DI AREA lahan Desa Adat Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng—lahan yang telah ditentukan pihak desa dan penyelenggara—terdapat ratusan lubang yang digali sehari sebelum kegiatan dilangsungkan. Lubang-lubang itu rencananya akan ditanami ratusan pohon.
Bibit pohon sudah disiapkan, juga telah disebar di area reboisasi. Jumlahnya lumayan banyak, sekitar 130 bibit, yang terdiri dari bibit aren dan buah-buahan seperti manggis, durian, alpukat, nangka, dan mejagau. Pada Jumat (3/10/2023) pagi, 130 bibit pohon tersebut akhirnya ditanam dalam lubang yang digali sehari sebelumnya.
Kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan oleh PPK Ormawa (Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa) Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Asing (HMJBA) Universitas Pendidikan Ganesha 2023 itu bertajuk “Reboisasi Desa Pedawa”.
Menurut Purwakaluh Sri Tantra Kharisma Dewi, selaku ketua tim pelaksana, salah satu tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mengembalikan citra Desa Pedawa yang terkenal penghasil gula arennya.
“Itulah alasan kenapa kami memilih pohon aren untuk ditanam,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, tujuan penanaman bibit buah-buahan lainnya, selain untuk mencegah adanya banjir bandang dan tanah longsor, juga bertujuan untuk membantu pertumbuhan pohon aren.
Sebenarnya, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dari bulan Juni hingga November. Namun, kata Dewi, pihaknya tidak akan berhenti sampai batas waktu yang telah ditentukan. Ia dkk. bertekad untuk tetap bekerja sama dengan Desa Pedawa dan akan ikut mengawal pertumbuhan pohon yang telah ditanam. “Pokoknya kami tidak akan lepas tangan begitu saja,” katanya, tegas.
Kegiatan reboisasi tersebut tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Jurusan Bahasa Asing saja, tetapi juga didampingi langsung oleh Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan 3 Fakultas Bahasa dan Seni serta Dosen Pendamping program yang sekaligus sebagai Ketua Jurusan Bahasa Asing, Dr. Ni Putu Era Marsaka Wati, S.Pd., Mpd.
Usaha Penguatan Desa Pedawa
Desa Pedawa merupakan salah satu desa tua (Bali Aga) di Buleleng yang memiliki banyak potensi sumber daya alam yang bisa diolah dan dikembangkan. Salah satu potensi yang dimaksud ialah gula aren. Benar. Pohon aren tubuh subur di Pedawa. Dengan kondisi geografis yang mendukung, Pedawa telah menghasilkan gula aren yang berkualitas. Hal ini pulalah, menurut Ni Putu Era Marsaka Wati, yang menjadi latar belakang program “Reboisasi Desa Pedawa”.
Menurut Era, PPK Ormawa HMJBA memiliki beberapa program untuk membantu penguatan Desa Pedawa. Beberapa program yang dimaksud antara lain, penguatan produktivitas gula aren, diversifikasi produk, dan penanaman kembali pohon aren serta pohon buah-buahan lainnya.
“Kami melihat, selama ini gula aren hanya diolah menjadi satu produk saja. Padahal bisa diolah menjadi banyak sekali produk. Misalnya menjadi permen, dan sebagainya. Nah, oleh sebab itu kami memiliki program diversifikasi produk di Pedawa,” ujar Era.
Selain gula aren, Era juga mengatakan bahwa Pedawa masih memiliki hutan yang sangat luas. Hal tersebut menurutnya adalah potensi yang harus dijaga dan dikembangkan. “Ini bisa dikembangkan menjadi tempat wisata,” katanya.
Dalam usaha penguatan Desa Pedawa, Era mengatakan bahwa sinergitas antara sumber daya alam dan sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia akan sangat berpengaruh terhadap pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam. “Jadi, kami juga berusaha untuk menguatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah hasil alamnya,” terangnya.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Pedawa Putu Mardika, pihaknya dan juga Kelian Adat Desa Pedawa sangat menyambut gembira kegiatan tersebut. Selain dari perangkat desa, dinas maupun adat, katanya, dukungan juga datang dari beberapa mitra kelompok, seperti Getah Uyung, Kayoman, Pokdarwis, dan PKK Desa Pedawa. “Kami juga mengundang Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Kominfosanti, dan Camat Banjar,” ujarnya
Mardika berharap, dengan adanya program ini, dapat kembali meningkatkan semangat masyarakat Pedawa dalam menjaga, merawat, dan melindungi hutan Pedawa. “Khususnya melestarikan penanaman pohon aren,” pungkasnya.[T][Jas/*]