29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bali Dalam Politik: Pola Kampanye Semu Calon Pejabat Publik Dilihat Dari Perspektif Dramaturgi Erving Goffman

I Dewa Gede YogabyI Dewa Gede Yoga
November 18, 2024
inOpini
Bali Dalam Politik: Pola Kampanye Semu Calon Pejabat Publik Dilihat Dari Perspektif Dramaturgi Erving Goffman

Ilustrasi tatkala.co | Rusdy | Diolah dari Canca

TUMBANGNYA tapuk kekuasaan orde baru selama 32 tahun dengan karakteristik pemerintahan otoriter memberikan iklim politik yang kurang pluralistis. Berakhirnya kekuasaan orde baru, melahirkan era yang disebut dengan era reformasi dimana era ini menjadi titik awal pemberian ruang-ruang yang lebih terbuka dan demokratis untuk seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali dalam urusan pemilu.

Kebijakan pemilu di era reformasi mengalami perubahan begitu kompleks mulai dari wilayah pusat sampai daerah. Berbicara terkait dengan kebijakan pemilu di daerah berdasarkan UU No.32 Tahun 2004 kepada daerah dipilih langsung oleh rakyat, yang sebelumnya kepala daerah dipilih langsung oleh DPRD.

Kontestasi politik memiliki daya tarik tersendiri dalam setiap periode pelaksanaannya. Mengulik pemilu kepala daerah tahun ini yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024, lebih-lebih pemilu yang dilaksanakan di Provinsi Bali tahun ini sangat menarik untuk diikuti prosesnya. Perihal menariknya tertuju pada proses kampanye dari masing-masing paslon untuk mencari simpatisan di masyarakat.

Belakangan ini proses kampanye menjadi perhatian di kalangan masyarakat. Sebagai misal, kampanye di media sosial menggunakan platform Tiktok, Instagram, Facebook dan mereka masing—masing paslon mempunyai akun pribadi yang dikelola langsung oleh tim pemenangnya. Masing-masing paslon mengemas dan mengiklankan dirinya dengan semenarik mungkin—mengikuti tren saat ini.

Jika mengacu pada data pemilih berdasarkan generasi yang dikeluarkan oleh KPU Provinsi Bali sebanyak 51% pemilih berasal dari generasi milenial dan generasi z. Artinya, mereka-mereka sebagian besar sudah terkontaminasi oleh teknologi (baca:handphone) dan inilah yang dimanfaatkan oleh paslon masing-masing untuk kampanye secara “senyap”. Mereka yang menonton cuplikan-cuplikan kegiatan masing-masing paslon di platform media sosial dan memungkinkan untuk saling mempengaruhi satu sama lain dalam hak memilih.

Tentu yang menjadi perhatian disini ialah paslon-paslon pejabat publik menggunakan media sosial untuk berkampanye. Lalu, timbul pertanyaan, apakah kampanye secara konvensional menggunakan media spanduk telah usang? atau sudah tidak efektif lagi?. Kalau menurut opini saya, kampanye-kampanye secara konvensional dengan cara menebar spanduk di sepanjang jalan seperti itu masih efektif namun tidak berpengaruh besar dalam dunia yang sudah serba teknologi ini. Jadi, pilihan untuk kampanye di media sosial salah satunya adalah pilihan yang efektif dan efisien. Namun, bagi saya pribadi, kampanye yang dilakukan di media sosial oleh calon pejabat publik ini memberikan kesan semu di masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa perilaku-perilaku yang menunjukan hal tersebut.

Dimulai dari cara berpakaian masing-masing paslon kepala daerah di Bali yang meniru gaya anak muda agar kelihatan paslon memiliki gaya yang sama dengan anak-anak muda yang kebetulan generasi muda sebagai data pemilih dibilang cukup besar. Pemanfaatan cara berpakaian seperti anak muda ini memang betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, walaupun secara penampilan, menurut saya mereka kurang cocok mengadopsi itu.

Lagi-lagi ini berbicara tentang bagaimana upaya mereka untuk meraup suara sebanyak-banyaknya di masyarakat melalui generasi milenial dan generasi z. Mengimitasi cara berpakaian ini secara tidak langsung mereka melakukan kampanye semu. Akan tetapi, ini rasanya cukup efektif untuk mendulang pundi-pundi suara dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, walaupun kesannya sedikit memaksa.

Kemudian, dengan melontarkan jargon-jargon yang sedang viral di media sosial. Notabene jargon-jargon yang tengah viral di media sosial ini dicetuskan dan diadopsi oleh anak-anak muda. Lalu, calon-calon pejabat publik itu ditengah-tengah melakukan kegiatan orasi, datang ke masyarakat selalu menyelipkan jargon ciri khas mereka.

