2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pemberitaan Pemilu 2024: (Masih) Pada Putaran “Politainment” dan “Game Frame”

Putu Dinda AyudiabyPutu Dinda Ayudia
February 19, 2024
inOpini
Pemberitaan Pemilu 2024: (Masih) Pada Putaran “Politainment” dan “Game Frame”

Tim monitoring media Remotivi Denpasar dan partisipan diskusi publik tentang pers pemilu di Taman baca Kesiman Denpasar

PEMILU 2024 telah kita lalui, namun jika boleh berefleksi dan membandingkan dengan pemberitaan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perbedaan signifikan dalam diskursus terkait substansi. Pada kasus ini, peran media menjadi satu poin yang harus disorot. Pemberitaan pemilu masih banyak berakrobat pada aspek persona paslon dan strategi kampanye. Sedangkan pemberitaan yang menganalisis tawaran kebijakan pasangan calon masih lebih sedikit dalam eksplorasinya.

Remotivi dengan berkolaborasi bersama relawan 100 anak muda dari lima kota (Semarang, Makassar, Denpasar, Jakarta, dan Kupang) melakukan monitoring media yang telah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Aktivitas monitoring media ini berupaya memantau berita non-substansial terkait pilpres yang diproduksi oleh kanal media mainstream nasional dan daerah.

Hasil sementara per dua bulan monitoring media menunjukkan media mainstream sebagian besar masih memproduksi renik-renik pemilu 2024 seputar persona, konflik dan dukungan antar elit, dan strategi pemenangan. Konten pemberitaan ini semata membingkai politik sebagai sebuah “pertandingan bola” dan paslon diberitakan selayaknya selebriti.

 Politainment dan Game Frame (masih) mendominasi pemberitaan pemilu 2024?

Per Desember 2023 tim relawan monitoring menemukan sejumlah 1059 berita yang termasuk dalam kategori berita non-substansial. Berita non-substansial dalam hal ini terklasifikasikan pada dua pendekatan, politainment dan game frame. Mula-mula penting untuk memperjelas definisi dari masing-masing kategori pembingkaian berita ini. Pertama konsep politainment, dalam hal ini berasal dari terma gabungan politik dan entertainment. Konsep ini merujuk pada aktivitas pemberitaan yang berfokus pada persona tokoh politik sehingga membingkai isu politik layaknya hiburan. Sebagai contoh, cek berita di tautan ini:

  1. Gimik Prabowo Usai Joget Gemoy ke Anies: https://nasional.okezone.com/read/2023/12/12/337/2937695/gimik-prabowo-usai-joget-gemoy-ke-anies
  2. Momen Ganjar Makan Durian Bareng Warga Sambil Lesehan di Wonosobo: https://news.okezone.com/read/2023/12/18/512/2940857/momen-ganjar-makan-durian-bareng-warga-sambil-lesehan-di-wonosobo

Kedua contoh di atas memotret Prabowo dan Ganjar dari sisi persona masing-masing. Pembingkaian berita jenis ini tentu tidak memiliki relevansi terhadap kepentingan publik, selebihnya hanya menjadi model berita yang menarik sensasionalitas dan simpati. Bingkai politainment mengalihkan publik dari diskusi politik berdasarkan substansi. Tentu menjadi persoalan urgent, ketika justru yang diperlukan adalah produk media yang mampu mendorong rasionalitas untuk kemudian mampu mendeliberasikan pilihan politik yang rasional pula, idealnya.

Penting juga di sini untuk menempatkan peran media sosial. Selain di media massa, akselerasi serapan berita non-substansial juga terjadi karena peran media sosial. Sebut saja salah satu terma yang populer akhir-akhir ini seperti kata “gemoy” yang diidentikkan dengan Prabowo. Fenomena ini menjadi hasil dari guliran tren di media sosial yang kemudian didorong juga oleh media massa (pasca hari pemilu bahkan tren TikTok juga semakin dipenuhi dengan narasi-narasi populis tentang kisah cinta Prabowo).

Adanya mekanisme dari media sosial ini tentu memperluas jangkauan topik. Potensi lanjutannya, alih-alih fokus pada latar belakang dan program, yang tercipta adalah preferensi berdasarkan kepribadian dan sikap tokoh yang bersangkutan. Tidak berbeda dengan cara orang menilai selebriti, tak perlu rasionalitas dan pemikiran kritis.

Kedua, menyoal pemberitaan jenis game frame atau strategy frame. Jenis pemberitaan ini lebih menekankan pada pembingkaian politik sebagai permainan (game), bahwa di dalam kontestasi politik ada yang kalah dan menang (lih. Aalberg, Stromback, & Vreese, 2012). Umumnya jurnalisme game frame menekankan pada strategi pemenangan, kampanye, dan elektabilitas. Konsekuensi lebih jauh yang dihasilkan game frame memiliki sedikit perbedaan dengan frame entertainment.

Apabila politainment cenderung membuat audiens menilai tokoh politik seperti selebriti, game frame justru menciptakan kesan politik yang “jauh” dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Seolah politik elektoral hanya arena balap para elit, tentang siapa yang kalah, menang, siapa yang tertinggal, dan siapa yang hampir mendekati garis finish. Masyarakat umum seolah diposisikan sebagai pemilih dan pengawas semata.

Di tengah era komersialisasi berita yang mendasari ekskalasi jumlah berita harian, politainment dan game frame termasuk ke dalam jenis berita yang dapat diproduksi dengan cepat. Disamping lebih mudah bagi jurnalis untuk memproduksi tulisan atau kisah, angle ini juga tidak memerlukan sumber daya yang banyak dalam penulisan berita dibandingkan riset mendalam terkait kebijakan publik. Ini mendasari fenomena peningkatan masif berita politainment dan game frame utamanya di dalam pemilu.

