DALAM sebuah perjalanan musik yang tak terlupakan pada bulan November 2023, grup musik folk asal Bali, The Munchies, dipercaya untuk berpartisipasi dan menggebrak Festival Soulshine at Sea—yang digelar oleh maestro musik Michael Franti—di atas kapal pesiar Norwegian Pearl yang berlayar dari Miami menuju Costa Maya, Meksiko, dan kembali ke Miami.
Anom Darsana, sebagai tour manager, memimpin perjalanan band ini dari Bali ke Miami, di mana mereka diterima hangat oleh penonton kapal pesiar.
The Munchies menampilkan dua penampilan yang mengagumkan di Atrium pada Sabtu (4/11/2023) dan di Spinnaker Lounge pada Senin (6/11/2023) kemarin. Penampilan tersebut mendapat respon luar biasa dari penonton. Hal itu bahkan memicu pertunjukan spontan di dalam kabin, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Tak hanya itu, sesi tanda tangan di Summer Palace pada Selasa (7/11/2023) kemarin, juga memberikan kesempatan langka bagi penggemar dan para anggota band untuk saling berinteraksi, bertemu langsung.
Sementara itu, The Munchies juga dikonfirmasi untuk konser akustik di dalam kabin pada Minggu mendatang pukul 18.00 WIB di Kabin 11530 dan tampilan ulang pada Selasa mendatang. Hal itu menjadikan mereka mendapat sorotan utama dalam festival tersebut.
The Munchies terdiri dari Brother Joe (vokal, gitar akustik, harmonika), Aweng Himawan (banjo, gitar akustik, gitar listrik), Firdaus Bolang (perkusi), dan Hedi (biola). Mereka semakin dikenal luas dengan nuansa musik folk yang unik. Mereka telah merilis beberapa single sukses, termasuk “Strong Like A Lion” dan “Ga Ada Yang Ga” dalam bahasa Indonesia.
Kolaborasi terbaru mereka dengan The Island Souls pada lagu “Freedom” menunjukkan eksplorasi kreatif yang tak main-main. Sementara album debut The Munchies berjudul ‘INFINITY’—yang dirilis pada Agustus 2023—menjadi tonggak baru dalam karier mereka.
Dan sekarang, menjadi bagian dari Festival Soulshine at Sea adalah pengalaman pertama yang tentunya sangat luar biasa dan tak akan terlupakan bagi The Munchies.
Soulshine at Sea Festival bukan hanya membuka pintu kesuksesan internasional bagi The Munchies, tetapi juga memicu minat dari penggemar yang berharap melihat mereka tampil di Amerika Serikat. Keantusiasan ini menjadi dasar yang kuat untuk merilis ‘INFINITY’ dan menjelajahi peluang tur di Benua Amerika pada masa mendatang.
“Festival ini tidak hanya menjadi panggung untuk menghibur, tetapi juga melibatkan penggemar secara pribadi. Hal itu menciptakan ikatan yang kuat antara The Munchies dan para pendengarnya,” ungkap Anom Darsana, yang saat ini masih bersama The Munchies di Miami.
Kabar baik ini membawa semangat positif dan kegembiraan kepada para penggemar yang telah menyertai perjalanan musik luar biasa bersama The Munchies.
Dalam gelaran acara tersebut, The Munchies tidak tampil sendirian. Suatu kehormatan bagi The Munchies untuk dapat berbagi panggung dengan sederetan nama band lainnya yang menyemarakkan Soulshine at Sea Festival, seperti Michael Franti & Spearhead, John Butler, Soja, Tank & Bangas, Hirie, Fortunate Youth, dan Tropidelic, Southern Avenue, The New Respects, Bombargo, Navio, Shut Up & Dance.
Sementara itu, Joe, seorang leader dari The Munchies, mengungkapkan pengalaman yang mereka dapati selama tur. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Soulshine at Sea. Katanya, ini merupakan satu pengalaman baru yang menyenangkan, sensasional, dan pertama kali bagi perjalan karier musik The Munchies.
“Bisa ikut berpartisipasi dalam festival internasional di atas kapal pesiar yang berlayar dari Miami (USA) ke Costa Maya (Mexico), merupakan kepuasan tersendiri bagi kami yang berbasis di Bali, Indonesia. Peace & love, Semoga ini merupakan langkah awal untuk go international dan memperkenalkan warna musik kami,” pungkasnya.
Kabarnya, festival ini akan diadakan kembali tahun depan. Tentu, The Munchies berharap bisa kembali menjadi bagian Soulshine At Sea berikutnya.[T]