31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Edi Juliana, Pemuda Pelopor Wakil Bali, Pemuda Tamblingan yang Tak Bosan Urus Pertanian

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
May 29, 2024
inPersona
Edi Juliana, Pemuda Pelopor Wakil Bali, Pemuda Tamblingan yang Tak Bosan Urus Pertanian

Edi Juliana

ADA seorang pemuda, usianya 25 tahun, sejak kecil hingga kini tak bosan-bosan mengurus pertanian. Ia bisa disebut petani muda yang serius. Ia tinggal di wilayah Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali.

Namanya I Komang Edi Juliana. Pernah dengar? Jika belum pernah, bisa cari nama akunnya di facebook, dan di situ akan tampak postingan gambar-gambar yang tak jauh-jauh dari dunia pertanian. Kadang ia mengirim pupuk, meninjau tanaman cabai, wortel, atau sayur-mayur, di sejumlah wilayah perkebunan di Bali.

Ia memang kerap berkeliling ke sejumlah desa di Bali, untuk bertemu petani, ngobrol, atau bekerjasama dengan petani untuk mendapatkan hasil pertanian yang bagus.

Beberapa hari ini namanya muncul di media sosial, bahwa ia terpilih sebagai Pemuda Pelopor Bidang Pangan dari Provinsi Bali yang akan mempresentasikan perjuangan dan upaya-upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan produksi pertanian di Bali, secara kualitas maupun secara kuantitas, ke tingkat nasional.

Apa itu Pemuda Pelopor?

Pemuda Pelopor, semacam lomba atau kompetisi, yang diikuti pemuda yang kreatif untuk mewujudkan gagasan menjadi sebuah karya atau kerja nyata. Gerakan kreatif itu dilakukan secara konsisten sehingga mampu memberi nilai dan manfaat bagi sendi kehidupan masyarakat.

Pemuda Pelopor diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, di mana pada tiap-tiap daerah diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, di tingkat provinsi dan kabupaten.

Edi Juliana lolos sebagai Pemuda Pelopor Bidang Pangan di tingkat Kabupaten Buleleng, lalu lolos lagi di tingkat Provinsi Bali sehingga dalam waktu dekat akan ikut secara nasional, dan bersaing dengan Pemuda Pelopor dari masing-masing provinsi di Bali.

Bersama mengolah pupuk kompos

Ada 5 bidang yang dilombakan dalam ajang Pemuda Pelopor ini. Salah satunya adalah bidang pangan. Dan, Edi Juliana, ada bidang pangan, karena memang hal itulah yang selama ini menjadi gerakan yang konsisten ia lakukan.

“Kepeloporan menurut saya sangatlah penting karena arah perubahan berada di tangan pemuda,” kata Edi Juliana, Rabu, 29 Mei 2024.

Peranan pemuda di bidang pangan, kata Edi Juliana, sangatlah penting. Namun, ajang Pemuda Pelopor ini belum begitu populer atau masih asing  di telinga masyarakat.

“Kegiatan ini sudah berlangsung sangat lama, saya berharap dari apa yang sudah saya lakukan dapat memantik semangat generasi muda dalam memikirkan isu global dari pangan, seni budaya, lingkungan,sumberdaya alam ,dan pariwisata. tentunya sebagai penguat kecintaan pada bumi pertiwi,” ujar Edi Juliana.

Ketahanan Pangan Hortikultura

Edi Juliana mempresentasikan kepeloporan di bidang pangan melalui program Amerta Giri Lesung. Yakni Ketahanan Pangan Hortikultura (Wortel) Melalui Desa Mandiri Pupuk dan Olahan Berbasis Pangan Sehat.

Edi Juliana memaparkan, ia terus berupaya mengulik dan mencari ciri khas dari desanya di kawasan Tamblingan, Desa Munduk, dan sekitarnya. Dan ia berpikir soal wortel.

“Wortel adalah sayuran nomer dua yang wajib ada di meja makan,” katanya.

Menurut Edi Juliana, petani di dataran tinggi Buleleng sudah terbiasa menanam wortel varietas lokal namun kalah dari wortel berastagi segi harga di pasar. Karena wortel memang penting.

Wortel, kata Edi Juliana, merupakan sayuran yang bisa diolah menjadi apa saja dan memiliki nutrisi vitamin yang kompleks. Dari kegiatan yang ia lakukan, secara tidak sengaja ia membuat bibit wortel lokal pada petak wortel berastagi di lahan miliknya.

Lalu, terjadilah persilangan pada periode dan selanjutnya dari benih tersebut menghasilkan varietas baru, dan varietas baru itu memiliki keunggulan daya simpan lebih lama, rasa lebih manis, warna lebih cantik, dan lain-lain.

Edi Juliana (paling tengah) bersama petani dan juri Pemuda Pelopor

Edi Juliana bercerita, pada masa pandemi harga sayur sempat anjlok sampai tidak ada yang beli. Wortel yang ia tanam sebagian besar menjadi pakan ternak.

