12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lagu Bali “Balada Cinta Rahwana”: Pengaburan Nilai Epos Ramayana

I Ketut Suar AdnyanabyI Ketut Suar Adnyana
October 13, 2023
inOpini
Lagu Bali “Balada Cinta Rahwana”: Pengaburan Nilai Epos Ramayana

Foto ilustrasi: Pentas kesenian Eksperimental kolaborasi oleh Sanggar Pancar Langit Desa Adat Kapal,Mengwi, Badung dengan Sanggar Seni Citta Usadhi, Br.Gunung Sari, Mengwi, Badung. Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, 24 Agustus 2015. | Foto: Widnyana Sudibya

LAGU “Balada Cinta Rahwana” diciptakan tahun 2022 tetapi lagu tersebut viral saat ini (Oktober 2023) karena dijadikan Tik Tok Sound. Irama lagunya indah tetapi lagu ini mengaburkan nilai Epos Ramayana. 

Ramayana merupakan karya sastra yang digolongkan ke dalam bentuk epos. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Epos adalah cerita kepahlawanan, atau syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan, yang disebut juga wiracarita.

Wiracarita atau Epos, adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan. Khusus untuk Masyarakat Bali, nilai-nilai kepahlawanan dalam Ramayana masih dijadikan acuan atau pedoman dalam berkehidupan sosial.

Masyarakat Bali menganggap Rama sebagai pemimpin sejati sedangkan Rahwana sebagai pemimpin yang mengedepankan ambisi pribadi yang mengakibatkan negaranya hancur karena ambisi cintanya kepada Sita.

Perang antara Rama dan Rahwana diakibatkan oleh tindakan Rahwana yang menculik Dewi Sinta. Rahwana ingin memperistri Dewi Sinta. Rama tentu tidak tinggal diam. Atas petunjuk Jatayu, Rama dan Laksmana mencari Dewi Sinta ke Kerajaan Alengka.

Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Sugriwa. Sugriwa meminta bantuan Rama untuk merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, Subali. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu Hanuman dan ribuan kera menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.

Nilai kepahlawanan inilah yang dikaburkan oleh pencipta lagu Balada Cinta Rahwana. Dalam lirik lagu tersebut  disebutkan

…… sebet ngeling Dewi Sinta kapisahan ajak Sang Rama. Terlanjur ikat janji suci nyalanang tresna sehidup semati. Rahwana rela kobankan tahta dan nyawa demi memperjuangkan rasa tresna. Mula saja Rahwana sing sebagus Rama. Soal tresna Rahwana lebih satia. …..

(Menangis  Dewi Sinta berpisah dengan Sang Rama. Terlanjur ikat janji suci menjalani cinta sehidup semati. Rahwana rela kobankan tahta dan nyawa demi memperjuangkan rasa tresna. Memang Rahwana tidak setampan Rama. Soal cinta Rahwana lebih setia.)

Cuplikan lirik lagu ini menandakan pencipta lagu gagal memahami Epos Ramayana. Sinta disebutkan terlanjur ikat janji sehidup semati dengan Rama. Penggunaan kata terlanjur menyiratkan bahwa Sinta terpaksa mengikat janji dengan Rama. Itu artinya Sinta tidak mencintai Rama.

Rama berhasil menikahi Sinta karena Rama memenangkan sayembara  di Matila ibukota negara Wideha. Rama berhasil menarik busur pusaka milik Prabu Janaka. Atas keberhasilan Rama mengangkat busur tersebut  ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta.

Apakah Rama dan Sinta tidak saling mencintai karena pernikahannya memalui sayembara. Rama mencintai Sinta itu dibuktikan dari Rama memenuhi keinginan Sinta untuk menangkap kijang emas yang merupakan penjelamaan dari Marica. Marica terkena panah Rama dan menjerit kemudian lenyap.

Sinta mengira yang menjerit adalah Rama kemudian Sinta menyuruh Laksmana untuk melihatnya. Mulanya Laksmana tidak mau tapi karena desakan Sinta dengan mengatakan bahwa dia mau mengambil keuntungan dengan matinya Rama, akhirnya Laksmana mencari Rama. Dari cuplikan cerita ini tidak ada alasan bagi penulis lirik lagu Balada Cinta Rahwana mengatakan Sinta terlanjur ikat janji suci.

Dalam lirik lagu tersebut dinyatakan bahwa Rahwana tidak sebagus (tidak seganteng) Rama. Perbandingan ini tentu keliru. Rahwana yang merupakan raja para raksasa dikatakan ganteng. Gantengnya tidak seganteng Rama.

Rahwana digambarkan sebagai raksasa, tentu mempunyai wajah yang menyeramkan. Ini bentuk pengaburan karakter Rahwana. Rahwana dikatakan lebih setia dari Rama. Dari mana penulis lagu ini mendapatkan pemahaman seperti itu.

Masyarakat Bali menilai Rahwana adalah tokoh antagonis. Tokoh raksasa yang menginginkan dan memaksakan kehendak untuk mengawini Sinta. Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Seharusnya penulis lirik lagu lebih memahami esensi ini dari Epos Ramayana sebelum digubah menjadi lirik lagu. [T]

Menafsir Ramayana: Di Srilangka, Rahwana adalah Pahlawan
Ketika Siswa SMKN 4 Bangli Memainkan Wayang Wong Kumbakarna Lina
Lakon Alengka Brastha: Saat Hanoman Membakar Alengka
Kumbhakarņa Tattwa
Tags: kisah pewayanganLagu Pop Balimusik
Previous Post

Sidang DPRD Buleleng: Tarif BPHTB Waris Ditetapkan 0,5 Persen

Next Post

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Bau Kita Garam dan Darah Yang Sama

I Ketut Suar Adnyana

I Ketut Suar Adnyana

Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum. adalah Wakil Rektor I Universitas Dwijendra, Denpasar

Next Post
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Bau Kita Garam dan Darah Yang Sama

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Bau Kita Garam dan Darah Yang Sama

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deeflearning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co