10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Ini Ujian, Tapi Bukankah PDIP di Bali Sudah Berkali-kali Menghadapi Ujian?

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
February 15, 2024
inEsai
Ini Ujian, Tapi Bukankah PDIP di Bali Sudah Berkali-kali Menghadapi Ujian?

ilustrasi tatkala.co

“Kalau dilihat dari quick count itu ya jauh. Tetapi harus semangat, ini namanya ujian.” Begitu kata Wayan Koster, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Bali sekaligus Ketua DPD PDIP Bali sebagaimana dikutip dari bisnis.com.

Ungkapan itu tentu saja terkesan pasrah. Namun mau apa lagi. Berdasar hasil hitung cepat perolehan suara Pilpres 2024, Rabu, 14 Februari 2024, di Bali, pasangan capres/cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDIP kalah jauh dengan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

Media balipolitika.com, pada pemberitaan Kamis, 15 Februari 2024 menyebutkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 15.599 (3,73 persen), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 217.047 (51,89 persen), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 185.622 (44,38 persen) per Kamis, 15 Februari 2024 pukul 12.00:22 dengan progres input 4.595 dari 12.809 TPS atau 35.87 persen.

Meski kalah di Pilpres 2024, diketahui sesuai hasil hitung suara legislatif DPR RI 2024 di situs resmi Komisi Pemilihan Umum, PDI Perjuangan Bali mendulang perolehan suara tertinggi dengan 41.844 (56,29 persen) disusul Partai Golkar dengan 9.148 (12,31 persen), Partai Gerindra 6.617 (8,9 persen), Partai Demokrat 4.223 (5,68 persen), Partai NasDem 3.689 (4.96 persen), dan parpol-parpol lainnya.

Hitungan sementara ini mengacu hasil input 2.452 dari 12.809 TPS atau data masuk 19,14 persen per Kamis, 15 Februari 2024 pukul 12:01:31.

Ujian Kesekian

PDIP, khususnya PDIP di Bali, sesungguhnya sudah mengalami sejumlah ujian dalam perhelatan Pemilu sejak awal reformasi. Selain, tentu saja menunjukkan kecendruangan anomali, di satu sisi menang pemilu legislatif tapi kalah dalam pemilihan pemimpin seperti presiden, gubernur dan bupati.

Mari ingat-ingat lagi pemilihan presiden tahun 1999, pada awal-awal reformasi. Saat itu posisi PDIP adalah sebagai pemenang Pemilu. Namun, dalam pemilihan presiden (masih lewat MPR), Megawati yang notabene Ketua Umum PDIP kalah suara dengan Gus Dur. Dan, seperti diketahui, Gus Dur kemudian dilengserkan, baru kemudian Megawati jadi presiden ke-5 RI.

Ketika pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Megawati yang berpasangan dengan Hasyim Muzadi, yang diusung PDIP, kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Perolehan suara SBY-JK 60,62 persen, dan Megawati-Hasyim 39,38 persen.

Lima tahun berikutnya Megawati yang berpasangan dengan Prabowo juga kalah dari SBY-Budiono. Namun, yang membuat PDIP Bali masih bisa menegakkan kepala adalah ketika Megawati kalah pada hampir semua provinsi di Indonesia, justru Megawati tetap menang di Bali. Saat itu hanya Bali dan NTT yang memenangkan Megawati, sementara provinsi lain dikuasai SBY.

Namun saat Pilpres tahun 2024 ini, dari hasil hitung cepat, pasangan Prabowo-Gibran menang hampir di semua provinsi di Indonesia, dan yang mengejutkan, termasuk Bali juga ikut dikalahkan. Benar-benar menyakitkan. Padahal, sepanjang 25 tahun PDIP tetap sebagai partai terbesar dan partai pemenang di Bali. Tentu saja ini ujian.

Ujian pada Pilkada di Bali

Tapi ujian yang lebih menyakitkan tentu saja terjadi dalam Pilkada di Bali, baik pada Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati. PDIP, dalam pilkada, juga berkali-kali menghadapi ujian.

