15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Roti Kembang Waru, Ikon Kuliner Khas Kotagede Yogyakarta

Luki AntorobyLuki Antoro
July 4, 2024
inKuliner
Roti Kembang Waru, Ikon Kuliner Khas Kotagede Yogyakarta

Roti Kembang Waru khas Kotagede Yogyakarta | Foto: Luki Antoro

KOTAGEDE, salah satu sudut Jogja yang menyimpan sejarah panjang berdirinya kerajaan-kerajaan di tanah jawa. Terkenal dengan kearifan lokal dan pelestariaan situs bersejarah yang memukau.

Sehingga tak heran jika kawasan yang melahirkan banyak sekali produk kebudayaan ini menjadi daya tarik para wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung di Jogja. Kotagede memiliki tempat pariwisata yang sangat lengkap, mulai dari sejarah, pasar dan masjid tradisional tertua di jogja, beragam kuliner khas kotagede hingga kerajinan perak, tembaga dan kuningannya.

Dan, selain wisata sejarah, budaya dan adat istiadat jawa yang memiliki keunikan tersendiri, di sini juga terdapat beberapa kuliner tradisional khas yang menjadi sorotan para wisatawan. Wisata kuliner di kotagede ini tentu tidak kalah menarik dari wisata sejarah atau seni budayanya. Kotagede banyak menyimpan kuliner legendaris yang hanya bisa ditemukan di kota bekas pusat kerajaan mataram islam ini.

Artinya, sebagai episentrum pemajuan kebudayaan pada jamannya, kotagede tentu menghasilkan cita rasa kuliner yang berbeda. Nah, berikut ini makanan khas legendaris yang ada di Kotagede, yang ketika namanya disebutkan, maka akan teringat langsung dengan  Kotagede Yogyakarta.

Roti Kembang Waru

Kuliner legendaris Kotagede yang menempati urutan pertama ini agak awam untuk masyarakat umum. Sebab, pengrajin kue tradisional roti kembang waru sudah tidak banyak lagi.

Roti kembang waru merupakan kudapan yang dulunya digemari raja-raja. Kini keberadaanya hanya diperuntukan sebagai pelengkap kegiatan-kegiatan upacara adat saja. Meskipun, menurut Kipowaru Pusat Oleh-Oleh Khas Kotagede, menyampaikan bahwa produk roti kembang waru ini segmennya tidak luas, namun mencoba dibranding lagi sebagai oleh-oleh khas Kotagede Jogja.

Ciri khas dari roti kembang waru adalah bentuknya seperti bunga, memiliki delapan sisi, bewarna coklat panggangan yang begitu menggugah selera.

Proses pembuatan roti kembang waru memakan waktu yang cukup lama dan kesabaran yang tinggi, dengan teknik mengaduk adonan saja memakan waktu 1,5 hingga 2 jam. Pemanggangan pun masih menggunakan oven tradisional berbasis arang. Jadi betul-betul harus sabra untuk menghasilkan roti kembang waru khas kotagede ini.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti kembang waru pun sederhana, antara lain: tepung terigu, mentega, minyak sayur, telur dan vanili. Roti kembang warunya biasanya dapat bertahan hingga 7 hari dalam suhu ruang. Salah satu rekomendasi tempat makan yang menyediakan roti kembang waru premium legendaris adalah  Kipowaru.

Legomoro

Kotagede memiliki banyak kuliner tradisional yang memiliki filosofis tinggi. Legomoro memiliki arti Lego (Lega) dan Moro (Datang), dimana jika diartikan suasana lega bahagia karena orang yang diharapkan datang akhirnya datang juga.

Sekilas, Legomoro mirip lemper, namun yang memberdakan adalah legomoro bentuknya lebih berisi dan diikat dengan bamboo per 4 biji. Cara pembuatan legomoro pun membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Jadi, ketika memakan pun kita dapat merasakan bagaimana kulner asli kotagede dibuat. Mulai mengurai tali bambu dan membuka kulit daun pisangnya.

