4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
June 2, 2025
inEsai
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Ahmad Sihabudin

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik saya ini, kami ini, adalah ilmuwan. Setahu saya ilmuwan atau cendekiawan itu pengakuan dari publik atas apa yang telah mereka kerjakan untuk masyarakat luas, dan mafaatnya dapat dirasakan baik lahir maupun batin.

Seseorang disebut ilmuwan, cendekiawan atau intelektual harus mengacu pada pemahaman umum atau batasan yang biasa masyarakat gunakan. Cendekiawan atau intelektual adalah orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar, menggagas, serta mempertanyakan dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan. Dalam bahasa Inggris, cendekiawan dikenal sebagai “scholar” atau “intellectual”.

Intelektual berarti seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Secara umum, intelektual adalah orang yang terlibat dalam kegiatan intelektual seperti berpikir, belajar, dan menggagas ide-ide baru. Intelektual juga dapat merujuk pada kemampuan untuk memperoleh informasi, berpikir abstrak, menalar, dan bertindak secara efisien.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikemukakan, intelektual memiliki beberapa ciri khas: cerdas dan berakal, memiliki kecerdasan yang tinggi dan kemampuan berpikir secara rasional. Berpengetahuan luas, memiliki pengetahuan yang luas di berbagai bidang, terutama bidang yang menjadi minatnya. Berpikir kritis, mampu menganalisis masalah dengan mendalam dan mengidentifikasi solusi yang efektif. Mampu mengkomunikasikan ide, mampu menyampaikan pemikiran dan gagasan dengan jelas dan persuasif.  Berdedikasi pada pengembangan diri, selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 

Terus apa dan siapa yang disebut ilmuwan itu?. Dalam kamus yang sama dikemukakan, ilmuwan adalah orang yang mendalami, menguasai, mengembangkan, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk mencari kebenaran dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Mereka adalah ahli dalam bidang ilmu tertentu, melakukan penelitian, eksperimen, dan pengembangan untuk memahami alam dan dunia di sekitar kita.

Dalam Wikapedia, ilmuwan (scientist) batasannya adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu. Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.

Contoh beberapa ilmuwan terkenal termasuk Albert Einstein (fisikawan), Marie Curie (fisikawan dan kimiawan), Isaac Newton (fisikawan dan matematikawan), Nikola Tesla (insinyur dan fisikawan), dan BJ. Habiebie. Mereka telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi , dan peradaban manusia. Ini pengertian yang dapat saya pahami perihal predikat ilmuwan.

                                       ***

Menuliskan hal ini tidak bermaksud mengajari khalayak, hanya bagian sikap tanggung jawab sebagai akademisi pendidik, dan berbagi sudut pandang perihal tiga istilah tersebut. Saya pribadi  tidak berani mengatakan diri ini mengklaim sebagai ilmuwan, karena belakangan ini tiba-tiba saja ada yang mengaku-ngaku dirinya, kelompoknya, adalah ilmuwan, peneliti, berusaha mengobok-obok kerukunan persatuan bangsa, pemerintah kita, melalui “Isu Ijazah Palsu” Presiden ke-7 Joko Widodo.

Kelompok yang mengaku ilmuwan tersebut dalam pandangan saya yang mungkin keliru, sama sekali tidak mencerminkan perilaku sebagai ilmuwan, intelektual, atau cendekiawan sebagaimana pengertian batasan ilmuwan. Karena mereka bekerja atas dasar perasaan tidak suka, benci pada sosok pemilik ijazah dan keluarganya, untuk tujuan dan orientasi politik yang sarat kepentingan kelompok dan ambisi individu, padahal ilmuwan harus terbebas dari semuanya itu.

Selain perilaku kelompok yang mengatasnamakan ilmuwan dan peneliti tersebut, dalam menyampaikan apa yang mereka klaim sebagai “temuan” perihal ijazah Jokowi, seharusnya mendiskusikan, mendialogkan dalam suatu forum resmi; ada penelaah, peserta dialog lazimnya seminar hasil penelitian.

