31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Es Krim Rasa Lidah Lokal Digandrungi Kaum Milenial

Luh Eka SusantibyLuh Eka Susanti
May 9, 2024
inEsai
Es Krim Rasa Lidah Lokal Digandrungi Kaum Milenial

WALLS. DIAMOND. GELATO. AICE. Siapa tak kenal merk es krim tersebut?

Ketiga merek ini memiliki pangsa pasar yang kuat di Indonesia, masing-masing dengan segmen pasar dan strategi branding yang berbeda. Walls dengan brand globalnya, Diamond dengan harga yang terjangkau, dan gelato dengan posisinya sebagai produk premium.

Aice yang merupakan pendatang baru di pasaran Indonesia tetapi telah berhasil mengambil pangsa pasar yang signifikan dengan produk es krim yang terjangkau dan variasi rasa yang menarik.

Siapa tak suka es krim ?

Es krim merupakan salah satu makanan beku yang telah ada sejak zaman kuno, dengan bentuk awal yang dapat ditelusuri kembali ke zaman kerajaan-kerajaan kuno seperti Persia dan China. Versi awal es krim merupakan campuran salju dengan buah-buahan dan madu. Seiring berjalannya waktu, es krim mulai dikembangkan di Eropa, terutama Italia dan Prancis, dengan penambahan krim dan gula.

Dalam era modern, es krim telah berkembang menjadi sebuah produk gaya hidup yang tidak hanya dinikmati sebagai makanan penutup tetapi juga sebagai simbol kebahagiaan, kenyamanan, dan kebersamaan. Dengan keanekaragaman rasa dan bentuk, es krim jadi bagian dari budaya pop dan seringkali terkait dengan momen-momen khusus serta kenangan masa kecil.

Dalam dekade terakhir, tren es krim juga telah mengalami evolusi seiring meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan, dengan munculnya varian es krim yang mengandung bahan-bahan lebih sehat, seperti penambahan buah-buahan, rempah-rempah, komponen kaya protein, probiotik, dan prebiotik

Sejalan dengan tren gaya hidup yang modern, es krim dijadikan sebagai produk yang dapat merefleksikan kepribadian atau identitas seseorang, serta alat untuk bersosialisasi dan ekspresi diri. Dengan demikian, es krim tidak hanya menjadi makanan yang dinikmati tetapi juga bagian dari cara hidup kontemporer. Dengan inovasi teknologi pembekuan, es krim kini lebih mudah diakses. Produk yang berorientasi pada kemudahan seperti es krim batangan dan kemasan single-serve mencerminkan gaya hidup modern yang dinamis dan sibuk.

Pengalaman sosial juga dapat diperoleh lewat konsumsi es krim, dari perayaan ulang tahun hingga kumpul-kumpul kasual. Es krim merupakan simbol persatuan dan kegembiraan, yang beresonansi dengan gaya hidup yang menitikberatkan pada pengalaman dan konektivitas.

Dengan trend es krim artisanal, konsumen modern dapat mengungkapkan identitas mereka melalui preferensi terhadap brand atau varian tertentu, ini juga mencerminkan kesadaran lebih besar tentang merek dan nilai-nilai mereka, seperti keberlanjutan dan produksi lokal.

Varian rasa es krim tidak hanya selalu tentang rasa cokelat, strawberry, dan vanilla. Memang ketiga rasa es krim ini adalah rasa yang sangat umum untuk dikonsumsi publik. Namun, terdapat kecenderungan rasa bosan terhadap ketiga varian rasa es krim ini.

Ide untuk melestarikan dan memperkenalkan rasa lokal melalui inovasi produk es krim dengan rasa lidah lokal mulai dilirik oleh Prodi D3 Perhotelan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional. Melalui program regular pada jurusan Konsentrasi Tata Boga yaitu pada mata kuliah Sweet, Candy and Ice Cream, serangkaian kegiatan mata kuliah ini mengangkat peran produk lokal terhadap inovasi es krim di masa modern ini.

Melalui kegiatan “ICE CREAM FESTIVE” setiap kelas akan berinovasi untuk menciptakan rasa-rasa baru dengan menggunakan bahan-bahan atau kuliner lokal, seperti umbi-umbian, wedang ronde, temulawak, es doger, es cendol, asinan Bogor, dll. Es krim ini dijual dengan harga yang terjangkau untuk kalangan mahasiswa. Mata kuliah ini pun menjadi salah satu Project-based learning di Prodi D3 Perhotelan karena UAS tertulis akan digantikan oleh projek yang tidak menekankan pada hasil melainkan pada proses.

