10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membaca Sanghyang: Catatan Sebelum Pentas

tatkalabytatkala
October 21, 2023
inPanggung
Membaca Sanghyang: Catatan Sebelum Pentas

Para pemain "Membaca Sanghyang" saat melakukan gladi resik di Studio 1 Produksi Film Negara, Jakarta | Foto: Dok. Amri

APA ITU SAKRAL? Apa itu profan? Bagaimana praktik ketubuhan yang sakral dan yang profan saling bersinggungan pada koreografi para penari dan masyarakat yang umumnya tak terkategorikan sebagai penari?

Pertanyaan di atas barangkali sebagai pemantik, batu pijakan, atau semacam premis atas terwujudnya seni pertunjukan yang bertajuk “Membaca Sanghyang” karya Wayan Sumahardika, yang akan dipentaskan untuk pertama kalinya di Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 dalam program “Membaca Pakem kuratorial Laku Hidup” di IMXR Studio (Black Box/Studio 1), Studio Produksi Film Negara, Jakarta, Sabtu, (21/10/2023).

Sanghyang adalah tarian tradisional Bali yang dimaknai sebagai tari upacara untuk memohon keselamatan (menolak bala) bagi masyarakat setempat. Sebagai sebuah tari upacara, Tari Sanghyang memiliki konsep pertunjukan yang sifatnya sakral. Hal itu dapat dilihat dari bentuk pertunjukan, konteks, lokasi, waktu, pelaku, proses pertunjukan, dan lain sebagainya—yang keseluruhannya itu dimaknai sebagai sebuah ritual.

Wayan Sumahardika sedang memberi arahan kepada para aktor dan kru yang terlibat saat gladi resik di Studio 1 Produksi Film Negara, Jakarta / Foto: Dok. Amri

“Saya memilih Sanghyang karena ini seolah takdir. Dalam beberapa kesempatan, saya selalu bersinggungan dengan Sanghyang,” ujar Suma kepada tatkala.co, Kamis, (19/10/2023).

Mengenai Suma—panggilan akrab Wayan Sumahardika—adalah seorang akademisi, seniman, sutradara, penulis naskah pertunjukan, sekaligus pendiri Mulawali Institute, sebuah lembaga lintas disiplin seni pertunjukan melalui pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan yang berdomisili di Bali.

Sekadar informasi, sebelum Membaca Sanghyang (2023), Suma telah melahirkan seni pertunjukan yang bertajuk “The (Famous) Squatting Dance: Jung Jung te Jung” pada tahun 2022. Dan seperti The (Famous), Membaca Sanghyang juga berangkat dari seni tari tradisional di Bali—Suma menyebutnya, “berangkat dari lokalitas.”

Hal tersebut tak mengherankan sebenarnya, sebab Suma memang lahir dan besar di Bali. Kesenian dan kebudayaan Bali seolah telah merasuk, menyatu, dan mengalir dalam tubuhnya. Tetapi, yang menarik, meski beranjak dari seni tradisional, dalam karya-karyanya, ia tak merasa alergi untuk membumbuinya dengan unsur kontemporer. Dan yang harus diingat, sekali lagi, meski terdapat unsur-unsur kontemporer, nilai-nilai tradisionalnya juga tak hilang sepenuhnya. Artinya, alih-alih merubah seluruhnya, tampaknya Suma lebih senang meramunya menjadi satu.

Sebagaimana telah dinarasikan Mulawali Institute—pihak yang memproduksi pertunjukan tersebut, yang berkolaborasi dengan Museum Sanghyang Dedari Giri Amertha Desa Adat Geriana Kauh dan beberapa komunitas seperti Aghumi, Jelana Creative Movement, Kelompok Sekali Pentas, Napak Tuju dan Sandhikala Films—di akun media sosialnya, Membaca Sanghyang—pertunjukan yang diproduseri oleh Agus Wiratama itu—merupakan pertunjukan yang berangkat dari studi kasus ritual Sanghyang dalam hubungannya dengan kehidupan pertanian di Desa Adat Geriana Kauh, Kabupaten Karangasem, Bali.

I Nyoman Subrata dan I Gede Artana saat gladi resik di Studio 1 Produksi Film Negara, Jakarta / Foto: Dok. Amri

“Selain menciptakan seni pertunjukan, sebenarnya kami juga sedang melakukan pemetaan tentang ekosistem Sanghyang di Desa Adat Geriana Kauh. Dalam proses penciptaan Membaca Sanghyang, selain menggali informasi dari literatur, kami juga melakukan wawancara dengan tokoh dan masyarakat di Geriana—karena bagi saya, informasi dari arsip hidup itu juga penting,” jelas Suma.

