10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
February 23, 2025
inPendidikan
Pematung Ketut Muka Pendet Dikukuhkan jadi Profesor: Tekankan Pentingnya Inovasi Kerajinan Batu Padas

Prof Ketut Muka dan Rektor ISI Denpasar Prof Wayan Adnyana

KETUT Muka Pendet kini menyandang gelar profesor seni kriya setelah dikukuhkan upacara akademik sidang senat terbuka di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu, 20 Februari 2025.

Dalam seidang terbuka itu, Ketut Muka Pendet yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Seni Kriya, juuga dikukuhkan empat profesor lainnya.

Yakni, Prof. Dr. Drs. Wayan Karja, MFA, (guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Seni Murni), Prof. Dr. Anak Agung Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. (guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Desain Komunikasi Visual), Prof. Dr. Ni Ketut Dewi Yulianti, M.Hum.,M.Si. (guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Linguistik Kebudayaan) dan Prof. Dr. Hendra Santosa, SS.Kar., M.Hum.(guru besar dalam ranting ilmu/kepakaran Sejarah Seni Pertunjukan).

Ketut Muka Pendet kini menyandang dertan gelar yang cukup panjang, Prof. Dr. Drs. Ketut Muka Pendet, M.Si.

Bagi Prof. Muka Pendet, gelar profesor ini merupakan capaian jenjang akademik tertinggi yang sungguh berarti bagi pengembangan diri, khususnya di bidang seni, baik dalam penciptaan dan pengkajian.

“Capaian ini sebuah prestasi sekaligus prestise. Namun, ketika menyandang guru besar, tentu saya merasa berat dari sisi tanggung jawab. Setidaknya harus mampu menuangkan kebijakan sebagai dasar pengembangan seni, khususnya kesenian Bali,” kata Ketut Muka.

Ketut Muka Pendet adalah putra seniman Jro Mangku Wayan Pendet asal Nyuh Kuning, Ubud, Gianyar.

Dengan dikukuhkan Ketut Muka Pendet menjadi guru besar, maka kini ada tiga putra Jro Mangku Wayan Pendet telah bergelar profesor, yakni Prof. Dr. Wayan P Windia, Prof. Dr. dr. Made Jawi dan yang paling anyar adalah Prof. Dr.  Ketut Muka Pendet.

Seni Patung Tidak Pernah Mati

“Seni patung tidak pernah mati,” kata Ketut  Muka Pendet suatu kali sebagaimana pernah ditulis di tatkala.co.

Ketut Muka menunjuk tempat-tempat strategis di Bali, seperti ruang-ruang publik di dalam kota, di persimpangan jalan-jalan desa dan kota, juga pada obyek atau destinasi pariwisata, patung bukan hanya berdiri begitu saja, melainkan juga memberi perwajahan pada sebuah ruang, sebuah tempat, atau sebuah kota.

“Sekarang banyak ikon-ikon patung bermunculan di sejumlah tempat setrategis yang mendukung sebuah destinasi atau perwajahan perkotaan di Bali,” katanya.

Dr. I Ketut Muka Pendet adalah pematung juga seorang akademisi di Kampus ISI Denpasar. Ia lahir di Nyuh Kuning, Ubud, 31 Desember 1961.

Di dunia seni patung, ia adalah panutan bagi pematung-pematung muda.

Ketut Muka memang punya perhatian besar terhadap tumbuhnya pematung-pematung muda. Apalagi, saat-saat ini, seniman yang menggeluti seni rupa khususnya eni patung di Bali makin bergeliat.

“Trend karya seni rupa patung patut diapresiasi karena masih memiliki akar tradisi yang kuat untuk melahirkan sebuah karya seni kebaruan,” kata dia.  

Jika kita bergerak di bidang seni rupa, kata Ketut Muka, memang harus mampu tampil beda, baik dari segi konsep ataupun visual, ide dan gagasan.

”Tetapi, ingat,  tetap berangkat dari tradisi,” ujarnya.

Kalau membaca peminat atau membaca pasar, kata dia, sekarang ini banyak orang yang menyukai dan berminat pada patung dengan gaya yang baru, walau dari segi teknik dan bahan itu sama.

