4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenal Daneswara Satya Swandaru, Dalang Cilik Berprestasi dari Gunungkidul

JaswantobyJaswanto
October 8, 2024
inPersona
Mengenal Daneswara Satya Swandaru, Dalang Cilik Berprestasi dari Gunungkidul

Daneswara Satya Swandaru | Foto: Dok. Pribadi

LAKON “Wiratha Parwa” jelas bukan lakon yang ringan dalam pertunjukan wayang kulit, semua pecinta wayang purwa tahu itu. Lakon ini bercerita tentang persoalan Negara Wiratha dan seputar agenda (licik) Kurawa dalam mengalahkan kedigdayaan kerabat mereka sendiri, Pandawa—yang seumur hidup mereka anggap sebagai musuh itu. Muatan politik dan perebutan kekuasaan, pengaruh, sangat kental dalam cerita ini.

Tetapi, dengan mengejutkan, anak kecil yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu, meski belum bisa dikatakan sempurna, berani membawakannya di depan umum dalam sebuah pertunjukan wayang ana-anak. Anak kecil itu bahkan suluk sebelum cerita dimulai. Dan betapa ia juga berusaha, dengan lugu, untuk bersuara berat dan besar saat memainkan Werkudara (Bima versi Jawa)—walaupun suaranya terdengar sangat menggemaskan.

Sebagai penikmat pertunjukan wayang, menurut saya, penampilan Daneswara Satya Swandaru di Festival Dalang Cilik ke-10 di Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2021 itu jelas tidak bisa dianggap remeh. Dalang cilik dari Gunungkidul, Yogyakarta, itu sangat baik—meski bukan yang terbaik—dalam memainkan cerita Wiratha Parwa. Bahkan, dalam festival tersebut, ia meraih juara ketiga.

Daneswara Satya Swandaru saat menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024 | Foto: Dok. Pribadi

Pada September kemarin, di Jakarta, remaja yang akrab dipanggil Daneswara itu duduk diam bersama Zakia Minang Ayu (pegiat seni dan sastra cilik dari Bangka) dan Nurul Khaerul Nisa (penyanyi dan penari cilik dari Cianjur). Ia dan kedua seniman cilik itu sama-sama mendapat Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 kategori anak.

Sebagaimana telah disinggung di atas, Daneswara merupakan seorang dalang cilik yang lahir dan besar di Dusun Nogosari, Kalurahan Bandung Kapanewon, Gunungkidul, DIY. Menurut Yoseph Harjanto, ayah Daneswara, anak sematawayangnya ini memang memiliki komitmen dan semangat yang kuat dalam menjaga dan melestarikan seni budaya Jawa, khususnya pedalangan wayang kulit.

“Daneswara sudah menggeluti seni pedalangan sejak berusia 5 tahun. Kegemarannya bermain wayang sebenarnya sudah tampak sejak balita,” kata Yoseph, Jumat (20/09/2024) bulan lalu. Lebih lanjut, Yoseph juga mengungkapkan, selain pandai mendalang wayang kulit dan golek Menak, Daneswara juga pintar soal karawitan.

Di tangan bocah yang saat ini duduk di bangku kelas I SMPN 2 Wonosari itu, wayang bisa tampak hidup. Gerakannya luwes, lentur, dan artikulasinya jelas. Bahasa Jawanya ngelothok. Dan penguasaan ceritanya tak perlu diragukan lagi. Walaupun saat melakukan adegan peperangan ia masih tampak ragu-ragu. Ia belum begitu tegen saat melakukan sabetan yang satu ini. Dan dalam seni olah suara, tampaknya ia harus belajar lebih giat lagi.

Teknik sabetan dalam pertunjukan wayang bukan hanya sekadar perkara teknis. Ia, sabetan, merupakan seni gerak yang harus dilatih terus menerus hingga dalang seolah menyatu dengan wayang yang dimainkan—hingga wayang seperti bergerak sendiri, berbicara, hidup, sampai penonton seperti tak melihat sosok dalang di baliknya.

Daneswara Satya Swandaru saat tampil di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2023 | Foto: Dok. Pribadi

Sabetan wayang seperti cepengan (teknik memegang wayang), tancepan (teknik menancapkan wayang pada batang pisang), solah ( teknis menggerakkan wayang), dedholan (teknik dalam sabetan wayang), entas-entasan (teknik mencabut dan gerak wayang keluar dari layar), dan seterusnya, adalah proses belajar terus-menerus selama dalang masih memantaskan wayang.