Lalu apakah masyarakat tidak ada yang mengikuti jargon itu ketika dilontarkan? Tentunya, masyarakat menerima dan antusias dengan aktivitas itu, kemudian ini sampai ke merembet kemana-mana penyebsrsnnys. Hal itu merupakan salah satu upaya menyetarakan dirinya dengan kondisi dan situasi di masyarakat sekarang sebagai bagian dari strategi untuk mengumpulkan pundi-pundi suara sebanyak-banyaknya. Aktivitas tersebut merupakan aktivitas kampanye semu yang diadopsi oleh calon pejabat publik tahun ini.

Selain, melontarkan jargon-jargon ada hal yang lebih menarik lagi calon-calon pejabat publik di Bali ini untuk menarik simpatisan masyarakat. Secara sadar, keberhasilan di pusat kemarin tidak terlepas dari aksi joget-joget dalam proses kampanyenya dan ini menstimulus juga beberapa calon pejabat publik di Bali khususnya mengadopsi cara ini juga untuk menarik simpatisan. Biasanya saat proses kampanye tidak bisa dilepaskan dengan adanya penampilan-penampilan artis-artis lokal maupun nasional untuk memeriahkan acara. Setelah kegiatan inti berlangsung maka acara musik dan joget-joget dilangsungkan. Tentu, aktivitas ini merupakan proses kampanye semu yang diadopsi secara massal.

Dari aktivitas-aktivitas kampanye semu yang dilakukan oleh calon-calon pejabat publik di Bali tahun 2024 bisa dilihat dari teori dramaturgi pemikiran Erving Goffman. Dramaturgi merupakan sebuah aktivitas individu dalam mempresentasikan dirinya di tengah lingkungan masyarakat.

Menurut Goffman untuk menyesuaikan diri supaya diterima di mata masyarakat harus melakukan beberapa aktivitas untuk beradaptasi dengan ekspektasi sosial. Diantaranya, melakukan penyesuaian dalam cara berpakaian, berbicara, dan sejenisnya. Seorang individu akan cenderung berupaya menempatkan dan mengatur image agar dapat diterima oleh masyarakat. Intinya, calon-calon pejabat publik yang ingin diterima di masyarakat, tentunya mereka harus bersikap adaptif dan konformis terhadap situasi dan kondisi yang sedang berlangsung.

Nampaknya teori dramaturgi yang dicetuskan oleh Erving Goffman selaras dengan fenomena pesta demokrasi tahun ini dimana calon-calon pejabat publik ini menampilkan dirinya harus sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang dapat diterima masyarakat banyak. Ini seolah-olah memberikan tanda bahwa apa yang dilakukan semacam semu dan harus bisa menyesuaikan di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, Goffman menegaskan bahwa, kehidupan sosial ini semacam sandiwara yang dilakukan oleh individu di tengah panggung masyarakat, begitu juga calon-calon pejabat publik ini memerankan sandiwara di tengah masyarakat. Artinya pada saat mereka melaksanakan kampanye, mereka akan menyesuaikan dirinya dengan masyarakat di depan panggung. Namun, ketika pertunjukan itu berakhir, mereka akan kembali dalam kehidupan dan kebiasannya masing-masing. Sejatinya kita dipaksa untuk menikmati sandiwara ini, walaupun terkadang ini membawa kebosanan. [T]

Sumber Rujukan

Kurniawan, K.N. (2020). Kisah Sosiologi Pemikiran Yang Mengubah Dunia dan Relasi Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Tri Widiyanti. (2023, 23 September). 3,2 Juta Warga Bali Terdaftar di Pilgub 2024: Gen Z dan Milenial Paling Mendominasi. Diakses pada tanggal 18 November 2024, dari https://metrobali.com/32-juta-warga-bali-terdaftar-di-pilgub-2024-gen-z-dan-milenial-paling-mendominasi/

BACA artikel lain dari penulis I DEWA GEDE YOGA

Memikirkan Perempuan Bali di Tengah Budaya Patriarki
Sentimen Politik Jelang Pilkada dalam Media Sosial
Demokrasi dalam Pilkada dan Partai Politik
Tags: kampanyePilkada 2024Pilkada BaliPolitik
Previous Post

Persahabatan Seni Kolaborasi Bali-Malaysia Watercolor Art Exhibition 2024

Next Post

ARTSUBS: Seniman, Platform dan Pasar

I Dewa Gede Yoga

I Dewa Gede Yoga

Kelahiran Bangli, alumni jurusan sosiologi Undiksha Singaraja tahun 2022

Next Post
ARTSUBS: Seniman, Platform dan Pasar

ARTSUBS: Seniman, Platform dan Pasar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co