14 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

Ahmad SihabudinbyAhmad Sihabudin
May 20, 2025
inEsai
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Ahmad Sihabudin

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku, suburlah bumiku. Kuingat ibuku dongengkan cerita. Kisah tentang jaya nusantara lama, Tenteram karta raharja di sana. (Gombloh)

DALAM Al-Quran untuk menggambarkan sebuah keadaan negeri tenteram kerta raharja, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr, istilah yang diambil dari firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala ketika menyebut Negeri Saba’ yang pada waktu itu indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersyukur atas nikmat yang mereka terima (https://almanhaj.or.id/4276-baldatun-thayyibatun-wa-rabbun-ghafur.html).

Sungguh bagi Kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Rabb) di kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan:) “Makanlah dari rizki yang dianugerahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kepadaNya!’. Baldatun thayyibatun warabbun ghafûr”. (Saba’/ 34:15].

Gambaran lirik dan Kalam Ilahi ini, adalah gambaran tanah air tercinta Indonesia, seperti dituliskan, dilukiskan oleh banyak seniman dengan penuh kekaguman dan pujian. Seperti grup band legendaris tanah air, Koes Plus dengan lagu seri Nusantara-nya, pujian dan pujaan pada keanekaragaman budaya, alam, dan suber daya alam Nusantara.

Bila kita melihat sejarah dan peradaban Nusantara ini sangatlah termashyur ke seantaro bumi ini, sebuah hamparan kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil, yang ditumbuhi  beragam pohon rempah-rempah, dan berbagai tanaman industri, karet, sawit, teh, kayu manis, dan lain-lain. Dan bumi tanahnya banyak mengandung aneka mineral dan bahan tambang. Negeri yang menjadi rebutan, bangsa-bangsa Eropa saking sangat kaya sumber daya alamnya.

Sebuah negeri impian yang Gemah Ripah Loh Jinaw, suatu keadaan yang sangat subur serta membawa kemakmuran, Tata Tentrem Kerta Raharja, suatu keadaan wilayah yang tertib, tenteram serta sejahtera dan berkecukupan.

Kedua kalimat tersebut merupakan satu kesatuan kalimat utuh yang merupakan refleksi dari makna suatu daerah yang subur, makmur, aman, tertib, tenteram, dan sejahtera. Mimpi almarhum Gombloh penulis dan penyanyi lagu Berita Cuaca, juga mimpi kita semua. Menurut dongeng dan kisah, jaya Nusantara lama yang tenteram kerta raharja.

Kenyataannya, anak negeri ini masih banyak yang terseok-seok untuk mendapatkan rizki di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Pengelolaan sumber daya alam baik hutan, hasil bumi, laut, minyak, gas, dan aneka tambang belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh anak negeri ini.

Saatnya dalam Kebangkitan Nasional tahun, kita betul-betul harus berdaulat dalam hal pangan, minyak, dan gas alam cair. Singkatnya, pengelolaan sumber daya alam kita benar-benar menjadi suatu impian para leluhur kita agar negeri ini menjadi nyata sebagai negeri yang “Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja”.

Resonansi kalimat tersebut seakan-akan menyiratkan makna untuk mewujudkan dan memastikan “Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja” tidak hanya menjadi suatu gaungan semboyan kosong, namun sebagai doa juga harapan untuk Indonesia.

Dimulai dari suatu langkah kecil untuk menggapai impian besar, dimulai dari desa yang menjadi struktur pemerintahan terkecil untuk mewujudkan daerah subur, makmur, aman, tertib, tenteram, dan sejahtera. Persembahan dari desa untuk Indonesia, demi mewujudkan pilar harapan untuk Indonesia Emas 2045 (https://baroedaktatanen.org/2021/04/21/gemah-ripah-loh-jinawi-tata-tentrem-kerta-raharja/).

***

Semboyan hanya sebuah kalimat indah, jika tidak melakukan langkah konkret untuk memaknai dan mewujudkannya. Kondisi ideal dari suatu tempat tinggal, seperti  negeri dongeng yang memberikan apa saja yang diinginkan penghuninya.

Kondisi ekonomi yang sangat baik, merata adil dan makmur karena ditunjang oleh kesuburan tanahnya. Keadilan merata sehingga kehidupan masyarakat amat sejahtera dan tenteram tidak ada gejolak yang mengarah pada tindak kekerasan atau anarkisme, semua bersuka cita, dalam kondisi bahagia. Mimpi semua anak Ibu Pertiwi. Mungkinkah Indonesia mencapai masa keemasan seperti itu, semuanya sedang berproses menuju kesana. Insya Allah.

Sebagai masyarakat agraris, nenek moyang kita menyadari bahwa sumber daya alam Indonesia begitu kaya, sehingga mereka memilih menempati lembah-lembah subur yang ada di Indonesia untuk bercocok tanam. Mengolah lahan pertanian yang subur merupakan keterampilan yang telah dimiliki oleh masyarakat sejak zaman dahulu.

