LAGU “Balada Cinta Rahwana” diciptakan tahun 2022 tetapi lagu tersebut viral saat ini (Oktober 2023) karena dijadikan Tik Tok Sound. Irama lagunya indah tetapi lagu ini mengaburkan nilai Epos Ramayana.
Ramayana merupakan karya sastra yang digolongkan ke dalam bentuk epos. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Epos adalah cerita kepahlawanan, atau syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan, yang disebut juga wiracarita.
Wiracarita atau Epos, adalah sejenis karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan. Khusus untuk Masyarakat Bali, nilai-nilai kepahlawanan dalam Ramayana masih dijadikan acuan atau pedoman dalam berkehidupan sosial.
Masyarakat Bali menganggap Rama sebagai pemimpin sejati sedangkan Rahwana sebagai pemimpin yang mengedepankan ambisi pribadi yang mengakibatkan negaranya hancur karena ambisi cintanya kepada Sita.
Perang antara Rama dan Rahwana diakibatkan oleh tindakan Rahwana yang menculik Dewi Sinta. Rahwana ingin memperistri Dewi Sinta. Rama tentu tidak tinggal diam. Atas petunjuk Jatayu, Rama dan Laksmana mencari Dewi Sinta ke Kerajaan Alengka.
Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Sugriwa. Sugriwa meminta bantuan Rama untuk merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, Subali. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu Hanuman dan ribuan kera menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.
Nilai kepahlawanan inilah yang dikaburkan oleh pencipta lagu Balada Cinta Rahwana. Dalam lirik lagu tersebut disebutkan
…… sebet ngeling Dewi Sinta kapisahan ajak Sang Rama. Terlanjur ikat janji suci nyalanang tresna sehidup semati. Rahwana rela kobankan tahta dan nyawa demi memperjuangkan rasa tresna. Mula saja Rahwana sing sebagus Rama. Soal tresna Rahwana lebih satia. …..
(Menangis Dewi Sinta berpisah dengan Sang Rama. Terlanjur ikat janji suci menjalani cinta sehidup semati. Rahwana rela kobankan tahta dan nyawa demi memperjuangkan rasa tresna. Memang Rahwana tidak setampan Rama. Soal cinta Rahwana lebih setia.)
Cuplikan lirik lagu ini menandakan pencipta lagu gagal memahami Epos Ramayana. Sinta disebutkan terlanjur ikat janji sehidup semati dengan Rama. Penggunaan kata terlanjur menyiratkan bahwa Sinta terpaksa mengikat janji dengan Rama. Itu artinya Sinta tidak mencintai Rama.
Rama berhasil menikahi Sinta karena Rama memenangkan sayembara di Matila ibukota negara Wideha. Rama berhasil menarik busur pusaka milik Prabu Janaka. Atas keberhasilan Rama mengangkat busur tersebut ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Laksmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta.
Apakah Rama dan Sinta tidak saling mencintai karena pernikahannya memalui sayembara. Rama mencintai Sinta itu dibuktikan dari Rama memenuhi keinginan Sinta untuk menangkap kijang emas yang merupakan penjelamaan dari Marica. Marica terkena panah Rama dan menjerit kemudian lenyap.
Sinta mengira yang menjerit adalah Rama kemudian Sinta menyuruh Laksmana untuk melihatnya. Mulanya Laksmana tidak mau tapi karena desakan Sinta dengan mengatakan bahwa dia mau mengambil keuntungan dengan matinya Rama, akhirnya Laksmana mencari Rama. Dari cuplikan cerita ini tidak ada alasan bagi penulis lirik lagu Balada Cinta Rahwana mengatakan Sinta terlanjur ikat janji suci.
Dalam lirik lagu tersebut dinyatakan bahwa Rahwana tidak sebagus (tidak seganteng) Rama. Perbandingan ini tentu keliru. Rahwana yang merupakan raja para raksasa dikatakan ganteng. Gantengnya tidak seganteng Rama.
Rahwana digambarkan sebagai raksasa, tentu mempunyai wajah yang menyeramkan. Ini bentuk pengaburan karakter Rahwana. Rahwana dikatakan lebih setia dari Rama. Dari mana penulis lagu ini mendapatkan pemahaman seperti itu.
Masyarakat Bali menilai Rahwana adalah tokoh antagonis. Tokoh raksasa yang menginginkan dan memaksakan kehendak untuk mengawini Sinta. Ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Seharusnya penulis lirik lagu lebih memahami esensi ini dari Epos Ramayana sebelum digubah menjadi lirik lagu. [T]