31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Media Making: Menjadikan Apa pun dan Siapa pun

ChusmerubyChusmeru
September 19, 2023
inEsai
Memaknai Perbedaan Komunikasi Antarbudaya: Bukan Sekadar Wacana

NAMA Norman Kamaru sempat viral di jagat maya pada tahun 2011. Polisi asal Gorontalo itu terkenal di Tanah Air berkat joged India dan lipsing lagu Chaiyya Chaiyya yang diunggah ke Youtube. Berbagai tawaran manggung dan tampil di televisi pun berdatangan. Jadilah Norman Kamaru sosok selebriti Indonesia.

Menjadi terkenal di media dan industri hiburan membuat Norman Kamaru mengundurkan diri dari institusi kepolisian. Selanjutnya tentu saja ia berharap dapat mengubah nasib dan menjadi selebriti. Namun sayang, nasibnya tak seperti impiannya. Media tak lagi meliriknya untuk tetap bertahan di dunia hiburan. Dia pun kembali menjalani kehidupan seperti layaknya masyarakat biasa.

Masih sosok pria asal Gorontalo; adalah Fajar Sad Boy yang jadi perbincangan publik. Ketenarannya diperoleh dengan “menjajakan” raut wajah sedihnya di media sosial. Berperan sebagai sosok yang teraniaya karena cinta, Fajar Sad Boy juga viral di dunia maya. Imbasnya, ia menjadi langganan bintang tamu di berbagai stasiun televisi. Sama seperti Norman Kamaru, Fajar Sad Boy pun tak bertahan lama di media. Dia hilang bak ditelan bumi.

Fenomena Citayam Fashion Week juga menyedot perhatian khalayak. Ajang fashion show ala remaja yang sering nongkrong di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat itu menimbulkan kehebohan tersendiri di masyarakat. Fenomena itu telah melahirkan nama-nama selebriti dadakan, seperti Jeje ‘Slebew’, Bonge, dan Roy. Mereka melambung namanya setelah media meliputnya secara masif.

Kasus yang cukup anyar memunculkan nama Bima Yudho Saputro. Mahasiswa dan Tiktoker asal Lampung ini mengkritik infrastruktur di daerahnya melalui media sosial. Kritiknya dianggap tidak etis dan berlebihan, sehingga seorang pengacara melaporkannya ke polisi. Namun bukannya dijerat dengan hukum, kasus Bima Yudho Saputro justru mendapat dukungan netizen Tanah Air.

Bahkan Menkopolhukam, Mahfud Md memberikan tanggapan seolah mendukung kritik Bima itu. Tak hanya itu, Presiden Jokowi pun melakukan kunjungan kerja ke Lampung untuk mengecek infrastruktur di daerah itu. Bima Yudho Saputro menjadi dikenal di berbagai daerah. Gaya Tiktoker itu lantas ditiru oleh pegiat media sosial di daerah lain. Jadilah Bima representasi generasi Z yang kritis.

Ekonomi Media

Begitulah media. Mampu menjadikan orang sebagai apa pun dan siapa pun dalam waktu sekejap. Tak heran jika media, baik konvensional maupun modern; dijadikan ajang untuk menyalurkan pendapat, kritik, keresahan, dan panjat sosial.

Betul kiranya kata Marshall McLuhan (1964), The Medium is The Message. Sejak lama McLuhan memprediksi bahwa media bakal memiliki kekuatan luar biasa. Media mampu membentuk persepsi orang tentang pesan yang disampaikannya. Bahkan kekinian, pengaruh media dalam masyarakat lebih hebat ketimbang isi pesan yang disampaikannya. Orang  lantas berburu media untuk menjadi apa pun dan siapa pun.

Meski demikian, di balik keperkasaan media tetap saja ada faktor ekonomi yang membesarkannya. Dan itu yang acapkali menjadi pertimbangan bagi media untuk menyaring pesan dan memilih orang-orang yang layak ditampilkan di media. Artinya, tak ada kekuatan yang jatuh dari langit untuk media. Selalu ada faktor ekonomi di belakangnya.

