TAK percaya rasanya, tapi nyata, Jurnal Kajian Bali(Journal of Bali Studies) diterima untuk diindeks oleh Scopus, lembaga pengindeks jurnal bereputasi internasional.Klick Link Scopus Accepted.
Pengajuan ke scopus dilakukan 27 September dan di-accepted9 Desember 2023. Ada tujuh tahap dari awal sampai akhir, yang memakan waktu cukup cepat, sekitar 2,5 bulan. Dan tak percaya rasanya, tapi nyata,Jurnal Kajian Baliterdaftar pada ScopusAccepted Title December 2023pada nomor 31, klickList Scopus January 2024.
Memang masih ada urusan administrasi yang perlu kami lakukan untuk membuatJurnal Kajian Balisampai muncul di web Scopus. Semoga waktu 1-3 bulan bisa efektif untuk itu.
Jurnal Kajian BaliatauJournal of Bali Studiesditerbitkan oleh Pusat Penelitian Kebudayaan yang diketuai Prof. I Nyoman Darma Putra dan Pusat Unggulan Pariwisata Unud yang diketuai oleh Dr. AAPA Suryawan Wiranatha, M.SC., Ph.D.
Kedua pusat ini bernaung di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Unud.
Jurnal Kajian Baliterbit pertama tahun 2011 di bawah Pusat Kajian Bali. Setelah Pusat Kajian Bali dilebur, penerbit berubah menjadi Puslit Kebudayaan. Tak lama kemudian,Jurnal Kajian Balimendapat dukungan dan mendukung kinerja Pusat Unggulan Pariwisata Unud.
Edisi pertama, sampul lukisan Made Kaek
Jurnal Kajian Bali dirintis dan dieditori sejak awal sampai sekarang oleh I Nyoman Darma Putra, M.Litt., pernah menjabat Ketua Prodi S2 Kajian Pariwisata, kini sebagai Ketua Prodi S3 Kajian Budaya, keduanya di Unud. Saat menjabat Ketua Prodi S2 Kajian Pariwisata, Darma Putra juga melahirkan dan mengelola jurnal JUMPA (Jurnal Master Pariwisata), terakreditasi Sinta-3.
Desain sampul kedua jurnal pun dibuat mirip,Jurnal Kajian Balimenggunakan lukisan,JUMPAmenggunakan foto. Awalnya fotonya berganti setiap edisi, belakangan terus memakai foto barong (foto karya Darma Putra).
Edisi pertamaJumpa(kiri) dan edisi lainnya, cover didesain sama denganJurnal Kajian Bali
Mempublikasikan Riset tentang Bali
Ketika terbit pertama, Jurnal Kajian Bali bertujuan untuk mempublikasikan hasil riset tentang Bali, baik sarjana Unud maupun lainnya. Dari sana, diharapkan Pusat Kajian Bali bisa hadir memberikan sumbangan dalam aktivitas riset dan publikasi tentang Bali.
“Waktu itu, kebutuhan akan publikasi artikel dan akreditasi belum seperti sekarang. Istilah scopus belum lumrah saat itu,” ujar Prof. Darma.
Dalam akreditasi pertama, Jurnal Kajian Bali mendapat akreditasi LIPI tingkat B, setara dengan Sinta 2. Saat itu, proses akreditasi dikawal oleh Prof. I Ketut Ardhana, M.Phil., PhD., yang saat itu menjadi Ketua Pusat Kajian Bali.
Dalam akreditasi berikutnya dari Dikti,Jurnal Kajian Balitiga kali berturut yaitu 2015–2019, 2019–2023, 2022–2027 mendapatranking Sinta-2.Akreditasi ini berlaku sampai tahun 2027. Proses akreditasi selalu dikawal pemimpin redaksi I Nyoman Darma Putra.
Sertifikat akreditasi, 2022-2027
Sertifikat akreditasi, 2019-2023
Sertifikat akreditasi 2015-2019
Dalam perkembangannya, JurnalKajian Balimendapat pembinaan dari Jurnal Unud dan Publikasi Ilmiah (JUPI), sebagai induk jurnal-jurnal di Unud. Pembinaan penting dan reguler juga selalu diberikan oleh Dikti.
Pimpinan RedaksiJurnal Kajian Bali , I Nyoman Darma Putra (kanan) saat pelatihan JUPI
Dalam pengajuan ke scopus, Jurnal Kajian Bali mendapat tuntunan dari Yoris Adi Maretta, M.Pd., dari UNESS, yang difasilitasi oleh JUPI. Untuk itu, Jurnal Kajian Bali menyampaikan terima kasih kepada JUPI dan Mas Yorris, serta Komang Juniarta, S.T., staf tenaga kependidikan bagian akademik FIB Unud yang menjadi IT manager untuk Jurnal Kajian Bali.
Terima kasih juga disampaikan kepada I Gusti Bagus Arya Yudiastina, Unud, yang menangani lay out Jurnal Kajian Bali.
Terima kasih juga disampaikan kepada penasehat, editor, kontributor, reviewer, dan para penulis yang mempercayakan Jurnal Kajian Bali sebagai media untuk mempublikasikan hasil risetnya.
Jurnal Kajian Bali juga berhutang budi kepada para sarjana internasional yang mengadakan riset tentang Bali. Mereka sudi membantu dengan mengirimkan artikel dan juga menjadi reviewer.
Pada tempatnya Jurnal Kajian Bali mengucapkan terima kasih kepada Mark Hobart (University of London, Adrian Vickers (University of Sydney, Australia), Andrea Acri, (École Pratique des Hautes Études, EPHE, PSL University, Paris, France);
Michael Hitchcock Goldsmiths University of London), UK Graeme MacRae (Massey University, New Zealand), Jessica Hemmings (University of Gothenburg, Gothenburg, Sweden), Richard Fox (University of Victoria, Victoria, BC, Canada);
Bart Verheijen (Universiteit Leidendisabled, Leiden, Netherlands), dan Wayan Jarrah Sastrawan (University of Sydney, Australia). Dalam setiap terbit sejak nomor perdana,Jurnal KajianBalimenggunakan lukisan Bali untuk ilustrasi sampul depan. Para pelukis yang sudah berkali mengizinkan lukisannya dipakai adalah I Made Kaek, Agung Mangu, Rabet M.S., Ida Bagus Indra, Nyoman Erawan, Made Gunawan, I Wayan Januariawan, Nyoman Wirata, Kuhn Adnyana, dan lain-lain. [T]