9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dengan Rasa Haru, Kumiko Sensei Meninggalkan SMAN 2 Kuta

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
February 24, 2025
inKhas
Dengan Rasa Haru, Kumiko Sensei Meninggalkan SMAN 2 Kuta 

Suasana haru perpisahan Kumiko Sensei dan siswa | Foto: Nyoman T

SETELAH 6 bulan, sejak Agustus 2024, guru tamu dari Jepang, Kumiko Sensei, menjadi relawan di SMA Negeri 2 Kuta, tibalah saatnya pada Senin, 17 Februari 2025 berpisah. Kumiko Sensei bertugas di SMA Negeri 2 Kuta dan SMA Negeri 1 Kuta melalui skema program Nihinggo Partner. Tugasnya di kedua sekolah itu adalah menjadi pendamping bagi guru Bahasa Jepang.

Dalam konteks pembelajaran kini, inilah yang disebut kolaborasi berbasis kebinekaan global dalam terminologi Profil Pelajar Pancasila era Mendikbud Ristekdikti, Nadiem Makarim yang mengembangkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka dengan Merdeka Belajar tampaknya kini dievaluasi. Frase “Merdeka Belajar” pun jarang digaungkan padahal saat Program itu lagi tranding topic, kaos berlogo “Merdeka Belajar” aneka warna marak menghiasi setiap pelatihan, lebih-lebih bagi penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP).

Seorang teman di Sekolah Penggerak mengaku, punya 10 kaos berlogo “Merdeka Belajar”, ada yang berwarna putih dan hitam (berkerah dan oblong). Kini, Program itu tinggal kenangan. “Sedang enak-enaknya melaksanakan PSP, eh tiba-tiba dihentikan. Ibarat makan, sedang enak-enaknya, dihentikan,” keluh seorang guru dari penyelenggara PSP yang selama 3 tahun terakhir keluar masuk hotel tanpa pandang hari libur atau hari minggu.

Sebagai Plt. Kepala Sekolah di SMA Negeri 2 Kuta, gema PSP memang tidak terasa karena bukan penyelenggara PSP. Namun, gema Kurikulum Merdeka dengan Projek P-5 sangat terasa dan kuat. Di tengah situasi itulah, SMA Negeri 2 Kuta menerima Kumiko Sensei sebagai guru tamu.

Lukisan wajah Kumiko Sensei | Foto: Nyoman T

Dalam sambutannya, mengakhiri tugas di SMA Negeri 2 Kuta, Kumiko Sensei menyampaikan kesannya dengan penuh rasa haru dalam Bahasa Indonesia berbalut Bahasa Bali. “Saya sangat senang di sini. Orangnya ramah-ramah. Suatu saat nanti, saya ingin kembali  ke sini, ke SMA Negeri 2 Kuta. Terima kasih. Suksma, Om Shanti, Shanti, Shanti, Om”, kata Kumiko Sensei menunjukkan kepiawaiannya menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali.

Kumiko Sensei juga menggugah keluarga besar SMA Negeri 2 Kuta untuk bisa berkunjung ke Jepang. “Semoga bisa berkunjung ke Jepang suatu saat nanti”, demikian kata Kumiko Sensei mengundang dengan penuh rasa persahabatan. Pernyataan Kumiko Sensei itu memberikan petunjuk bahwa persahabatan antarbangsa adalah sebuah keniscayaan pada era globalisasi kini.

Sebagai anak muda dengan pikiran yang visioner, Kumiko Sensei mengajak kita untuk melupakan masa kelam dulu, sejarah penjajahan Jepang di Indonesia yang terkenal dengan kerja paksa yang disebut romusha. Saya pikir, Pendidikanlah yang mencerahkannya, untuk menghapus memori negatif Jepang di mata orang Indonesia, lebih-lebih Bali yang banyak menerima limpahan wisatawan dari Negeri Matahari terbit itu.

Tanpa disadari, Kumiko Sensei adalah duta budaya yang macarang uga (masambilan) sebagai diplomat budaya Jepang bagi Indonesia, terutama Bali. Hal ini mengingatkan saya pada buku berjudul Identitas Lintas Budaya Jepang : Jejak Jepang dalam Teks Sastrwan Bali, karya I Nyoman Darma Putra. Di buku itu, Darma Putra antara lain menunjukkan keterhubungan Bali-Jepang dalam karya sastrawan Bali, dengan penjajahan seumur jagung di Indonesia (baca : Bali) ternyata mampu menggedor imajinasi sastrawan Bali.

Berbeda dengan Belanda yang menjajah selama 3,5 abad, tetapi jejak sastrawan Bali dengan Belanda nyaris tiada. Mengapa?

Pertama, kedisiplinan Jepang membentuk karakter Indonesia yang diwarisi hingga kini dalam bentuk apel bendera dengan aneka perayaan sejak Januari hingga Desember dalam aneka ritual serimonial. Bahkan perayaan demikian terus bertambah, seiring dengan suksesi kepemimpinan.

Kedua, hubungan Bali-Jepang terbangun melalui jembatan pariwisata budaya yang dikembangkan Bali. Jembatan itu diperkuat dengan pendidikan melalui Kurikulum Bahasa Jepang sebagai Bahasa asing pilihan. Sejauh ini, Bahasa Belanda di jenjang  Pendidikan Menengah belum menjadi pilihan siswa Indonesia umumnya, dan Bali khususnya. Namun, Bahasa Jepang menjadi pilihan  Bahasa asing populer SMA di Bali, selain Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional.

Salam perpisahan Kumiko Sensei dengan guru dan siswa | Foto: Nyoman T

Kehadiran Kumiko Sensei sebagai guru tamu di SMA Negeri 1 Kuta dan SMA Negeri 2 Kuta memberikan banyak manfaat bagi kedua sekolah, sebagaimana dikatakan Lilis Sugiarti guru Bahasa Jepang di SMA Negeri 1 Kuta.

