9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati Juara 1 Festival Teater Berbahasa Bali: Hidup Teater Sekolah!

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
December 3, 2024
inPanggung
Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati Juara 1 Festival Teater Berbahasa Bali: Hidup Teater Sekolah!

Garapan Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati dalam Festival Teater Berbahasa Bali se-Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali | Foto: Dok. Teater Jungut Sari

UNTUK kesekian kalinya Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati menjadi yang terbaik dalam urusan pentas teater. Dalam Festival Teater Berbahasa Bali yang diikuti oleh kelompok teater SMA/SMK se-Provinsi Bali, Teater Jungut Sari meraih juara satu.

Juara satu itu pun jadi makin lengkap, karena Teater Jungut Sari juga meraih dua tropi lagi, masing-masing meraih penghargaan sutradara terbaik atas nama Kadek Wahyu Ardi Putra, S.Pd., M.Pd., dan penata artistik terbaik atas nama  I Putu Kennedy Sukmadana Tangkas.

Festival Teater Berbahasa Bali itu diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali, 20-21 November 2024 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali. Festival itu diikuti 14 peserta yang merupakan kelompok teater sekolah SMA/SMK di Bali.

Garapan Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati dalam Festival Teater Berbahasa Bali se-Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali | Foto: Dok. Teater Jungut Sari

Sekolah yang mengirimkan kelompok teaternya memang sekolah yang selama ini dikenal memiliki iklim teater yang bagus. Mereka itu adalah Teater Tiga (SMAN 3 Denpasar), Teater Taksu Smadara (SMAN 2 Semarapura), Teater Jungut Sari (SMAN 1 Sukawati), Teater Ekalawya (SMAN 1 Semarapura), Teater Antariksa (SMAN 7 Denpasar), dan Teater Jineng (SMAN 1 Tabanan).

Selain itu, ada juga Teater Tantra (SMAN 2 Abiansemal), Teater Prapat (SMAN 2 Kuta), Teater Jnana Yoga (SMAN 1 Amlapura), Teater Sangsaka (SMKN 1 Denpasar), Teater SMKN 3 Sukawati, Teater Kirana (SMAN 6 Denpasar)., Teater Garaka (SMAN 1 Amlapura), dan  Teater Rasa (SMKN Bali Mandara).

Proses Menjadi Juara

Betapa senang anak-anak Teater Junbgut Sari itu ketika mereka diumumkan menjadi juara satu. Proses latihan yang panjang terasa tak sia-sia.

Andi selaku humas Teater Jungut Sari, didampingi teman-temannya menceritakan, pertama kali mereka mengetahui adanya festival itu pada akhir bulan Oktober. Saat itu mereka sedang menggarap sebuah karya untuk sebuah lomba yang juga diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali.

“Saat itu, kami dihubungi langsung via telefon oleh ketua panitianya sendiri, Bapak Soken Bandana,” kata Andi.

Intinya Balai Bahasa Provinsi Bali menyediakan wadah berteater untuk siswa/siswi SMA/SMK se-Bali yang dikemas dalam ajang perlombaan drama berbahasa Bali, yang mengusung tema cerita dari Bali.

“Tentu semangat kami tak terbendung untuk berpartisipasi memeriahkan kegiatan ini,” katanya.

Hal yang membuat anak-anak Teater Jungut Sari ini bersemangat adalah,  untuk pertama kalinya mereka akan ikut dalam perlombaan drama berbahasa Bali.

Apalagi aktor, aktris, sutradara, dan juga tim produksi juga diberi penilaian untuk mendapatkan penghargaan, yaitu Aktor Terbaik, Aktris Terbaik, Sutradara Terbaik, Artistik Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penulis Naskah Terbaik.

Garapan Teater Jungut Sari SMAN 1 Sukawati dalam Festival Teater Berbahasa Bali se-Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali | Foto: Dok. Teater Jungut Sari

Mereka kemudian berdiskusi kecil untuk mulai penggarapan, bersama pembina teater di sekolah itu, yakni Wahyu Ardi Putra, S.Pd., M.Pd., yang sekaligus menjadi sutradara. Dari diskusi itu diputuskanlah mengangkat cerita Manik Angkeran, cerita yang mengisahkan sejarah terjadinya Selat Bali.