Argumen ini didukung hasil pemantauan tim relawan monitoring Remotivi Bulan Desember 2023 menemukan berita-berita non-substansial. Sejumlah 422 berita merupakan berita dengan jenis pemberitaan politainment, 544berita dengan gaya game frame, dan 93 adalah gabungan keduanya[1]. Angka ini merupakan jumlah akumulasi dari pemantauan terhadap berita nasional dan berita dari media lokal di lima kota.

Bagaimana Dengan Pemberitaan di Media Lokal Bali Sendiri?

Secara keseluruhan, pemberitaan di kanal lokal Bali tidak memiliki perbedaan yang berarti dengan media nasional. Pemantauan berita dilakukan pada dua media lokal, Nusa Bali dan Tribun Bali. Di kedua kanal ini ada 44 berita dengan jenis game frame, 49 berita personalisasi, serta 6 berita gabungan personalisasi dan game frame[2]. Pemberitaan dengan tipe personalisasi ternyata lebih dominan di kedua media lokal yang bersangkutan.

Pada pemberitaan non-substansial seputar pemilu, porsi paslon yang paling banyak disebut adalah paslon 03 pada kanal media Nusa Bali. Jumlah paslon 03 disebut pada Nusa Bali berada di angka yang cukup jauh dibandingkan nama paslon lainnya. Sedangkan pada kanal Tribun Bali, grafik sebaran jumlah nama masing-masing paslon terbilang lebih merata.

Sumber: olahan data Remotivi

Sumber: olahan data Remotivi

Kembali pada Refleksi: Masih Jauh-kah Konten Media dari Kata ‘Substantif’?

Pendekatan game frame dan politainment dalam hal ini jelas berimplikasi lebih jauh. Pertama, menciptakan dan melanggengkan preferensi tokoh politik berdasarkan penilaian kepribadian. Kedua, mereduksi pemahaman politik sebagai arena tarung para elit dan persoalan menang atau kalah dalam permainan.

Kedua implikasi ini meminggirkan masyarakat dalam keterlibatan wacana politik, dengan kata lain potensial menyempitkan ruang intervensi. Pada diskusi publik yang diadakan tim relawan monitoring Remotivi Denpasar di 11 Februari silam, Made Supriatma, juga menyebut model pemberitaan politainment yang menjamur saat ini telah menjadi alat untuk melegitimasi kekuasaan. Politisi menggunakan cara-cara populis sebagai strategi pemenangan untuk meraih suara dan dukungan.

Perlu untuk digarisbawahi, yang menjadi penanda urgensinya problem ini adalah fenomena politainment dan game frame yang sudah membudaya di media. Pada pemilu tahun 2014, berita game frame sudah banyak sekali berseliweran. Topik-topik itu mencakup kepentingan elit, dinamika koalisi, kampanye, dan deklarasi dukungan pada paslon tertentu termasuk berlanjut pada pilkada DKI 2017 dan pemilu 2019 (lih. Putra, 2023).

Namun poin penting juga perlu diposisikan disini, menjamurnya politainment dan game frame juga merupakan akibat dari over-komersialisasi berita. Sistem ini mendorong media, utamanya media daring, untuk mengejar jumlah views. Tak heran banyak dari media-media ini memiliki tampilan utama yang penuh dengan laman iklan.

Di samping itu, minimnya pengupasan gagasan dan substansi serta debat politik yang berarti dari tokoh politik memungkinkan juga menjadi faktor penyebab menjamurnya berita non-substansif. Peran dan kritik media diperlukan dengan sangat urgen pada titik ini. Dengan kembali menuansakan fenomena ini pada ekosistem media sekarang, membuktikan apa yang dituliskan Putra (2023) pada kanal Remotivi “bahwa sepertinya model pemberitaan ini tidak akan ditinggalkan dalam waktu dekat”

Referensi:

Aalberg, T., Strömbäck, J., & De Vreese, C. H. (2011). The framing of politics as strategy and game: A review of concepts, operationalizations and key findings. Journalism: Theory, Practice & Criticism, 13(2), 162–178. https://doi.org/10.1177/1464884911427799

Remotivi. (2023, November 3). Pemberitaan Pemilu 2024: Banjir drama, kering substansi. Remotivi. https://www.remotivi.or.id/fokus/detail-847


[1] Sumber: olahan data Remotivi per Desember 2023

[2] Sumber: data olahan Remotivi per Desember 2023

Diskusi publik yang diadakan tim relawan monitoring Remotivi Denpasar, 11 Februari 2024 di Taman Baca Kesiman, Denpasar | Foto: Dinda

Tags: jurnalismejurnalistikPemilu 2024pers
Previous Post

STAHN Mpu Kuturan dan Undiksha Mebarung, Tak Ada yang Kalah, Tak Ada yang Menang

Next Post

Pasar Intaran, Pasar Minggu, Pasar Ekonomi Kreatif di Bali Utara

Putu Dinda Ayudia

Putu Dinda Ayudia

Mahasiswa ilmu komunikasi tahun ketiga. Menyukai fenomena dengan isu perempuan, adat, serta pendidikan. Saat ini punya dua hobi: main sama kucing dan nonton anime.

Next Post
Pasar Intaran, Pasar Minggu, Pasar Ekonomi Kreatif di Bali Utara

Pasar Intaran, Pasar Minggu, Pasar Ekonomi Kreatif di Bali Utara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co