Bukan langsung dengan cara menyiarkan melalui media, dengan gaya memprovokasi, menghasut masyarakat luas melalui berbagai platform media sosial, acara-acara podcast di berbagai saluran yang cenderung ”saluran kelompok pembenci Jokowi”, teriak-teriak di jalan, juga di acara media televisi nasional, dengan narasi-narasi tuduhan, tidak menerima perbedaan pendapat, “pokoknya” temuan mereka yang paling valid.

Narasi mereka tidak mempercayai institusi-institusi resmi negara ini, mulai KPU, Universitas Gajah Mada, institusi resmi yang mengeluarkan ijazah bahkan mengobok-obok martabat perguruan tinggi yang sangat terhormat ini. Terakhir mereka tidak memepercayai hasil laboratorium forensik Bareskim Polri yang menyatakan ijazah Jokowi identik dengan sampel yang diuji, Bareskrim menyatakan  itu sah dan asli ijazah tersebut.

Perilaku mereka dengan narasi menolak semua keterangan dari sumber resmi, ini bukan perilaku ilmuwan, intelektual, cendekiawan, tapi perilaku orang yang sudah dipenuhi dengan sifat hasad, yaituperasaan dengki atau iri hati terhadap nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain, disertai dengan keinginan agar nikmat tersebut hilang atau berpindah kepada dirinya. 

Hasad adalah sifat tercela yang harus dihindari karena dapat merusak kebaikan seseorang dan menimbulkan berbagai dampak negatif. Contohnya perilaku mereka sampai saat ini masih terus saja menarasikan keterangan merekalah yang benar; telinga, mata, dan hatinya seperti telah dibutakan.    

 Mereka bukan mencerminkan sikap seorang ilmuwan tetapi lebih kelompok orang-orang hasad, hatinya sudah ”menghitam”. Perilaku mereka dapat kita lihat dengan mendatangi Komnas HAM, dengan dalih mereka telah dikriminalisasi oleh pelapor, padahal mereka bekerja untuk ”kebenaran”, setelah mereka melakukan berbagai hinaan, sehina-hinanya kepada Presiden ke-7 RI. Mereka tidak terima dan mengadu pada Komnas HAM, ini menurut saya ”ganjil” dan lucu; ilmuwan kok tidak percaya diri, tidak yakin pada kebenaran yang mereka simpulkan.

Mereka mengatakan sudah dikriminalisasi oleh ”pelapor” alasannya mereka sedang bekerja sebagai ilmuwan untuk mencari kebenaran, padahal yang dikerjakannya adalah memfitnah, menyebarkan narasi bohong kepada publik, menghina, mencemarkan nama baik dan menghina martabat kelurga Jokowi. Itulah yang mereka kerjakan. Ruang publik NKRI jadi ”polusi” oleh sumpah serapah orang-orang yang mengaku-ngaku ilmuwan.

Padahal mengadukan mereka kepada yang berwenang Bareskrim Polri adalah hak setiap warga negara. Setelah dilaporkan oleh Jokowi, mereka mengaku sebagai korban kezaliman dan dikriminalisaasi; luar biasa memang ”ilmuwan”ini. Semoga UGM juga dapat melakukan langkah yang sama mengadukan mereka, karena institusi ini sudah mereka degradasi harkat martabatnya dengan narasi-narasi busuk mereka, dituduh sebagai institusi yang mengeluarkan ijazah palsu. Akhir tulisan ini kita berharap semoga selalu diberikan petunjuk dan hidayah oleh Allah SWT, dalam setiap melangkah di bumiNya dengan tidak menyombongkan diri. [T]

Penulis: Ahmad Sihabudin
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisAHMAD SIHABUDIN
Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan
Kita Hanyalah Setetes Air dan Butiran Debu | Refleksi dari Lagu “Dust in the Wind”
Mungkinkah Bumi Tanpa Konflik? Jawabnya Bersama Angin | Dari ”Blowing in The Wind” Bob Dylan
Previous Post

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

Next Post

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

Ahmad Sihabudin

Ahmad Sihabudin

Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

Next Post
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co