Mari ingat-ingat peristiwa yang jauh di belakang. Pada awal-awal reformasi, ketika PDIP menang di seluruh kabupaten di Bali, justru terdapat calon Bupati dari PDIP keok di tangan lawan dalam pemilihan Bupati. Saat itu, pemilihan masih dilakukan lewat voting di DPRD,

Logikanya, dengan anggota DPRD terbanyak, PDIP bisa menang mudah dalam pemilihan kepala daerah. Saat itu, pemilihan kepala daerah dilakukan lewat sidang DPRD. Yang memilih hanya anggota DPRD, belum berlaku sistem pemilihan langsung oleh rakyat. Jika terjadi voting, PDIP dengan jumlah suara terbanyak pastilah bisa memenangkan calon bupati dari PDIP.

Tapi nyatanya tidak. Di Kabupaten Jembrana, pada sidang Pemilihan Bupati, calon Bupati dari PDIP, Ketut Sandyasa, ternyata kalah. Yang menang adalah calon Bupati I Gede Winasa yang saat itu berpasangan dengan Suania. Padahal Winasa-Suania diusung oleh fraksi dari partai kecil di Jembrana, yakni PPP dan Partai Republik.

Winasa saat itu mendapatkan 19 suara, sementara cal;on dari PDIP mendapat 11 suara.

Tahun 2002, drama serupa terjadi di Kabupaten Buleleng. Pada Pilkada yang dilakukan melalui sidang DPRD, pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Putu Bagiada dan Gede Wardana, menang, mengalahkan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Fraksi PDIP, Nyoman Sudharmaja Duniaji dan Nyoman Sudiana.

Kisahnya sungguh mirip dengan yang terjadi dalam sidang pemilihan bupati di Jembrana tahun 2000. Di DPRD Buleleng, jumlah anggota Fraksi PDIP terbanyak, bahkan jumlah kader PDIP setengah lebih dari keseluruhan 45 jumlah anggota DPRD Buleleng. Namun calon dari PDIP kalah.

Pasangan Bagiada-Wardana memperoleh 25 suara, sementara pasangan Sudharmaja-Sudiana hanya mendapatkan 18 suara. 

Nah, terjadilah kemudian ujian pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang dilakukan secara langsung tahun 2013. Saat itu, PDIP mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan. Sementara Partai Golkar bersama koalisinya mengusung pasangan Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta.

Saat itu, PDIP masih tetap sebagai partai terbesar dan pemenang di Bali. Namun pada Pilkada Gubernur itu, PDIP kalah. Puspayoga-Dewa Sukrawan memperoleh suara 1.062.738 (49,98 persen), sementara Mangku Pastika-Sudikerta meraih suara 1.063.734 (50,02 persen).

Selisih kekalahannya sangat tipis, dan hal itu tentu saja ujian yang menyakitkan.

Ini ujian terakhir sebelum Pemilu 2024. Terjadinya dalam Pilkada Jembrana. Pasangan capres-cawapres dari PDIP dikalahkan calon lain, padahal PDIP masih sebagai partai terbesar di daerah itu.

Pada pilkada Jembrana itu, pasangan cabup-cawabup I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna mengalahkan pasangan Kembang-Sugiasa yang diusung PDIP.

Jadi, ujian untuk PDIP di Bali bukan pada Pemilu 2024 ini saja terjadi. Sudah berkali-kali. Jika ujiannya berkali-kali, tentu banyak pelajaran yang diperoleh. Tapi masalahnya, apakah ujian itu membuat para tokoh dan kader PDIP belajar?

“Hitung dengan teliti kekalahan, hitung dengan teliti kemenangan,” begitu kata Chairil Anwar dalam puisinya. Jadi, saat menang PDIP harusnya belajar juga, apalagi saat kalah. [T]

Bayang-Bayang Belanda di Bali Abad XIX: Catatan dari Kidung Bhuwana Winasa dan Yadnyeng Ukir Karya Ida Padanda Ngurah
Drama Politik | Bupati Masuk Kandang Banteng Setelah Bertempur Menundukkan Sang Banteng
Mengapa Tamba-Ipat (Bisa) Menang Pada Pilkada Jembrana? || Winasa Effect? Ah…
Tags: PDIPpemiluPemilu 2024PilpresPolitik
Previous Post

Dunia Gelap Kepemimpinan: Refleksi Atas Ambisi dan Keserakahan Dalam Politik

Next Post

Makan Buah Itu Menyehatkan

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Puasa, Kebutuhan dan Hari Kelahiran

Makan Buah Itu Menyehatkan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co