10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mutu Kuliah Mahal, Siapa Peduli?

Elpeni FitrahbyElpeni Fitrah
May 27, 2024
inOpini
Mutu Kuliah Mahal, Siapa Peduli?

Tulisan ini hanya sekedar catatan keresahan saja. Tidak ada tendensi menyudutkan pihak manapun, anggap saja ini ke-sok-tahu-an saya belaka. Jikapun ada yang tersinggung, yaa sudahlah. Toh saya hanya bercerita, meluapkan pergolakan batin, sebuah usaha untuk mendamaikan denyut nadi idealisme dan realita fiskal yang seolah bersahutan dalam kalbu.

Jadi ini adalah tentang isu UKT (Uang Kuliah Tunggal) itu, yang katanya sedang naik ugal-ugalan di banyak perguruan tinggi, secara khusus mungkin di kampus saya sendiri, tempat saya bertugas selama hampir satu dekade ini. Saya sebetulnya berhutang penjelasan kepada mereka: tetangga, sahabat, dan keluarga yang beberapa waktu belakangan ini memulai percapakan dengan kalimat, “kampusmu viral!” sembari melampirkan sederet berita visual tentang aksi protes mahasiswa dari berbagai platform media.

 Dibalik itu saya mahfum, mereka sedang menuntut, menuntut penjelasan, apalagi kepada saya, seorang pekerja kampus yang seharusnya paham dan mampu menjelaskan situasi ini dari sudut pandang yang lebih rasional.

Sebelum kita mulai membahas lebih jauh perihal kenaikan UKT ini, izinkan saya mengurai terlebih dahulu konteks permasalahan yang melatarinya. Sebagaimana diketahui, pendidikan tinggi di Indonesia diselenggarakan oleh dua jenis perguruan tinggi, yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Masing-masing memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri dalam hal pendanaan operasional.

Bagi PTN, sumber dana utama berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan untuk membiayai gaji dosen dan tenaga kependidikan, operasional kampus, serta berbagai program tri dharma perguruan tinggi. Namun, alokasi APBN ini seringkali tidak mencukupi kebutuhan riil yang terus meningkat seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu, PTN diperbolehkan memungut biaya kuliah dari mahasiswa dalam bentuk UKT.

Di sisi lain, PTS mengandalkan biaya kuliah mahasiswa sebagai sumber pendapatan utama untuk membiayai seluruh operasional kampus. Dengan segala keterbatasan sumber daya, PTS kerap kali harus berjuang keras menjaga keberlangsungan institusinya agar tetap mampu menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas.

Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menunjukkan bahwa pada tahun akademik 2022/2023, rata-rata UKT di PTN berkisar Rp7,2 juta per semester, dengan rentang UKT terendah Rp500 ribu dan tertinggi Rp13,5 juta. Sementara itu, biaya kuliah di PTS sangat bervariasi, mulai dari Rp3 juta hingga lebih dari Rp25 juta per semester, tergantung reputasi dan fasilitas yang ditawarkan.

Kenaikan UKT di PTN memang menjadi sorotan utama belakangan ini. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian, pada tahun akademik 2023/2024, sebanyak 17 PTN melakukan penyesuaian UKT dengan kenaikan rata-rata sebesar 9,8%. Angka ini mungkin terlihat tidak terlalu signifikan, namun perlu diingat bahwa kenaikan tersebut berdampak langsung pada beban finansial mahasiswa dan keluarganya.

Salah satu alasan utama yang dikemukakan oleh pihak kampus adalah untuk mempertahankan kualitas layanan pendidikan dan fasilitas yang memadai. Biaya operasional seperti utilitas, pemeliharaan gedung, pengadaan bahan praktikum, dan peremajaan peralatan terus meningkat seiring dengan inflasi dan peningkatan kebutuhan.

 Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan juga menjadi prioritas agar dapat menjaga kualitas sumber daya manusia.Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan UKT ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan.

Mahasiswa menggelar aksi protes, menyuarakan keresahan mereka terhadap biaya pendidikan yang semakin tak terjangkau. Banyak yang merasa bahwa kenaikan UKT ini mencerminkan ketidakpedulian kampus terhadap kondisi ekonomi mahasiswa dan keluarganya.

 Dalam beberapa kasus, kenaikan UKT dianggap sebagai bentuk komersialisasi pendidikan, dimana akses pendidikan tinggi hanya dapat dinikmati oleh mereka yang memiliki kemampuan finansial lebih.

Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 60% mahasiswa di PTN berasal dari keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah. Hal ini mempertegas bahwa kenaikan UKT bukan hanya masalah angka, tetapi juga masalah keadilan sosial.

 Mahasiswa dari keluarga kurang mampu harus bekerja lebih keras untuk membiayai kuliah mereka, bahkan tidak sedikit yang terpaksa berhenti di tengah jalan karena terbentur masalah biaya.Meskipun pemerintah menyediakan beasiswa dan program bantuan biaya pendidikan, masih terdapat celah yang memungkinkan mahasiswa dari keluarga kurang mampu tereksklusi dari akses pendidikan berkualitas.

Misalnya, syarat dan proses administrasi yang rumit seringkali menjadi hambatan tersendiri bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, jumlah bantuan yang diberikan sering kali tidak cukup untuk menutupi seluruh biaya kuliah dan kebutuhan hidup mahasiswa.

Pada akhirnya, pertanyaan “Mutu Kuliah Mahal, Siapa Peduli?” seharusnya tidak lagi relevan di masa depan. Kita semua, baik pemerintah, institusi pendidikan, sektor swasta, maupun masyarakat luas, seharusnya peduli dan berkomitmen mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas untuk semua kalangan. Hanya dengan demikian, negara kita dapat terus maju dan bersaing di panggung global yang semakin kompetitif.

Selain itu, permasalahan UKT ini memang tidak ada solusi tunggal yang dapat memuaskan semua pihak. Dibutuhkan kebijakan yang adil dan berimbang, yang mempertimbangkan aspek kualitas pendidikan, keberlangsungan institusi perguruan tinggi, serta keterjangkauan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu duduk bersama untuk merumuskan strategi yang komprehensif dalam menjamin ketersediaan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau bagi generasi penerus bangsa.Salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan adalah penguatan skema pembiayaan pendidikan yang lebih inklusif.

Pemerintah perlu memperluas cakupan dan jumlah beasiswa serta bantuan biaya pendidikan, sehingga lebih banyak mahasiswa yang dapat mengaksesnya. Selain itu, perlu ada mekanisme pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Institusi pendidikan juga perlu berinovasi dalam mencari sumber pendanaan alternatif, seperti kerjasama dengan industri dan sektor swasta. Model pendidikan berbasis kerjasama industri tidak hanya dapat membantu menutup gap pembiayaan, tetapi juga dapat meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan lebih siap menghadapi tantangan di lapangan.

Pada tingkat yang lebih luas, masyarakat perlu mengubah pola pikir dan budaya terhadap pendidikan. Pendidikan tinggi tidak boleh lagi dipandang sebagai barang mewah, tetapi sebagai investasi masa depan yang harus diupayakan bersama. Semua pihak perlu berperan aktif dalam mendukung dan memperjuangkan akses pendidikan yang lebih merata.

Semoga penjelasan singkat ini dapat memberi sedikit pencerahan atas situasi yang sedang berlangsung. Pada akhirnya, kita semua memiliki kepentingan yang sama, yaitu menjamin masa depan pendidikan yang lebih baik di negeri ini.

Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan tinggi bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan kolaborasi dari semua pihak. [T]

Dinasti dalam Pendidikan Tinggi
Dari Iwan Fals Hingga A.A. Raka Sidan: Catatan Kegagalan Pendidikan Tinggi
Ijazah Pendidikan Tinggi: Bisa Menjadi Baik, Bisa Menjadi Buruk
Sekelumit Ironi di Balik Tembok Perguruan Tinggi
Tags: biaya kuliahPendidikan TinggiPerguruan TinggiUKT
Previous Post

Galiju Mengentak Lewat Album “Resonant”

Next Post

Jegeg Bagus Bangli 2024: Berekspresi dan Berkreasi Mengembangkan Pariwisata dan Budaya Bangli

Elpeni Fitrah

Elpeni Fitrah

Ketua Laboratorium Jurusan Hubungan Internasional dan Peneliti Utama Pusat Riset Kebijakan Strategis Asia Tenggara, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah

Next Post
Jegeg Bagus Bangli 2024: Berekspresi dan Berkreasi Mengembangkan Pariwisata dan Budaya Bangli

Jegeg Bagus Bangli 2024: Berekspresi dan Berkreasi Mengembangkan Pariwisata dan Budaya Bangli

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co