Tak hanya sekadar pertunjukan, lebih dari itu, Membaca Sanghyang berupaya menelusuri dinamika Sanghyang dan masyarakat penyangganya—khususnya di Desa Adat Geriana Kauh—serta relasinya dengan biografi para penari dan aktor hari ini. Menyingkap berbagai isu belakang panggung Sanghyang yang umumnya tak pernah dihadirkan di ruang profan, di mana Sanghyang kerap dikreasikan sebagai tari yang umumnya dipentaskan untuk kepentingan pariwisata Bali.

Sebagai salah satu pihak yang diajak kerja sama, Bendesa Adat Geriana, I Nyoman Subrata, mengaku senang dengan lahirnya Membaca Sanghyang. Bahkan, tak hanya sebagai sumber informasi, pria yang akrab dipanggil Jro ini juga terlibat langsung, menjadi aktor, dalam pertunjukan tersebut. “Awalnya sempat tidak percaya diri. Saya kan bukan orang teater,” ujarnya seusai gladi resik di  Studio Produksi Film Negara, Jumat, (20/10/2023).

Dipilihnya Bendesa Adat sebagai pelaku tamu dalam pertunjukan ini merupakan salah satu hal yang menarik sekaligus keberanian—mungkin juga pertaruhan—dari sang sutradara. Namun, di situlah justru letak estetikanya. Suma mengatakan, “Estetika dalam pertunjukan ini justru terletak pada interaksi kami dengan masyarakat Geriana.” Artinya, dalam konteks ini, sebagai sutradara, Suma lebih menebalkan estetika di belakang panggung pertunjukkan Sanghyang alih-alih di depan panggung. Ini sudut pandang yang menarik.

Wulan dan Kevin saat gladi resik di Studio 1 Produksi Film Negara, Jakarta / Foto: Dok. Amri

Nyoman Subrata mengatakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya menjadi aktor. Pada awalnya ia sempat ragu, hanya saja, sebagai sutradara, Suma selalu menguatkan. “Untungnya, Pak Suma itu orangnya enak kalau menjelaskan. Dia juga tidak mengharuskan kami tampil seperti aktor beneran—yang alamiah saja, katanya. Jadi, berkat kebebasan yang diberikan Pak Suma itulah akhirnya saya menjadi yakin dan percaya diri untuk ikut berangkat ke Jakarta,” terangnya.

Selain Jro Nyoman Subrata, Membaca Sanghyang juga memainkan I Gede Artana, seorang petani Desa Adat Geriana Kauh, Kabupaten Karangasem. Sama seperti Jro Bendesa, Gede Artana juga bukan seorang aktor. “Saya hanya seorang petani,” katanya sembari tertawa.

Sekadar informasi, Membaca Sanghyang juga mengajak Wulan Dewi Saraswati dan Kevin Muliarta sebagai performer. Dan berbeda dengan Jro Bendesa dan Gede Artana, untuk Wulan dan Kevin, seni pertunjukan sudah menjadi makanan sehari-hari.

Sementara itu, dalam pertunjukan tersebut, Ingga Delia didapuk sebagai Manajer Produksi; untuk Manajer Panggung, Penata Kostum, dan Penata Rias, Suma mempercayakannya kepada De Krisna Dwipayana; untuk Penata Artistik dan Cahaya, ada nama Heri Windi Anggara di sana; Penata Visual, siapa lagi kalau bukan Manik Sukadana; sedangkan Penata Musik dipercayakan kepada Yogi Sukawiadnyana; dan Asst. Manajer Produksi dan Dokumentasi, Amrita Dharma orangnya.[T][Jas/*]

MEMBACA SANGHYANG

IMXR Studio (Black Box/Studio 1)
Studio Produksi Film Negara, Jakarta
Sabtu, 21 October 2023
16.00-17.00 WIB

Tags: dramatariMulawali InstituteSanghyang DedariTeater
Previous Post

Raka-Tirtha-Sadha: Wacana Seni Kriya dalam Memaknai Kembali Konvensi

Next Post

IKAMALA Singaraja Adalah Kampung Halaman bagi Mahasiswa dari Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
IKAMALA Singaraja Adalah Kampung Halaman bagi Mahasiswa dari Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro

IKAMALA Singaraja Adalah Kampung Halaman bagi Mahasiswa dari Lamongan, Gresik, dan Bojonegoro

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co