KEBERADAAN kantin di sekolah seharusnya memenuhi syarat-syarat kantin sehat. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan siswa sehingga tidak akan terjadi kasus keracunan akibat menkomsumsi makanan yang tersedia di kantin.
Akhir-akhir ini di media sosial dihebohkan adanya berita tentang banyaknya anak yang mengalami ganguan ginjal bahkan sampai menjalani tindakan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sebelum divonis gangguan ginjal, kebanyakan dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit rujukan nasional ini banyak mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.
Minuman berpemanis dalam kemasan ini banyak dijual di kantin-kantin sekolah. Harga minuman tersebut cukup murah sehingga banyak diminati oleh siswa. Kantin sebagai penyedia makanan di sekolah, seharusnya diawasi oleh kepala sekolah.
Fungsi pengawasan ini untuk memastikan makanan dan minuman yang tersedia di kantin telah memenuhi syarat-syarat kantin yang sehat. Kepala sekolah bisa menunjuk penanggung jawab yang akan memastikan bahwa makanan yang tersedia di kantin sekolah aman dan bergizi Penanggung jawab juga akan bertugas memastikan pengadaan bahan pangan dan melakukan pengawasan produk yang dijual di kantin.
Banyak kantin sekolah menjual makanan dan minuman yang mengabaikan standar makanan dan minuman bergizi. Kepala sekolah mempunyai kewenangan dalam menentukan makan dan minuman yang boleh dijual di kantin. Siswa kebanyakan menyukai makanan yang berpenyedap dan minuman yang berpemanis dan siswa terkadang tidak terkontrol mengkomsumsi makanan berpenyedap dan minuman berpemanis. Ini dapat menyebabkan ganguang kesehatan.
Guru dan kepala sekolah memang tidak bisa mengontrol pola makan siswa tetapi kepala sekolah seharusnya memberikan syarat kepada pengelola kantin tentang makanan dan minuman yang boleh dijual di kantin.
Orang tua seharusnya melarang anaknya mengkonsumsi makanan berpenyedap dan minuman berpemanis berlebihan. Siswa tidak saja berbelanja ketika di sekolah tetapi juga di sekolah. Kontrol orang tua sangat dibutuhkan demi kesehatan anak. Untuk mengurangi siswa jajan di sekolah, orang tua dapat membuatkan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk dibawa ke sekolah. Hal ini tentu agak merepotkan orang tua.
Kepala sekolah mempunyai peran yang vital dalam menciptakan kantin yang sehat.
Ada empat pilar yang harus dipenuhi oleh kantin sekolah:
1) Komitmen dan Manajemen, Membangun kantin sekolah yang sehat membutuhkan komitmen dan dukungan dari manajemen sekolah. Kepala sekolah bisa menunjuk penanggung jawab yang akan memastikan bahwa makanan yang tersedia di kantin sekolah aman dan bergizi. Penanggung jawab juga akan bertugas memastikan pengadaan bahan pangan dan melakukan pengawasan produk yang dijual di kantin.
2) Sarana Prasarana, Sarana dan prasarana meliputi dapur, tempat siswa makan, tempat penyimpanan makanan, dan fasilitas sanitasi. Tidak lupa pengendalian serangga dan perawatan peralatan yang terjadwal.
3) Sumber Daya Manusia, Setiap orang yang berhubungan dengan kantin harus diberi pelatihan untuk menerapkan standar kebersihan dan kesehatan ketika mengelola makanan. Penjual dan koki akan berhubungan langsung dengan makanan, memastikan kesehatan mereka sangat penting. Penjual yang hadir tidak boleh sedang batuk, flu, ataupun memiliki luka terbuka yang berisiko mengkontaminasi makanan.
4) Mutu Pangan, Kualitas makanan yang dijajakan di kantin harus aman dari risiko kontaminasi kuman, bahan kimia bahkan fisik. Makanan juga mengandung gizi yang dibutuhkan siswa dan staf sekolah. [T]
Baca artikel lain dari penulisSUAR ADNYANA