Paling tidak ada tiga hal yang secara ekonomis mendukung posisi media agar menjadi kuat. Pertama, sumber-sumber yang menopang media. Sumber yang selama ini diandalkan media adalah iklan. Sepanjang iklan masih banyak bertengger di media, maka nafas panjang media masih bisa diharapkan. Tidak hanya iklan, media (sosial) sangat membutuhkan dukungan yang bersumber dari viewer, subscriber, follower, dan like dari khalayaknya.

Sementara itu, di tengah keinginan media untuk merebut khalayaknya, kompetisi di antara media juga begitu ketat. Media penyiaran, media massa online, dan media sosial tumbuh bak jamur di musim hujan. Media dituntut memiliki kecepatan dan keakuratan dalam menyampaikan informasi agar ditonton dan dibaca khalayak sebanyak mungkin.

Satu sisi yang tak bisa dihindari media adalah orientasinya pada profit. Media tetap saja kapitalistik. Sepanjang orang-orang yang viral dadakan itu tak mampu lagi mendulang cuan, maka media akan meninggalkan. Sedangkan dengan setumpuk uang, orang dapat menyewa atau membeli ruang di media untuk menjadi apa pun dan siapa pun.

Kekuatan Media

Media memiliki kekuatan memproduksi identitas dan mengkonstruksi audience. Media turut serta membentuk identitas seseorang. Apakah seseorang akan berada di posisi terhormat ataukah teraniaya, peran media begitu besar. Media juga punya kekuatan membentuk identitas seseorang sebagai alim ataukah zalim.

Selain itu, media mampu mengkonstruksi khalayaknya. Pendukung satu kelompok musik atau klub olah raga dibesarkan oleh media. Maka dari itu, media juga turut andil dalam membentuk representasi identitas khalayak. Atribut maupun kostum para pendukung tokoh politik perlu sorotan kamera media, agar tokoh yang didukungnya dapat menjadi apa pun dan siapa pun.

Media sebagai bagian dari institusi pers membuat orang hidup dalam world of media dan media world. Media membawa dunia kepada kita dan mampu membentuk dunia. Namun lebih dari itu, pers dan dunia bisa saling menciptakan sesuatu. Itulah yang disebut Media Making ( Lawrence Grossberg, 1998).

Media making terjadi ketika pers mampu menciptakan realitas media, informasi kekinian, dan memori kolektif. Jika dikaitkan dengan situasi kekinian, bagaimana media making mewarnai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti, tentu menarik untuk dicermati. Kadangkala realitas politik di lapangan akan berbeda dengan realitas di media. Sehingga popularitas tokoh di media kerap menjadi tolok ukur keterpilihan.

Dalam media making, orang sesungguhnya hidup dalam dunia media; bukan media dunia. Mengapa? Karena media itu diciptakan; dan dalam waktu yang bersamaan media menciptakan sesuatu yang lain. Hakikat media menurut Groosberg adalah membuat sesuatu itu (making). Membuat uang. Membuat kehidupan sehari-hari. Membuat makna, identitas, realitas, perilaku, dan sejarah.

Terkait pemilu nanti, menarik untuk dikaji apakah media juga bisa menjadikan calon presiden (Capres) sebagai apa pun dan siapa pun. Akankah seorang Capres menjadi pejuang ataukah pecundang di mata khalayak. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU
Komunikasi dan Kekuasaan yang Tak Pernah Senyum
Berita Kisah: Berita yang Nyaris Ditinggalkan Media
Berkomunikasi dalam Kebisuan: Haru Biru Media Baru
Tags: ilmu komunikasikomunikasikomunikasi informasi
Previous Post

Prof Raghu Vira Sahabat Bung Karno, Pakar Lontar Nusantara

Next Post

Menyangsikan Dutar & Papaya Sebagai Sinematik Eksperimental Nonkonvensional: Bukti Kita Butuh Pembacaan Ulang

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Menyangsikan Dutar & Papaya Sebagai Sinematik Eksperimental Nonkonvensional: Bukti Kita Butuh Pembacaan Ulang

Menyangsikan Dutar & Papaya Sebagai Sinematik Eksperimental Nonkonvensional: Bukti Kita Butuh Pembacaan Ulang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co