Ketika lahan tidak lagi menguntungkan, maka mereka akan berpindah membuka lahan baru yang lebih subur, maka terjadilah tradisi ladang berpindah. Ketika hutan masih luas, tanah subur terbentang tak bertuan masyarakat dapat dengan leluasa merabas hutan untuk pertanian tanpa suatu masalah. Benar-benar gemah ripah loh jinawi itu ada, apalagi hutan juga menyediakan berbagai kebutuhan hidup: kayu bahan bangunan, daun atap rumah, rotan untuk aksesories, umbi-umbian, buah-buahan bahkan sayuran, sungai dengar air jernih dipenuhi ikan dan udang (https://phdi.or.id/artikel/gemah-ripah-loh-ginawe-kita-usahakan-sejahtera).

Gambaran kondisi demikian itu juga dilukiskan dalam Kakawin Ramayana, saat Sri Rama ditemani Laksamana menyusuri hutan dalam pencarian Dewi Sita yang diculik Rahwana. Sepanjang perjalanan dikisahkan Sri Rama dan Laksamana melewati hutan yang subur yang dipenuhi dengan bunga-bunga, buah-buahan dan beraneka sayuran. Air sungai yang jernih untuk melepas dahaga, berbagai jenis ikan yang terdapat di dalamnya yang kaya akan manfaat bagi tubuh, sungguh pemandangan yang menajubkan yang telah dilukiskan oleh Empu Yogiswara di masa silam.

Empu Yogiswara menggambarkan tentang kepuasan batin melalui pemandangan alam yang ia jabarkan. Di sana ia juga menyampaikan pengetahuan tentang tanaman dan berbagai jenis ikan yang bermanfaat bagi tubuh. Ada rasa kagum, bahagia dan bersyukur melihat gambaran alam yang demikian bersahabat dengan manusia. Seolah alam telah menyediakan berbagai kebutuhan manusia (https://phdi.or.id/artikel/gemah-ripah-loh-ginawe-kita-usahakan-sejahtera).

Hidup selalu mengalami perubahan, dari satu keinginan sederhana sampai yang paling kompleks membawa manusia untuk selalu berbuat memenuhi berbagai keinginannya. Keinginan manusia yang semakin kompleks, mendorong perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi. Tanah subur saja tidak cukup, atau melimpahnya hasil tambang di bumi nusantara ini pun tidak cukup lagi untuk memuaskan keinginan manusia.

Tanah-tanah subur tidak lagi tersedia, sungai tidak lagi mengalirkan air yang jernih dan ikan-ikan telah banyak yang punah, hutan telah menjadi gundul. Semua terjadi begitu singkat akibat keserakahan manusia yang mengumbar nafsu demi mengumpulkan harta, lupa melestarikan alam. Hal ini yang ditangisi Gombloh dalam lagu “Berita Cuaca”,  mengapa tanahku rawan kini? Bukit-bukit pun telanjang berdiri, Pohon dan rumput enggan bersemi kembali. Burung-burung pun malu bernyanyi.

Semoga Indonesia menjadi negeri yang diberkahi Allah dan menjadi negeri “baldatun Thoyyibatun warabbun Ghaffur”. Lestari alamku, lestari desaku, lestari Negeriku. Selamat Hari Kebangkitan Nasional. [T]

Penulis: Ahmad Sihabudin
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisAHMAD SIHABUDIN
Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan
Kita Hanyalah Setetes Air dan Butiran Debu | Refleksi dari Lagu “Dust in the Wind”
Mungkinkah Bumi Tanpa Konflik? Jawabnya Bersama Angin | Dari ”Blowing in The Wind” Bob Dylan
Tags: IndonesiaNusantara
Previous Post

PACALANG: Antara Jenis Pajak, Kewaspadaan, dan Pertaruhan Jiwa

Next Post

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

Ahmad Sihabudin

Ahmad Sihabudin

Dosen Komunikasi Lintas Budaya, Fisip, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten

Next Post
Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

Ubud Food Festival 2025 Merayakan Potensi Lokal: Made Masak dan Bili Wirawan Siapkan Kejutan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

LELUHUR JAGUNG

by Sugi Lanus
June 13, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

—Catatan Harian Sugi Lanus, 13 Juni 2025 *** Ini adalah sebuah jejak “peradaban jagung”. Tampak seorang ibu berasal dari pulau...

Read more

Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

by Vincent Chandra
June 12, 2025
0
Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

Artikel ini adalah bagian dari tulisan pengantar pameran tunggal perupa Gusti Kade di Dinatah Art House, Singapadu, opening pada tanggal...

Read more

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit

by I Made Pria Dharsana
June 10, 2025
0
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit : Pasca Putusan MK Nomot 67/PUU-XI/2013 Penulis: Dr. I Made Pria Dharsana, SH., MHumIndrasari...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co