10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Grehasta Sastra: Sastra sebagai Pegangan dalam Membina Rumah Tangga

Putu Eka Guna YasabyPutu Eka Guna Yasa
October 15, 2023
inEsai
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Putu Eka Guna Yasa

DALAM siklus hidup masyarakat Hindu Bali, memasuki masa grehasta ‘menikah dan membina rumah tangga’ merupakan suatu kewajiban. Tujuannya jelas, hanya dengan memasuki masa grehasta seseorang bisa menghasilkan keturunan. Keturanan inilah yang nantinya diharapkan bisa membebaskan orang tuanya dari berbagai duka nestapa, baik pada saat hidup maupun setelah kematian. 

Saat hidup, seorang anak diharapkan menjadi pelita penerang keluarga terutama ketika umur orang tua sudah memasuki masa senja. Anaklah tumpuan harapan para orang tua untuk merawatnya, sama seperti ketika mereka dulu merawat putra atau putrinya dengan penuh kasih.

Tak hanya saat hidup, cerita Jaratkaru dengan benderang menarasikan bahwa leluhur Sang Jaratkaru sangat menderita ketika dirinya memutuskan untuk melakukan brahmacari alias tak menikah seumur hidup. Meski leluhurnya seorang pertapa hebat, jiwanya tetap saja menderita. Sebab, jiwa leluhurnya digantung di sebuah bambu yang tumbuh di atas jurang terjal, dan setiap saat ada seekor tikus menggerogotinya. Jiwa sang pertapa yang melayang di jurang itu hanya bisa diselamatkan dengan satu cara yaitu menikahkan Sang Jaratkaru sehingga menghasilkan keturunan. Sebagai anak yang bakti, tentu Sang Jaratkaru memutuskan untuk menikah. Ia akhirnya menikah dengan seseorang yang bernama sama dengan dirinya, yaitu Nagini Jaratkaru-keturunan bangsa ular.

Cerita ini menegaskan bahwa menikah bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi kewajiban. Meski menjadi kewajiban, memasuki gerbang pernikahan bukanlah suatu yang mudah. Dalam konteks Bali, setidaknya ada tiga hal yang menjadi potensi konflik ketika mulai membangun suatu rumah tangga.

Tiga hal itu dalam bahasa Bali adalah genah, galah, dan jinah. Genah bermakna tempat dan cara menempatkan diri. Galah bermakna waktu dan cara memanajemen waktu. Jinah bermakna uang dan cara mengelola uang. Ketiga hal itulah yang menentukan benyah atau bagianya kehidupan seseorang yang baru menempuh masa awal pernikahan.

Genah atau tempat biasanya menjadi sumber masalah apabila seseorang dan satu keluarga sama-sama tidak bisa menempatkan diri. Terlebih, keluarga yang baru menikah itu masih satu atap dengan orang tuanya. Potensi konflik tentu berasal dari intens dan seringnya interaksi yang terjalin. Orang Bali biasanya menyatakan dengan ungkapan paak mabo bengu, joh mabo miik ‘dekat berbau busuk, jauh beraroma harum’. Intinya, seorang anak yang sudah menikah mesti memberi sedikit jarak dengan keluarganya sehingga ada ruang-ruang sayang dan relung-relung rindu yang masih tersisa.

Kemampuan menempatkan diri menjadi sama-sama penting dalam memasuki kehidupan rumah tangga baru. Mertua, ipar, dan keluarga lain mesti sadar bahwa seorang perempuan yang baru menikah pasti perlu waktu untuk beradaptasi. Sebab, istri dari anaknya itu menghabiskan waktu belasan tahun di keluarga asalnya. Di keluarga asal itu, mereka pasti punya kebiasaan dan aturan yang tidak sama dengan keluarga barunya. Sementara itu, sang menantu juga mesti rendah hati melihat berbagai hal baru yang ada di lingkungannya. Dengan cara itulah ia akan bisa menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat. Tak hanya itu, perempuan yang bisa rendah hati tak akan bisa dijatuhkan.

Di samping genah, potensi konflik biasanya muncul dari galah atau cara mengatur waktu. Dengan jarak ruang yang ada ketika pacaran, seseorang selalu berusaha mengatur waktu untuk bisa berkomunikasi dan bertemu. Bahkan, ada yang lebih dari tiga hari sekali menghubungi pasangannya masing-masing. Hal ini tentu sangat berbeda dengan situasi ketika sudah menikah, apalagi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat ketika kelahiran orang ketiga yaitu anak. Sang ibu cenderung sibuk bersama anaknya, sementara sang ayah cenderung sibuk dengan pekerjaannya mencari nafkah. Situasi ini tak jarang menyebabkan setiap pasangan kehilangan waktu-waktu intim seperti masa pacaran sehingga berujung perceraian.

Berangkat dari sejumlah hal itulah mengatur waktu menjadi sangat penting dalam membina keluarga baru. Waktu memiliki nilai yang tidak pernah kembali, meski sejam, semenit, dan sedetik sekalipun. Oleh sebab itulah, pemberian yang tertinggi sesungguhnya terletak pada pemberian waktu. Terlebih, hidup ini sesungguhnya sangat singkat, karena dipotong tidur, lupa, sakit, dan mungkin pula bermain media sosial.

Jika masalah dengan waktu sudah bisa diatasi, potensi konflik yang lain bisa berasal dari jinah atau kemampuan mengelola keuangan. Mengatur keuangan adalah salah satu kunci penting membina keluarga. Pengaturan keuangan tak selalu berhubungan dengan besar atau kecilnya penghasilan. Meski penghasilannya kecil, jika uang keluarga diatur dengan baik, sebuah keluarga pasti bisa memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Demikian pula sebaliknya, meski penghasilannya besar, jika keluarga itu selalu memenuhi segala keinginan maka segala kebutuhan keluarga bisa saja selalu kekurangan. 

Demikianlah, genah, galah, dan jinah selalu menjadi riak-riak dan gelombang dalam mengayuh perahu rumah tangga. Lalu apakah kunci agar bisa selalu tenang menghadapi ketiga hal itu? Jawabannya sederhana, yaitu ‘kesetiaan’. [T]

  • Klik untukBACAartikel lain dari penulisPUTU EKA GUNA YASA
Ulah Telu dalam Niti Raja Sasana: Cara Menakar Rekam Jejak Pemimpin dari Literasi Politik Bali
Bayang-Bayang Belanda di Bali Abad XIX: Catatan dari Kidung Bhuwana Winasa dan Yadnyeng Ukir Karya Ida Padanda Ngurah
Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu
Menjadi Manusia Merdeka: Catatan dari Adikawya Kakawin Rāmāyana

Tags: hinduRumah Tanggasastra
Previous Post

Kini Ada “Rumah Tanjung Bungkak” di Denpasar: Seni, Creative Hub, dan Socio-Commercial Enterprise

Next Post

Kita Semua Adalah Politisi

Putu Eka Guna Yasa

Putu Eka Guna Yasa

Pembaca lontar, dosen FIB Unud, aktivitis BASAbali Wiki

Next Post
Kisah-kisah Unik Pendidikan Dokter | Merayakan HUT ke-4 FK Undiksha

Kita Semua Adalah Politisi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co