“Contohnya,  perkembangan  patung-patung untuk dekorasi saat ini luar biasa, sangat laris dan diminati, baik secara lokal maupun nasional,” katanya,

Inovasi Kerajinan Batu Padas

Dalam pengukuhan guru besarnya, Prof. Muka Pendet membawakan orasi ilmiah berjudul “Inovasi Kerajinan Batu Padas Masa Kini: Tantangan Kreatif dan Tegangan Pasar”.

Prof. Dr. Drs. Ketut Muka Pendet, M.Si. di sela acara pengukuhan | Foto: Ist

Prof. Muka menyebutkan bahwa kerajinan batu padas Bali merupakan salah satu potensi seni yang berkembang dengan baik sampai sekarang.

“Bahkan belakangan ini menjadi pekerjaan pokok dilakoni anak-anak muda putus sekolah,” katanya Ketut Muka dalam orasinya.

Terjadinya perkembangan bentuk dan proses inovasi, kata Ketut Muka, pada dasarnya dipicu oleh harus globalisasi memberikan peluang bagi masyarakat khususnya perajin muda kreatif untuk berkreativitas.

Dalam konteks ini yang dimaksud masyarakat adalah pemilik modal atau pengusaha, masyarakat perajin dan masyarakat konsumen yang mengkonsumsi kerajinan batu padas, baik dari Bali, maupun dari luar Bali. 

“Berkembangnya inovasi kerajinan batu padas pada intinya mengarah pada pengembangan ide dan gagasan, bentuk, teknik produksi, motif desain, dan fungsi,” ujar Ketut Muka.

Hasil rekayasa ide dan gagasan secara kreatif, kata Ketut Muka, bersumber dari nilai warisan budaya Bali dikembangkan menjadi multifungsi dengan konsep penciptaan menuju kepentingan praktis.

Sebagai penyebab munculnya inovasi adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal menyangkut daya kreativitas dan ekonomi. Faktor eksternal menyangkut perkembangan pariwisata, teknologi, dan pengaruh budaya modern.

Di samping faktor tersebut juga peningkatan permintaan pasar lokal-global (dikonsumsi) peningkatan nilai harga jual (distribusi) dan mudahnya mendapatkan bahan baku (produksi).

Menurut Ketut Muka, perkembangan inovasi juga mempengaruhi perubahan nilai-nilai estetik kerajinan batu padas, yang pada awalnya masih tradisional, komunal, monoton dan penuh fantasi akhirnya berubah ke estetika postmodern.

“Hal tersebut dicirikan dengan lahirnya bentuk- bentuk kerajinan batu padas dengan gaya pastiche (imitasi), kitsch (tempelan), dan parody (lucu),” kata Ketut Muka.

Perubahan gaya estetika tradisional menjadi estetika postmodern tersebut dipengaruhi oleh proses produksi yang dilakukan oleh perajin muda kreatif berpendidikan formal.

“Sistem pendekatan komodifikasi serta mendekonstruksi kembali model kerajinan batu padas tradisional menjadi pola-pola atau model kerajinan batu padas bersifat kekinian dengan karakter postmodern untuk menjawab tantangan pasar global,” kata Ketut Muka.

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar pada akhir Februari 2025 ini akan menyandang nama ISI Bali.  Bagi ISI Denpasar, kebetulan Perpres perubahan nama menjadi ISI Bali sudah turun dan akan diresmikan tanggal 27 atau 28 Februari 2025,  tentu seluruh guru besar harus berkomitmen menjaga dan berbuat menjadikan kampus  seni ini sebagai laboratorium, bahkan barometer seni Indonesia.

“Harapannya, ISI Bali selalu di depan, yang capaiannya sudah tertancap selama ini,” ujar Ketut Muka. [T]

Reporter/Penulis: Budarsana
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
I Ketut Muka Pendet: Seni Patung Tidak Pernah Mati
Tags: guru besarguru esar ISI DenpasarISI DenpasarSeni Kriya
Previous Post

Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

Next Post

“Matemuang Samaya” dari Teater Genta Malini SMAN 1 Gianyar: Bicara Cinta, Bicara Tanah

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
“Matemuang Samaya” dari Teater Genta Malini SMAN 1 Gianyar: Bicara Cinta, Bicara Tanah

“Matemuang Samaya” dari Teater Genta Malini SMAN 1 Gianyar: Bicara Cinta, Bicara Tanah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co