Es krim dengan bahan dan rasa produk lokal merepresentasikan sebuah peluang kewirausahaan yang kuat dalam beberapa aspek, yaitu:

a) Autentisitas (bahan dan rasa lokal menyediakan autentisitas yang dicari banyak konsumen. Produk yang menggabungkan tradisi dan modernitas sering kali diterima baik karena mereka menyentuh rasa nostalgia sekaligus memberikan pengalaman baru,

b) Differensiasi Pasar (menggunakan rasa lokal dapat membedakan produk dari pesaing dan menarik perhatian pecinta kuliner yang ingin mencoba sesuatu yang unik dan berbeda,

c) Pengenalan Budaya (dapat menjadi cara untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal kepada audiens yang lebih luas, termasuk turis yang mencari pengalaman autentik saat berkunjung),

d) Pemberdayaan Ekonomi Lokal (mengambil bahan baku dari supplier lokal tidak hanya meningkatkan ekonomi daerah tetapi juga mendukung keberlanjutan dan mengurangi jejak karbon),

e) Keanekaragaman Produk (ide-ide inovatif di kategori es krim membantu menciptakan keanekaragaman produk yang lebih luas, menarik segmen pasar yang berbeda dan memuaskan berbagai selera),

 f) Tren Kesadaran Kesehatan (dengan bahan alami dan lokal dapat diposisikan sebagai pilihan yang lebih sehat, terutama jika dibuat dengan bahan-bahan organik atau dengan menggunakan pemanis alami).

Mengembangkan usaha es krim dengan bahan dan rasa lokal bukan hanya memenuhi preferensi rasa tetapi juga membawa dimensi budaya dan sosial ekonomi yang lebih luas. Penggunaan bahan-bahan lokal dalam es krim bisa menciptakan rasa unik yang tidak ditemukan di es krim komersial, menarik mahasiswa yang ingin mencoba sesuatu yang baru.

Selain itu, mahasiswa sering lebih sadar akan isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung mendukung produk yang berkelanjutan dan mendukung komunitas lokal. Produk yang menggunakan bahan lokal umumnya dapat menawarkan harga yang lebih terjangkau bagi mahasiswa yang sering memiliki keterbatasan anggaran. Es krim dengan bahan lokal dapat memicu semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, memberi inspirasi untuk memulai usaha sendiri yang mengangkat ciri khas lokal.

Projek “ICE CREAM FESTIVE” ini juga dapat menjadi kegiatan edukasi tentang pentingnya mendukung industri lokal dan manfaat gizi dari bahan baku lokal. Projek seperti ini juga berpotensi meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pengelolaan usaha, memperkenalkan mereka pada aspek-aspek kewirausahaan praktis dan membangun keterampilan bisnis mereka. [T]

Implementasi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Wisata Edukasi “Coral Planting” di Pantai Pandawa
Glamping, Staycation, Instagrammable, Babymoon: Leksikon Baru Dalam Geliat Pariwisata Ekonomi Kreatif
Tags: es krimInstitut Pariwisata dan Bisnis InternasionalkulinerPariwisataPendidikan
Previous Post

Tentang Dua Sisi Perjalanan Merantau ke Singaraja: Menembus Air Bah hingga Menyapa sang Surya

Next Post

GORIS PUN PERNAH SALAH MENULIS BESAKIH

Luh Eka Susanti

Luh Eka Susanti

Luh Eka Susanti, S.Pd.,M.Pd lahir di Denpasar, 19 Agustus 1988 silam. Ia memperoleh gelar Magister Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun 2013. Karirnya menjadi dosen Bahasa Inggris dimulai sejak tahun 2010. Dia juga mengajar Bahasa Inggris untuk caddy golf, hotelier dan spa therapist, serta menekuni Pembelajaran BIPA. Selain itu, ia pernah menjadi salah satu pemenang dalam lomba Menulis Bahan Ajar Membaca Dini oleh Balai Bahasa Bali Tahun 2019 dan Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Sisa SD Kelas Awal

Next Post
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

GORIS PUN PERNAH SALAH MENULIS BESAKIH

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co