“Untuk itulah saya kemudian berpikir, apakah wortel tidak bisa dibuat olahan lain?” katanya.

Akhirnya ia melakukan riset bersama teman mencoba membuat aneka olahan dari wortel seperti nastar, krupuk, mie, bahkan sampai wine wortel. Dan itu berhasil. Dari keberhasilan itu, ia melakukan uji coba pada aneka sayur lain seperti pokcoy, brokoli, dan lain-lain, dan sayur-sayuran itu ternyata bisa dibuat olahan pangan sehat.

“Harapan saya ke depan, karena wilayah desa saya adalah kawasan pariwisata, juga tentu olahan ini bisa dijadikan oleh-oleh khas dari Desa Munduk, Buleleng, selain yang terkenal adalah kopi,” ujar Edi Juliana.

Mandiri Pupuk

Edi Juliana juga mengembangkan program mandiri pupuk. Kebetulan ia adalah produsen kompos organik dengan materi dasar berupa limbah ternak pada kelompok ternak yang ada di desanya.

Kemandirian ini penting, kata Juliana, karena menurunnya kualitas tanah karena aplikasi pupuk sintetis dan pupuk kandang mentah. Untuk itu ia melakukan pengolahan pu[puk organik. Awal mula dari satu pengolahan, kini berkembang menjadi empat tempat pengolahan.

“Saya mendampingi TPST Desa Adat Pemuteran untuk membantu mengatasi masalah pengolahan sampah organik,” ujarnya.

Edi Juliana bersama petani

Menurut Edi Juliana, sampah yang berbahaya di lingkungan masyarakat adalah sampah plastik, tetapi sampah yang berbahaya di tempat pembuangan adalah sampah organik karena sedikitnya SDA yang mau mengolah secara mandiri sampah mereka.

Dalam satu tahun, ketika ia mendampingi TPST Pemuteran ini, tempat pengolahan mampu memproduksi 70 ton lebih kompos organik dan sudah didistribusikan terutama untuk petani di sekitarnya dan juga sudah diedarkan ke beberapa wilayah pertanian di Bali.

Edi Juliana mengatakan, aspek ketahanan pangan yang banyak orang ketahui selama ini hanya berfokus tentang hasil panen, namun kesehatan tanah dan tanaman adalah faktor utama untuk menunjang kesuksesan ketahanan pangan itu.

Untuk itulah ia terus berupaya mengangkat tema kearifan lokal untuk kemandirian desa itu yang telah ia pelajari dan lakukan sejak 2016 hingga sekarang.

“Sekarang kegiatan kepeloporan saya sudah dirasakan oleh lebih dari 500 orang petani di seluruh Bali,” katanya,

Ia juga melakukan gerakan yang bernama Petani Bertaring yaitu petani yang Berbudaya Tangguh dan Berdaya Saing sesuai pedoman kaidah budaya yang adi luhung, yakni Subak.

Untuk menuju Bali Pulau Organik ia juga mengembangkan program Bali Bantu Ayah Lindungi Ibu.

Lahir di Keluarga Petani

Ngomong-ngomong kenapa Edi Juliana, sebagai pemuda, begitu serius mengurus pertanian?

“Ssuka dengan pertanian karena menyadari lahir dan besar di keluarga petani dan lahir negara agraris. Ini membuat saya mencintai pertanian,” kata Edi Juliana.

Tepat pada tahun 2016,  ia benar-benar mulai serius pada bidang pertanian sampai saat ini.

“Dunia pertanian sangatlah memiliki peluang besar ke depanya, karena tak satu pun manusia mampu bertahan jika tidak ada makanan,” ujarnya.

Generasi muda kerap menganggap bahwa bertani adalah pekerjaan yang kotor,kumel, dan dekil, sehingga mereka enggan menjadi petani.

“Karena tak banyak yang mau jadi petani, maka, sebagai pemuda, saya merasa memiliki sedikit persaingan di dunia pertanian,” katanya.

Selamat, Edi Juliana, semoga sukses. [T]

Memberi Ruang Pada Gerak Slow-Tourism di Bali Utara
Di Balik Kemajuan Pariwisata Pemuteran Ada Nama Ketut Sutrawan Selamet
I Nyoman Mara, Petani Paprika dari Pancasari, Maju dan Sukses dengan Sistem Pertanian Digital
Tags: Desa MundukPemuda Peloporpertanianpertanian bali
Previous Post

Ninjo Haji, Tradisi Unik Melepas Jama’ah Haji di Kabupaten Jembrana

Next Post

Dua Ranperda Dibahas di DPRD Buleleng, Fraksi-Fraksi Sepakat

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Dua Ranperda Dibahas di DPRD Buleleng, Fraksi-Fraksi Sepakat

Dua Ranperda Dibahas di DPRD Buleleng, Fraksi-Fraksi Sepakat

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co