7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menyongsong Bulan Bahasa Bali Tahun 2024: Sebuah Catatan Kecil tentang Aferesis, Sinkope, dan Paragog dalam Bahasa Bali

Komang BeratabyKomang Berata
January 11, 2024
inBahasa

Foto: tatkala.co

BULAN Bahasa Bali Tahun 2024 sangat dekat sudah. Tahun 2024 Tahun Kabisat. Bulan Februari Tahun 2024 berakhir pada tanggal 29. Menjadi lebih istimewa, ada tambahan satu hari pada Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 ini dibandingkan Bulan Bahasa Bali tiga tahun terakhir, selain juga ada hajatan nasional pada pertengahan berlangsungnya Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 ini.

Bagi saya, Bulan Bahasa Bali dan hari Kamis adalah momentum jagra akan keberadaan bahasa Bali yang mesti saya jaga dan saya sikapi, sayangnya pada momentum istimewa tersebut tidak selalu saya berhasil tetap majagra ngemit berbahasa Bali. Kran multibahasa saya benar-benar belum otomatis. Kebocoran berbahasa kerap saya alami.

Meski tumbuh semangat menyongsong Bulan Bahasa Bali Tahun 2024, perhatian saya kepada bahasa Bali banyak terabaikan. Catatan kecil atas tiga di antara enam gejala penambahan dan penanggalan fonem pada kosakata bahasa Bali saya jadikan semacam penawar sikap abai saya itu. Tiga gejala bahasa yang saya maksud adalah aferesis, sinkope, dan paragog.

Sebagaimana bahasa Indonesia, bahasa Bali mengalami gejala bahasa seperti aferesis yaitu penghilangan atau penanggalan fonem pada awal kata. Ambil contoh kata biana (bukan, tidak). Mengalami aferesis, biana menjadi yana, ana, atau na. Pada beberapa tempat ada banak, nak, dan nek.

Dalam satu wilayah hampir tidak mungkin terjadi biana, yana, ana, atau na dituturkan semua. Seperti sudah mempunyai kesepakatan komunal memilih satu kata di antara kata yang mengalami aferesis, atau pilihan jatuh pada kata yang tidak mengalami aferesis.

Selain biana, kata yang mengalami aferesis dalam bahasa Bali seperti inggih (menjadi nggih), nénten (menjadi ten), sampun (menjadi ampun dan pun), sampunang (menjadi ampunang dan punang), suba (menjadi uba dan ba), dan tusing (menjadi using dan sing).

Aferesis dalam bahasa Bali menjadi penting untuk diperhatikan. Kosakata ragam degag tidak terpengaruh ketika mengalami aferesis. Mengalami atau tidak mengalami aferesis, kosakata suba atau tusing tetap bercokol pada ragam degag. Berbeda dengan kosakata inggih, nénten, sampun, dan sampunang.

Semakin banyak fonem dihilangkan atau ditanggalkan, semakin berkurang ke-natya-annya. Inggih, nénten, sampun, dan sampunang adalah kosakata ragam natya yang akan menjadi ragam amadyana (tanggung, di antara degag dan natya) ketika mengalami aferesis.

Selain kata yang mengalami aferesis, saya terbiasa dengan kata yang mengalami sinkope seperti bin mani, bin pidan, dan bin teka. Saya sangat terbiasa menuturkan dan menuliskan kosakata yang mengalami sinkope yaitu penghilangan atau penanggalan fonem pada tengah kata, yang tidak banyak itu. Justru saya benar-benar merasa tidak akrab dengan buin mani, buin pidan, dan buin teka. Saya merasa sénglad.

Akan tetapi, saya tidak terbiasa juga menuturkan dan menuliskan pon (dari paon). Kosakata pon (dari paon) saya dapatkan dari teman saya yang berasal dari wilayah Pagan (Denpasar). Bertemu selama tiga bulan, tidak banyak kosakata yang saya dapatkan dari teman saya itu.

Seperti sinkope, tidak banyak juga kosakata bahasa Bali yang mengalami paragog, yaitu penambahan fonem pada akhir kata. Saya terbiasa menerima pidan dan tundu sebagai kata dasar, akan tetapi pada beberapa tulisan saya temukan pida dan tundun diterima sebagai kata dasar. Saya tahu saya salah menerima pidan (pada ipidan dan buin pidan), akan tetapi saya merasa sénglad menuturkan dan menuliskan pida (menjadi ipida dan buin pida).

Saya menerima tundu sebagai kata dasar yang baku, akan tetapi kamus yang ada mencantumkan tundun adalah kata dasar yang baku, setidaknya tundu tidak tercatat pada kamus dan tundun tercatat pada kamus, saya tidak dapat berbuat. Saya menjadi maklum karena saya penutur dan penulis bahasa Bali yang mendapatkan transfer bahasa dari orang (yang sangat saya singgih-kan) yang tidak mengenal huruf Latin.

Sebagaimana aferesis, maka sinkope dan paragog dalam bahasa Bali adalah kesepakatan komunal juga, meski tidak banyak kosakata bahasa Bali yang saya ketahui mengalami sinkope dan paragog.

Tidak sebagaimana kata yang mengalami aferesis, sebagian mengalami penurunan nilai dan sebagian tidak mengalami penurunan nilai kata, kosakata yang mengalami sinkope dan paragog tidak menyebabkan penurunan nilai kata.

Menentukan pilihan kata yang dituturkan adalah satu di antara cara menampilkan identitas penutur kata. Si Sendi menuturkan biana, buin, atau tundu maka tanpa mesti dikatakan Si Tampul tahu tempat bermukim Si Sendi. Demikian juga jika Si Tampul memilih yana, bin, tundun, atau yang lain maka Si Sendi tahu tempat bermukim Si Tampul.

Apakah aferesis, sinkope, dan paragog dalam bahasa Bali adalah fenomena kesalahan berbahasa? Jika itu adalah kesalahan berbahasa maka aferesis, sinkope, dan paragog adalah fenomena kesalahan berbahasa yang bersifat komunal, disepakati bersama oleh penutur bahasa Bali yang masih bertahan pada kenyataan berbahasa Bali.[T]

Bahasa Bali Warna Sasak di Karangasem
Nyaru Basa
Interferensi Bahasa Bali dan Bahasa Asing Terhadap Bahasa Indonesia, Bahayakah?
Pelestarian Bahasa Bali, Kebijakan Setengah Hati?
Tags: BahasaBahasa Balibahasa daerah
Previous Post

Sarpi, Batik Gedhog, dan Tradisi Masyarakat Gaji

Next Post

Keluarga Menjadi Tempat Awal Membina Bahasa

Komang Berata

Komang Berata

Pemerhati Bahasa Bali, tinggal di Karangasem

Next Post
Keluarga Menjadi Tempat Awal Membina Bahasa

Keluarga Menjadi Tempat Awal Membina Bahasa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Menguatkan Spiritualitas dan Kesadaran Budaya melalui Tumpek Krulut

by I Wayan Yudana
June 7, 2025
0
Tumpek Landep dan Ketajaman Pikiran

TUMPEK Klurut, sebagai salah satu rahina suci dalam ajaran agama Hindu di Bali, memiliki makna yang sangat mendalam dalam memperkuat...

Read more

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co