Tapi umurnya baru 13 tahun. Mana adil membandingkannya dengan sosok Ki Seno Nugroho atau Ki Enthus Susmono, misalnya. Apalagi dengan dalang kondang Ki Anom Suroto atau Ki Nartosabdo. Jelas, itu hanya akan sia-sia. Sebab, dalam khazanah pewayangan Jawa, nama Daneswara adalah masa depan. Perjalanannya masih panjang. Kesempatan belajarnya masih banyak. Pengalamannya, tentu saja, akan terus bertambah.

“Dia [Daneswara] berlatih seni pedalangan dan karawitan di Sanggar Pengalasan di Wiladeg Kapanewon, Karangmojo, pimpinan Pak Slamet Haryadi,” terang Yoseph.

Kepiawaiannya dalam seni pedalangan mampu menorehkan prestasi dalam berbagai ajang festival dalang cilik, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Daneswara tercatat dua kali menyabet juara di festival dalang cilik tingkat nasional yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 2021 dan 2023 yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Dia juga meraih Apresiasi Prestasi Seni dan Budaya Anak dari Gubernur DIY (2023) dan Anugerah Bupati Gunungkidul kategori anak berprestasi bidang kebudayaan pada 2022—dan tentu saja masih banyak prestasi lomba yang tak dapat disebutkan satu per satu. Dan lihatlah, akhir Juli 2024 kemarin, dengan percaya diri, Daneswara mementaskan wayang golek dengan lakon “Iman Suwangsa Ngawu Sudarma” di Bangsal Srimanganti Keraton Yogyakarta. Ini sebuah pencapaian yang tak semua orang bisa meraihnya.

Kekonsistenan dan semangatnya ini telah menjadikannya sosok yang menginspirasi anak-anak lain untuk mencintai seni dan budaya, khususnya wayang. Kegemarannya sebagai dalang mencerminkan upaya generasi muda dalam melestarikan dan menjaga keberlangsungan budaya wayang di tengah masyarakat modern yang lebih banyak menganggap wayang hanya sekadar kelangenan masa lalu.

Daneswara Satya Swandaru saat menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024 | Foto: Dok. Pribadi

Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, anak dari pasangan Yoseph Harjanto-Ratna Wijayanti ini juga tercatat aktif mengikuti berbagai kegiatan pelestarian budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul dan Provinsi DIY.

“Sering sebagai pengrawit pada festival-festival, seperti langen carita, langen sekar, karawitan anak, dan remaja, sendratari, teater, dan festival upacara adat serta uyon-uyon,” ujar Yoseph.

Kini Daneswara merupakan seniman cilik peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia—penghargaan prestisius dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI bagi pelaku seni dan budaya.

Dan dari penghargaan tersebut ia berharap dapat menginspirasi generasi muda Indonesia agar semakin mencintai dan melestarikan seni budaya warisan leluhur—agar keberadaanya bisa tetap eksis dan berkembang di masa mendatang.

“Penghargaan yang istimewa ini, saya dedikasikan untuk seluruh generasi muda pegiat seni dan pelestari budaya, agar terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini,” ujar Daneswara, malu-malu.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Cak Kartolo, Legenda Hidup Ludruk Jawa Timur
Temu Misti: “Saya Ingin Menari Sampai Akhir Hayat”
Dua Jam Bersama Luh Menek
Tags: Dalang CilikDaneswara Satya SwandaruGunungkidulseni wayang kulitYogyakarta
Previous Post

Odon dan Medali Emas Pertama untuk Tenis Meja Bali

Next Post

Bali Utara Sebagai Titik Simpul Perdagangan dan Jalur Rempah Nusantara Abad XIX

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Bali Utara Sebagai Titik Simpul Perdagangan dan Jalur Rempah Nusantara Abad XIX

Bali Utara Sebagai Titik Simpul Perdagangan dan Jalur Rempah Nusantara Abad XIX

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Lawan Sastra Ngesti Mulya
Khas

Lawan Sastra Ngesti Mulya

LAWAN Sastra Ngesti Mulya adalah salah satu kearifan warisan Ki Hadjar Dewantara di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta. Sesanti itu bermakna...

by I Nyoman Tingkat
June 4, 2025
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co