Para pemain pun dipilih dan ditentukan. I Putu Kennedy Sukmadana Tangkas berperan sebagai Manik Angkeran, Kadek Galang Gautama sebagai Danghyang Sidhimantra dan Ida Atu Vidya Paramitha sebagai rabi (istri) Danghyang Sidhimantra.

Pemain yang berperan sebagai bebotoh adalah I Kadek Ariandi Triana Putra Widi Nugraha, I Made Andhika Widita Rasendria, I Gede Komang Caesar Kenzo Gaduh, I Wayan Suardita, Kadek Andre Radia Wiguna, dan I Putu Rangga Suadnyadika Putra.

Kadek Wahyu Ardi Putra bertindak sebagai sutradara sekaligus pembina yang dibantu oleh Ni Made Ayu Dwi Anggreni. Bertindak sebagai koreografer, I Gusti Ngurah Gede Juniartha. Penata artistik I Putu Kennedy Sukmadana Tangkas, penata cahaya  Kadek Surya Candra Nata, dan penata musikGusti Ngurah Davindra Adhi Prajaya bersama I Kadek Pahing Jumana.

Sempat Khawatir

Di tengah proses latihan, anak-anak Jungut Sari ini sempat merasa khawatir.

“Tak semuanya berjalan manis,” kata Andi.

Setelah mereka akan memulai penggarapan teater itu, perlombaan yang mulanya direncanakan tanggal 12-14 November, ditunda sampai waktu yang tak ditentukan.

“Hal itu menghambat proses penggarapan kami, karena ditakutkan pelaksanaan lomba akan bersamaan dengan pelaksanaan Penilaian Akhir Semester,” ujar Andi.

Mereka tetap menunggu kepastian jadwal pelaksanaan lomba dalam suasana harap-harap cemas. Dan penantian akhirnya usai. Pada tanggal 14 November 2024, diinformasikan bahwa pelaksanaan perlombaan diubah menjadi tanggal 20-21 November 2024.

Mereka pun bersiap-siap untuk latihan. Mereka memiliki 6 hari sisa waktu untuk latihan. Karena mereka mendapat nomor undi 3 yang harus tampil pada tanggal 20 November.

“Dua hari kami gunakan untuk riset naskah dan juga penataan konsep, dan tersisa 4 hari untuk pembuatan set properti, latihan adegan, proses koreografi, dan penataan musik sekaligus,” cerita Andi dan teman-temannya.

Anak-anak Teater Jungut Sari | Foto: Dok. Teater Jungut Sari

Persiapan yang benar-benar singkat. Kendati begitu, dengan bimbingan dari para pembina serta semangat berkarya, penggarapan karya itu berjalan dengan lancar.

Mereka menyadari aaat pentas  di atas panggung ada beberapa hal yang direncanakan bisa saja tidak terjadi, dan hal yang tidak direncanakan bisa saja terjadi. Maka itu, improvisasi dan adaptasi bukan hal asing lagi bagi mereka, sebab proses persiapan yang singkat.

Melalui proses jatuh bangun itu, Teater Jungut Sari akhirnya membuahkan hasil sebagai juara satu.

Pengalaman Berharga

Andi mengatakan, mengikuti Festival Teater Berbahasa Bali ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi Jungut Sari.

“Terlebih lagi saya sebagai siswa kelas 12 ingin menikmati proses ini semenyenangkan mungkin dengan teman-teman lainnya, karena juga bisa dibilang ini merupakan projek terakhir kami yang kelas 12 sebagai anggota Teater Jungut Sari,” katanya.

Proses singkat selama kurang lebih 6 hari, kata Andi, menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi dirinya.

“Canda, tawa, gradag-grudug, semua kebersamaan ini sudah terasa seperti keluarga yang hangat terutama bagaimana pembina kami membimbing pada projek kali ini, hingga kami berhasil meraih yang terbaik,” ujar Andi.

