PILIHAN wisata saat ini begitu beragam, baik dari segi destinasi, moda transportasi, akomodasi, dan pilihan paket wisata. Objek dan daya tarik wisata bisa berada di tengah kota, di tengah hutan, hingga lautan. Harga produk wisata pun beraneka, mulai pariwisata massal dengan harga murah sampai pariwisata mewah dengan harga selangit.
Wisata mewah atau pariwisata kemewahan (luxury tourism) sudah dikenal sejak dulu, namun kembali menjadi tren sejak tahun 2018 hingga sekarang. Saat ini wisata mewah muncul karena tingkat kompetisi yang tinggi di sektor pariwisata, perilaku wisatawan milenial, dan perkembangan teknologi.
Banyak bentuk wisata mewah yang berkaitan dengan tempat, destinasi, akomodasi, restoran, dan atraksi. Sesuai dengan namanya, wisata mewah memang lebih banyak dinikmati oleh wisatawan yang berkantong tebal seperti pengusaha, selebritis, dan figur publik lain. Itu semua karena harga paket luxury tourism memang sangat mahal.
Prospek wisata mewah sangat menjanjikan. Pasar wisata ini kian tahun kian semarak. Kemewahan dalam layanan yang ditawarkan merupakan impian wisatawan luxury tourism ini. Semua bentuk wisata mewah merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Sehingga dengan membeli produk wisata mewah, wisatawan dapat mewujudkan mimpinya.
Ragam Kemewahan
Wisata mewah sering dikaitkan dengan tempat tujuan wisata seseorang, baik di luar negeri maupun di negeri sendiri. Kemewahan dapat dilihat dari sisi harga dan pelayanan yang disuguhkan. Salah satu tempat yang biasa dikunjungi orang kaya dunia ada di Prancis dengan nama Saint Tropez. Kawasan pesisir ini banyak dikunjungi para pesohor dunia.
Indonesia juga banyak memiliki tempat wisata mewah. Selain Bali, wisata mewah di Indonesia bisa ditemukan di Lombok, Flores, Batam, Pulau sumba, Pulau Moyo, dan masih banyak tempat lain yang menjadi tujuan wisata mewah.
Destinasi wisata mewah berkaitan dengan keindahan alam yang membuat wisatawan seolah ada di alam mimpi. St Moritz di Swiss merupakan salah satu destinasi wisata mewah yang sering dikunjungi. Memiliki tempat yang mirip oasis, St Moritz juga memiliki area ski yang terkenal di dunia. Bahkan destinasi ini dijadikan lokasi syuting film James Bond.
Akomodasi wisatawan acapkali dijadikan ukuran kemewahan luxury tourism. Paket menginap wisatawan di satu hotel atau resort bervariasi mulai dari harga puluhan juta hingga ratusan juta. Beberapa hotel di Las Vegas, Bahama, dan Meksiko misalnya, harga kamar dibanderol dari harga 100 – 500 juta rupiah per malam. Indonesia juga memiliki banyak hotel baik di Jakarta maupun Bali yang memiliki harga kamar puluhan hingga ratusan juta per malam.
Restoran mewah dan atraksi spesial sudah pasti menjadi bagian dari wisata mewah. Wisatawan dimanjakan dengan mimpi indah tinggal di suatu resort dengan menikmati masakan yang khusus dibuat oleh chef ternama. Monako, misalnya; merupakan destinasi wisata mewah bagi wisatawan berkantong tebal. Selain kapal pesiar dan restoran berkelas dunia, wisatawan dapat menikmati kasino mewah.
Pengalaman
Bagiamana dengan wisatawan yang berkantong pas-pasan? Apakah mereka tidak dapat menikmati luxury tourism? Seiring dengan perkembangan, pariwisata mewah bukan hanya ditentukan pada nilai ekonomis atau harga paket wisata.
Dalam perspektif saat ini, wisata mewah lebih dimaknai pada kedalaman nilai berwisata melalui pengalaman yang didapat wisatawan. Dengan demikian, wisatawan biasa pun dapat menikmati kemewahan dalam berwisata.
Kemewahan dapat berupa pemanfaatan waktu, kemewahan pengalaman, kemewahan berinteraksi sosial. Kemewahan bukan hanya diukur secara materi, namun juga sosial budaya. Misalnya, ada yang beranggapan “Don’t go there, live there”. Untuk mendapatkan kemewahan sosial budaya, wisatawan bukan hanya mengunjungi satu destinasi, tetapi juga tinggal dan merasakan pengalaman kehidupan di destinasi tersebut.
Bagi generasi milenial, pariwisata kemewahan dapat diperoleh dengan mengunjungi destinasi yang natural serta mendapatkan pengalaman yang unik. Kemewahan bagi kaum milenial juga dapat berupa pelayanan yang berkonsep berkelanjutan serta transaksi wisata dengan memanfaatkan teknologi internet, baik untuk pembayaran paket wisata, hotel, pesawat maupun berbagi foto dan video.
Untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan, pemerintah di daerah perlu menciptakan gagasan kreatif dan inovatif untuk menawarkan paket wisata mewah di daerahnya. Paket mewah bisa dalam hal waktu, tempat, maupun event yang bercita rasa mewah, namun dengan harga murah. Seperti, makan malam di goa, di bibir sungai, tepi danau, dan tepian sawah dengan menampilkan atraksi seni budaya dan kuliner khas daerah.
Ukuran wisata mewah sesungguhnya memang bukan hanya pada destinasi yang berbiaya tinggi. Destinasi biasa yang menyajikan sensasi kemewahan juga dapat mewujudkan mimpi bagi wisatawan.[T]
BACA artikel lain dari penulisCHUSMERU