Kipowaru melestarikan banyak pengrajin roti kembang waru di Kotagede | Foto: Luki Antoro

Pembuatan Sudang Lepet memiliki 3 tahapan: pertama, membuat tali bambu, menyiapkan daun pisang, memasak ketan dan mebuat isian (daging sapi); selanjutnya, dilakukan tahap pengemasan; dan terakhir, dikukus hingga warna daun pisang berubah. Legomoro sendiri memiliki rasa yang sangat otentik, sangat cocok disajikan untuk hidangan keluarga besar bahkan oleh-oleh.

Legomoro mulai tidak banyak ditemukan di Jogja, jadi untuk mendapatkan kuliner khas kotagede ini bisa di Kipowaru pusat oleh-oleh khas kotagede.

Emping Mlinjo Khas Kotagede

Makanan khas Kotagede yang berikutnya adalah Emping Mlinjo, yang terbuat dari biji mlinjo dan di bumbui dengan rempah-rempah, ditambah gula atau cabai sesuai selera. Emping khas kotagede ini kecil-kecil seperti koin dan tebal, namun rasanya gurih dan enak.

Emping Mlinjo khas kotagede memiliki ciri khas kemasan, warna yang memiliki tiga rasa, yaitu; pedas manis, manis dan gurih. Emping mlinjo khas kotagede dulunya pernah merajai pasaran hingga ekspor malaysia. Mengingat dulu Kotagede adalah kawasan hutan yang begitu kaya dengan hasil bumi, salah satunya pohon melinjo yang melimpah.

Emping Mlinjo khas Kotagede ini sangat cocok untuk dijadikan camilan hingga oleh-oleh khas jogja. Kuliner ini jarang sekali ditemukan, tapi bisa ditemukan di pusat pelesari pangan lokal di Kipowaru juga.

Gudeng Asli Kotagede

Gudeg aslinya berasal dari kotagede, namun mengalami perkembangan tumbuh di beberapa tempat di Yogyakarta. Gudeg Wijilan salah satunya, wijilan adalah nama tempat untuk memfokuskan para pedagang gudeng berada di pusat kota.

Menariknya, mungkin kita dibuat penasaran seperti apa gudeg asli kotagede tersebut. Sebenarnya gudeg terbagi menjadi dua, ada gudeg basah dan gudeg kering. Awalnya gudeg itu adalah basah. Dulu prajurit kerajaan yang membuka lahan, mengolah Nangka muda dengan proses yang sangat tradisional.

Warung yang menjajakan gudeg asli bisa kamu temui di sekitar Kotagede, seperti pasar kotagede ataupun warung-warung bubur pagi di sekitaran kotagede. Biasanya mereka buka dari pukul 5 pagi sampai pukul 11 siang. Jadi, bagi teman-teman yang berkunjung ke Kotagede, jangan pernah melewatkan berburu gudeg langsung di Kotagede.

Nah, itu dia, rekomendasi kuliner khas Kotagede yang wajib teman-teman coba kalau berkunjung ke Yogyakarta. Selamat berburu oleh-oleh khas jogja untuk melestarikan kuliner tradisional disana. [T]

Kerajinan Logam Kotagede: Masa Lalu dan Masa Kini
Kue Apakah yang Menduduki Kasta Tertinggi di Kelas Kue Kering Saat Hari Raya?
“Dapur Bangsa”: Eksplorasi Kekayaan Kuliner Nusantara
Tags: Kotagede YogyakartaRoti Kembang WaruYogyakarta
Previous Post

Catatan Pejalan dan Pemandu: Mengunjungi Tempat-tempat Buatan Manusia

Next Post

Gong Kebyar Dewasa dari Yayasan Lilanjani Kerta Bumi, Tabanan, Sajikan Sunar Genjong, Raga Sidhi, dan Jayaning Singasana di PKB 2024

Luki Antoro

Luki Antoro

Pemerhati dan pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta. Lahir pada tanggal 7 april 1996 di Bantul, Yogyakarta. Ia lulusan jurusan prodi menejemen, fakultas ekonomi dan bisnis di UPN Veteran Yogyakarta.

Next Post
Gong Kebyar Dewasa dari Yayasan Lilanjani Kerta Bumi, Tabanan, Sajikan Sunar Genjong, Raga Sidhi, dan Jayaning Singasana di PKB 2024

Gong Kebyar Dewasa dari Yayasan Lilanjani Kerta Bumi, Tabanan, Sajikan Sunar Genjong, Raga Sidhi, dan Jayaning Singasana di PKB 2024

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co