Namun, Andi berharap, ada baiknya jangan jadikan pencapaian ini sebagai patokan untuk menggarap sebuah karya, persiapan yang singkat bukanlah jaminan keberhasilan selalu. Jika bisa lebih awal dan matang prosesnya, semakin besar peluang menghasilkan karya yang lebih berkualitas.

“Semoga kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik di masa depan. Dan terakhir, untuk generasi-generasi berikutnya, sekarang  tanggung jawab ada di tangan kalian,” katanya.

Berfoto bersama di sekolah

Putu Kennedy yang meraih penghargaan sebagai penata artistik terbaik mengaku sangat bangga dan bersyukur atas kerja keras tim dan juga para pembina yang akhirnya menghasilkan penghargaan Artistik Terbaik di Festival Teater Berbahasa Bali 2024 ini.

“Sesuai harapan dari konsep kita, setiap elemen artistik yang kita rancang hidup di panggung, membuktikan dedikasi dan kreativitas kita bersama,” kata Kennedy. Ia menampaikan terima kasih banyak atas kerja sama dan kontribusi luar biasa dari semua tim, yang sudah mau gradag-grudug, ke sana kemari mengangkut properti.

“Prestasi ini adalah milik kita bersama dan semoga menjadi motivasi untuk terus berkarya, berinovasi dan mengisi wadah-wadah yang disediakan untuk berkarya. Jangan kapok-kapok berproses, pokoknya mantap!” ujarnya.

Kegembiraan menerima hadiah dan penghargaan di luar panggung dan di atas panggung | Foto: Dok. Teater Jungut Sari

Wahyu Ardi sekalu pembina sekaligus sutradara dengan mantap berujar, “Satu kata. Bangga!”

Ardi bercerita, ia sempat ingin membatalkan keikutsertaan karena 3 hari persiapan bukanlah waktu yang wajar menggarap suatu pertunjukan teater baru. Namun melihat semangat anak-anak, segala keterbatasan memaksa untuk berpikir kreatif, mencipta dengan cerita yang mudah dan sudah dikenal, konsep artistik sederhana yang bisa dibuat dalam waktu singkat namun bermakna.

“Sesungguhnya, kami termotivasi untuk memanfaatkan setiap kegiatan teater yang ada, mengingat tidak banyak kesempatan untuk berkarya,” katanya.

Penghargaan yang diperolehnya, ia pandang sebagai bentuk apresiasi terhadap kelompok teater yang ingin terus berproses.

“Dan karya yang kami tawarkan dan garap semaksimal mungkin, juga merupakan bentuk apresiasi kami kepada Balai Bahasa Provinsi Bali sebagai penyelenggara karena telah memberi wadah dan berupaya menjaga iklim positif berteater di Bali,” ujar Ardi.

Ia berharap semoga ada kesempatan yang sama baiknya untuk ke depan. Dan tidak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga SMAN 1 Sukawati, terkhusus Bapak I Wayan Widia, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah yang selalu mendukung penuh setiap peserta didiknya untuk berkreatifitas. [T]

Reporter/Penulis: Adnyana Ole
Editor: Jaswanto

Dimas Bayu Erlangga, Didukung Rekan Teater di SMA, Juara 1 Lomba Monolog Peksimida Bali
Ni Kadek Thaly Titi Kasih, Setelah Piala Citra, Kini Juara Vokal Solo Nasional
Tags: Balai Bahasa Provinsi BaliSMAN 1 SukawatiTeaterteater bahasa baliteater sekolah
Previous Post

In Memoriam Gede Tarmada : Tetaplah Rawat Dongeng Itu Dari Surga

Next Post

Desa Julah, Kain Tenun, dan Hal-hal Lain untuk Pengembangan Destinasi Wisata

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Desa Julah, Kain Tenun, dan Hal-hal Lain untuk Pengembangan Destinasi Wisata

Desa Julah, Kain Tenun, dan Hal-hal Lain untuk Pengembangan Destinasi Wisata

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co