PERUBAHAN iklim semakin mendesak perhatian global, didorong oleh emisi karbon yang kian meningkat. Hal ini tak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan manusia dan ekonomi global. Sektor penerbangan, meski hanya menyumbang sekitar 2,5% emisi karbon global, tetap memiliki dampak signifikan karena aktivitasnya yang intensif dalam ekonomi global yang semakin terhubung.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang navigasi penerbangan, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia menyadari peran dan tanggung jawabnya dalam mengatasi dampak lingkungan dari emisi karbon pesawat.
Dalam upaya untuk berkontribusi mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan, AirNav Indonesia meluncurkan Program Tanam Pohon Bersama yang menargetkan penanaman 12.000 bibit pohon nangka di 12 provinsi di seluruh Indonesia. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) AirNav Indonesia dalam rangka memperingati hari jadi ke-12 perusahaan.
Langkah Konkret AirNav Indonesia
Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, AirNav Indonesia telah melakukan berbagai inovasi layanan guna mengurangi emisi gas buang karbon di udara.
“Di antaranya ada program UPR (User Preferred Routes) untuk Penerbangan Internasional dan PBN (Performance Based Navigation) untuk Penerbangan Domestik, di mana pesawat yang melintasi rute–rute tersebut bisa lebih efisien dan menghemat bahan bakar. Namun demikian, AirNav Indonesia merasa perlu juga melakukan program nyata yang langsung berdampak pada masyarakat, yaitu dengan Program Tanam Pohon Bersama. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan oleh pesawat yang melintas di wilayah udara Indonesia, tetapi juga untuk memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Polana B. Pramesti.
Lebih lanjut Polana menambahkan, 12 cabang AirNav Indonesia berpartisipasi dalam Program Tanam Pohon Bersama dengan menerima dan menanam 1.000 bibit pohon nangka secara serentak di wilayah masing-masing.
“Sehingga diharapkan gerakan ini tersebar merata di seluruh Indonesia. Kantor cabang yang dilibatkan adalah Kantor Cabang JATSC (Jakarta Air Traffic Services Center); Kantor Cabang MATSC (Makassar Air Traffic Services Center); Cabang Medan; Cabang Surabaya; Cabang Sentani; Cabang Palembang; Cabang Pekanbaru; Cabang Tanjung Pinang; Cabang Pontianak; Cabang Balikpapan; Cabang Yogyakarta; dan Cabang Denpasar,” jelas Polana.
Mendukung Ekowisata dan Pemberdayaan Lokal
Acara yang diselenggarakan secara hybrid di Banjar Manik Tawang, Manukaya, Gianyar, Bali, ini juga bertujuan untuk mendorong pengembangan ekowisata berbasis pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Tokoh masyarakat dan seniman, Adi Saputra, mengapresiasi kontribusi AirNav yang secara konsisten mendukung desa melalui berbagai inisiatif.
“Ini bukanlah kali pertama AirNav berkontribusi dan bekerja sama dengan desa kami. Sebelumnya, desa kami yang banyak mempunyai pengrajin ukir tulang juga telah dibantu oleh AirNav Indonesia. Program seperti ini memberikan banyak dampak positif terhadap warga lokal. Terima kasih AirNav Indonesia,” ucap Adi Saputra di sela-sela acara.
Komitmen Jangka Panjang
AirNav Indonesia berkomitmen bahwa Program Tanam Pohon Bersama bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari upaya jangka panjang perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Program ini bertujuan menciptakan ekosistem hijau yang tahan lama dan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi dengan komunitas lokal, penanaman, dan perawatan pohon nangka yang berkelanjutan.
Dengan langkah ini, AirNav Indonesia menunjukkan komitmen nyata dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Tentang AirNav Indonesia
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia adalah satu-satunya penyelenggara layanan navigasi penerbangan di Indonesia.
Berdiri sejak 13 September 2012, AirNav bertanggung jawab memastikan keselamatan, keamanan, dan kelancaran operasional penerbangan di ruang udara Indonesia serta beberapa wilayah udara negara lain yang berbatasan.
Mengelola ruang udara seluas 7,8 juta km² yang dibagi dalam dua Flight Information Region (FIR), AirNav melayani rata-rata 6.125 pergerakan pesawat per hari, baik untuk take-off/landing maupun penerbangan lintas negara. [T][Pran]