IGP Rahman Desyanta, yang akrab disapa Gede Anta, mendapat kehormatan untuk mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP), sebuah program pertukaran profesional bergengsi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Ia merupakan salah satu dari dua delegasi Indonesia yang terpilih untuk program tahun ini, bersama seorang akademisi. Uniknya, Gede Anta tidak mendaftar secara langsung, melainkan dinominasikan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan diseleksi langsung oleh Departemen Luar Negeri AS di Washington D.C.
“Program saya bertajuk Promoting Cybersecurity for Smart Cities. Ini program lintas negara, jadi peserta berasal dari berbagai belahan dunia,” ujar Gede Anta, yang juga dikenal sebagai CEO Baliola dan pendiri Mandala Chain, platform teknologi berbasis blockchain.
Selama program berlangsung, Gede Anta akan menjalani serangkaian kegiatan di beberapa kota besar di Amerika Serikat, termasuk Washington D.C., Raleigh (North Carolina), Minneapolis (Minnesota), dan Denver (Colorado). Ia dijadwalkan berada di Amerika Serikat sejak 6 Juni hingga 30 Juni 2025, sementara agenda resmi program berlangsung dari 8 hingga 28 Juni 2025.
IVLP merupakan program andalan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang bertujuan membangun hubungan jangka panjang antara pemimpin dunia dengan komunitas Amerika. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1940, IVLP telah diikuti oleh lebih dari 230.000 pemimpin internasional, termasuk 500 lebih kepala negara atau pemerintahan, 12 penerima Nobel, dan ribuan pejabat tinggi dari berbagai sektor.
Berbeda dengan program pertukaran pada umumnya, IVLP tidak membuka pendaftaran umum. Para peserta secara eksklusif dinominasikan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat dan diseleksi melalui proses internal di Washington.
Program ini tak hanya memperkuat posisi Amerika Serikat dalam membangun diplomasi global, tetapi juga menjadi wadah penting untuk mendorong dialog lintas budaya, berbagi pengetahuan, serta membentuk kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk keamanan siber yang kini menjadi perhatian global.
Partisipasi Gede Anta dalam IVLP mempertegas kontribusi Indonesia dalam upaya membangun kota cerdas yang aman dan berkelanjutan di masa depan.
Tokoh-tokoh
Sejumlah tokoh Indonesia telah berpartisipasi dalam International Visitor Leadership Program (IVLP), sebuah program pertukaran profesional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Tokoh Nasional
- Megawati Soekarnoputri – Presiden ke-5 Republik Indonesia, mengikuti IVLP pada tahun 1989.
- Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Presiden ke-4 Republik Indonesia, mengikuti IVLP pada tahun 1979.
Tokoh Muda dan Aktivis
- Fanny Syariful Alam – Koordinator Regional Bandung School of Peace Indonesia, mengikuti program IVLP bertema Youth Political Engagement in the Digital Age pada Januari 2020.
- Gregorius Afioma – Direktur Sunspirit for Justice and Peace, Labuan Bajo.
- Rudianysah Hermansyah Nanang – Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
- Titik Nurhayati – Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Barat.
- Mardiana Rusli – Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia Sulawesi Selatan.
Tokoh Teknologi dan Inovasi
- IGP Rahman Desyanta (Gede Anta) – CEO Baliola dan pendiri Mandala Chain, mengikuti IVLP pada Juni 2025 dengan fokus pada Promoting Cybersecurity for Smart Cities.
Reporter/Penulis: Bud/Rilis
Editor: Adnyana Ole