Pertama, siswa yang belajar Bahasa Jepang senang dapat berinteraksi dengan native speaker dan banyak membantu guru dalam mengembangkan kemampuan komunkasi dalam Bahasa Jepang. Jadi, guru dan siswa terbantu dalam pembelajaran kolaboratif yang menyenangkan untuk menyerap dua kebudayaan yang berbeda secara konvergensi.

Kedua, bisa bertukar gagasan tentang proses pembelajaran, melalui refleksi bersama pada akhir pembelajaran. Proses refleksi ini melibatkan guru Bahasa Jepang di kedua sekolah, Kumiko Sensei, dan siswa. Semangat yang dibangun adalah semangat untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus sekaligus memotivasi para siswa mempelajari Bahasa Jepang dan kebudayaannya. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi distorsi informasi baik secara linguistik maupun secara kulutural. Metode ini menjadi jembatan penghubung secara humanis bagi diplomasi Indonesia – Jepang secara mutualistik.

Penyerahan kenang-kenangan dari SMAN 2 Kuta kepada Kumiko Sensei

Kehadiran guru tamu Jepang di sekolah-sekolah Indonesia ini diinisiasi oleh Pemerintah Jepang melalui Program Nihonggo Partners, sejak 2014. Nihonggo Partner adalah  program pemerintah Jepang untuk mengirimkan penutur asli Bahasa Jepang ke Lembaga Pendidikan di ASEAN termasuk di Indonesia. Tujuannya meningkatkan kompetensi Bahasa Jepang siswa dan memperluas wawasan mereka tentang budaya Jepang.

Program ini juga mendapat apresiasi positip dari Kemendikbudristekdikti sejak awal pelaksanaan melaui Japan Poundation di Jakarta. Program ini juga mengundang dan memfasilitasi guru Bahasa Jepang dari Indonesia untuk belajar di Jepang memperdalam bahasa dan kebudayaannya selama beberapa minggu. Harapannya kompetensi Bahasa Jepang siswa Indonesia meningkat dan berguna dalam mempererat hubungan kedua bangsa, selain memperluas jejaring guru dalam hubungan bilateral kedua negara.

Oleh karena program Nihonggo Partner berdampak positip bagi Indonesia, keberlanjutan sangat dinantikan pada masa-masa yang akan datang dengan melibatkan lebih banyak lagi peserta sehingga keterjangkauannya makin meluas hingga SMA-SMA di pelosok. Harapan itu disampaikan juga Verayuni guru Bahasa Jepang dari SMA Negeri 2 Kuta yang sudah datang dari Jepang untuk belajar selama 2 minggu pada akhir 2024. “Program Nihonggo Partners memberikan pengalaman baru bagi guru dan siswa berinteraksi dengan native speaker Jepang. Belajar Bahasa Jepang langsung dari orang Jepang”.

Penilaian demikian juga disampaikan oleh Ari siswa Kelas XI.F.3 SMA Negeri 2 Kuta. “Kumiko Sensei sangat baik dalam mengajar. Ia juga  memberikan motivasi pada siswa untuk selalu bersemangat belajar Bahasa Jepang. Bila salah dalam ucapan dan menulis dalam huruf Hiragana, Kumiko Sensei, menuntun sampai mahir dengan humanis dan mahir. Sungguh menyenangkan,” kata Ari yang memberikan testimoni saat perpisahan di Laboratorium Bahasa SMA Negeri 2 Kuta.

Suasana haru perpisahan Kumiko Sensei dan siswa | Foto: Nyoman T

Plt. Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kuta, I Nyoman Tingkat, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada  Kumiko Sensei yang telah bersedia menjadi warga sekolah selama 6 bulan. “Semoga pengalaman baik selama di SMA Negeri 2 Kuta menjadi catatan emas di hati Kumiko Sensei. Jika ada yang kurang berkenan, mohon dimaafkan dan hapus dari memori agar tidak menjadi beban di hati,” kata I Nyoman Tingkat seraya mengingatkan Kumiko Sensei untuk datang kembali suatu saat nanti.

Acara perpisahan Kumiko Sensei di SMA Negeri 2 Kuta dikemas secara sederhana dan berlangsung penuh rasa haru. Mereka saling berpelukan dengan air mata berderai dan berharap bisa berkumpul kembali, sambil menepuk pundak para siswa. Acara perpisahan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dari SMA Negeri 2 Kuta berupa lukisan wajah Kumiko Sensei hasil karya Trisnayana, guru Seni Rupa SMA Negeri 2 Kuta. Kumiko senang sekali menerimanya seraya mengucapkan terima kasih, dan suksma. [T]

Penulis: I Nyoman Tingkat
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulis  NYOMAN TINGKAT
Kolaborasi Jepang-Pedawa, Usaha Memperkenalkan Seni-Budaya Lintas Negara
Intelektual Jepang Memperkenalkan Teknologi Ratoon-rice Kepada Petani Padi di Jatiluwih
Diskon Hotel dan Jaket Baru | Terima Kasih, Pemerintah Jepang
Tags: JepangNegeri SakuraPendidikanSMAN 2 Kuta
Previous Post

Imam Santoso, Pengacara Rakyat, Pembela Orang-Orang Terpinggirkan

Next Post

Wayan Sika : Seorang Cultural Strategies bagi Skena Seni Rupa Kontemporer Bali

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Wayan Sika : Seorang Cultural Strategies bagi Skena Seni Rupa Kontemporer Bali

Wayan Sika : Seorang Cultural Strategies bagi Skena Seni Rupa Kontemporer Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co