyarakat menyukai dan mengkonsumsi media sosial yang  terus-menerus menyoroti gaya hidup yang materialistik dan konsumtif, maka masyarakat secara umum bisa terdorong untuk menilai kebahagiaan dan kesuksesan dari sisi materi semata, yang bisa menggeser nilai-nilai budaya lokal yang lebih menekankan pada kebersamaan dan kesederhanaan. Timbullah budaya untuk menghalalkan segala cara termasuk maraknya tindakan korupsi yang sekarang menjadi keprihatinan kita bersama.

Rasa malu memudar dan jabatan bukan  dianggap lagi sebagai amanah, namun layak diperebutkan sebagai sarana memperkaya diri. Sebuah contoh yang sederhana betapa pergeseran nilai amat berpengaruh pada kehidupan suatu bangsa. Bila ditarik ke fenomena saat ini, kita dapat melihat betapa masifnya pertukaran informasi antar individu di media sosial sebagai sarana interaksi social tanpa batasan usia, negara dan ideologi. Tak pelak, harkat dan martabat individu pun dapat terbentuk dan terpapar melalui interaksi mereka di dunia maya dan membentuk tata nilai dan moralitas baru.

Merdeka Bermedia Sosial

Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi digital dan kritis terhadap informasi yang diterima dari media sosial, agar tidak “terjajah” oleh pengaruh media yang tidak selalu netral atau positif. Perilaku konsumtif dan hedonistik, penyebaran informasi palsu, serta kurangnya rasa empati dan kepedulian terhadap sesama adalah contoh dari budaya negatif yang dapat muncul akibat pengaruh buruk bermedia sosial yang kurang arif. Penting bagi masyarakat untuk bijak dalam menyaring informasi yang diterima agar tidak terpengaruh oleh budaya negatif yang dapat merusak tata nilai dan kepribadian bangsa Indonesia.

Media sosial saat ini memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap tatanan nilai dan moral bangsa Indonesia, yang kaya dengan kearifan lokal. Platform-platform ini sering kali memperlihatkan gaya hidup dan nilai-nilai yang berbeda dari budaya asli kita, yang dapat menggiring generasi muda untuk meninggalkan tradisi dan norma yang sudah ada.

 Misalnya, budaya konsumtif, hedonisme, dan individualisme yang sering dipromosikan di media sosial bisa mengikis nilai-nilai tepa selira, kebersamaan, gotong royong, dan kesederhanaan yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Ketidaksesuaian konten dengan nilai-nilai lokal sering kali membuat generasi muda kehilangan jati diri mereka dan menjauh dari akar budaya yang seharusnya menjadi fondasi identitas bangsa (Wijayanti, 2021).

Apakah berarti kita sudah terjajah oleh media sosial? Jika kita mulai merasa, harkat dan martabat bangsa jatuh karena keliru bermedia sosial , mari kita mulai pikirkan strategi melawan penjajah baru kita ini. Jika kita malas memikirkannya, mari kita tengok sejenak kata Bung Karno, “Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, ‘Merdeka! Merdeka atau mati’!”. Merdeka ! [T]

ACA artikel lain dari penulisPETRUS IMAM PRAWOTO JATI

Iklan Modern: Seni Menjual Mimpi atau Manipulasi Tersembunyi?
Candu Media Sosial dan Kesehatan Mental
Media Sosial dan Judi Online: Kombinasi Mematikan bagi Ketahanan Negara
Media Sosial untuk Revolusi Kesadaran Lingkungan
Tags: Hari Kemerdekaan RIHUT Kemerdekaan RIkemerdekaanmedia
Previous Post

Catatan Amburadul Usai Menyaksikan VMO (Violent Magic Orchestra) di Bali — Serangkain Indonesia Tour VMO

Next Post

Menikmati Sate Ikan Marlin di Buleleng Development Festival 2024: “Jadi Pengin Bungkus!”

Petrus Imam Prawoto Jati

Petrus Imam Prawoto Jati

Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Menikmati Sate Ikan Marlin di Buleleng Development Festival 2024: “Jadi Pengin Bungkus!”

Menikmati Sate Ikan Marlin di Buleleng Development Festival 2024: “Jadi Pengin Bungkus!”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

by Made Chandra
May 19, 2025
0
Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Upaya Membaca yang Dianggap Lalu, untuk Membaca Masa Kini serta Menerka Masa Depan KADANG kala selalu terbersit dalam pikiran, apa...

Read more

Meredefinisi Kebangkitan Nasional di Era Digital

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 19, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

“Bangsa adalah komunitas terbayang, dan seperti komunitas lainnya, bangsa hanya hidup sejauh ia diyakini oleh orang-orang yang menjadi bagiannya.”-- Benedict...

Read more

Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

by Satria Aditya
May 18, 2025
0
Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

ADAKAH yang rindu dengan Wong Fei Hung? Atau sebutan kakak pertama, kedua dan ketiga? Di sini saya mengatakan kejujuran bahwa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co