31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Usaha Penguatan Karakter Bahasa dan Budaya Lamaholot NTT dalam Tarian Sole Oha

tatkalabytatkala
September 4, 2023
inBudaya
Usaha Penguatan Karakter Bahasa dan Budaya Lamaholot NTT dalam Tarian Sole Oha

Tarian adat Sole Oha di Adonara, Flores Timur, NTT | Foto: Ist

TIM RISET dari Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra; Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra; Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan peneliti dari Universitas Citra Bangsa Kupang, meneliti bahasa dan budaya Lamaholot di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam bukunya Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (2015) Zulyani Hidayah menyampaikan bahwa Lamaholot (disebut juga Lamkolot, Lamholot, Solor, atau Larantuka) adalah salah satu suku bangsa yang berdiam di wilayah Kabupaten Flores Timur serta Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Sedangkan menurut M. Junus Melalatoa dalam Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia (1995), Suku Lamaholot mendiami sebagian besar wilayah kabupaten tersebut, yang meliputi bagian timur Pulau Flores, Pulau Adonara, Pulau Solor, dan Pulau Lomblen.

Dalam kabupaten ini, mereka hidup berdampingan dengan kelompok-kelompok lain, seperti orang Kedang, bersama dengan kelompok pendatang seperti Bugis, Makassar, Buton, serta keturunan Cina.

Pengambilan data bahasa dan budaya Lamaholot di NTT / Foto: Ist

Masih dalam sumber yang sama, Suku Lamaholot memiliki bahasa sendiri, yaitu Bahasa Lamaholot (meliputi bahasa Adonara) yang digolongkan oleh para ahli ke dalam rumpun bahasa Ambon Timur. Bahasa ini terdiri atas bahasa Lamaholot Barat, Lamaholot Tengah, dan Lamaholot Timur.

Bahasa Lamaholot Barat adalah bahasa yang paling besar jumlah penuturnya, yaitu terdiri atas beberapa dialek, seperti Pukaunu, Lewotobi, Lewolaga, Barna, Lewolema, Waibulan, Baipito, Tanjung Bunga, Buton, Horowura, Waiwadan, Watan, Kiwang Ona, Dulhi, Wua Kerong, Belang, Lamalera, Mulan, Lamahora, Merdeka, Ile Ape, Ritaebang, dan Lemakera.

Sementara itu, Bahasa Lamaholot Tengah terdiri atas dialek Mingar, Lewo Penutu, Lewotala, Lewokukun, Imaldo, Lewuka, Kalikara, dan Painara. Sedangkan Bahasa Lamaholot Timur yang paling sedikit jumlah penuturnya terdiri atas dialek Lewowlong dan Lamatuka.

Tim riset yang dikoordinatori oleh I Made Sudiana, dengan anggota tim Ni Luh Komang Candrawati, I Wayan Tama, I Wayan Sudiartha, Ida Ayu Putu Aridawati, Aditya Wardhani, dan Lanny Isabela Dwisyahri Koroh itu, meneliti bentuk lingual penyepasangan yang dituturkan dalam tarian Sole Oha di Kabupaten Fores Timur dan Kabupaten Lembata.

Pengambilan data lapangan riset kolaborasi yang bertajuk “Penyepasangan Bentuk Lingual Bahasa Lamaholot di NTT sebagai Penyumbang Penguatan Karakter Keindonesiaan” itu, berlangsung dari tanggal 25 Agustus sampai dengan 7 September 2023 mendatang.

Koordinator tim riset, I Made Sudiana mengatakan bahwa bahasa Lamaholot yang dituturkan di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata memiliki bentuk penyepasangan atau paralelisme berupa pengulangan semantik.

Bentuk lingual penyepasangan ini merupakan ragam tinggi yang sarat makna dan nilai. Dikatakan, fenomena ini sangat menarik untuk diteliti dalam usaha penguatan karakter pada guyup budaya Lamaholot.

“Penguatan karakter kelamaholotan dapat berkontribusi bagi penguatan karakter keindonesiaan dalam bingkai pilar kebangsaan,” ujar Sudiana.

Menurut Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, Sole Oha adalah tarian adat masyarakat Lamaholot, NTT, yang mencirikan kekuatan kesatuan yang erat. Simbol kesatuan ini ditunjukkan dalam gerak tari penari yang saling menyatukan eratan tangan antarpenari.

Pengambilan data diaspora Lamaholot di Bali / Foto: Ist

Ditambahkan pula, tarian ini juga menjelaskan kuatnya tali persaudaraan antarmasyarakat Lamaholot yang tersebar di beberapa pulau. Tarian ini berisi tuturan dalam bahasa Lamaholot yang sarat dengan nasihat.

“Walau tarian ini mulai ditinggalkan anak cucu generasi muda Lamaholot, belakangan ada upaya dari generasi tua yang perlahan kembali merangsang generasi muda untuk kembali mencintai tarian Sole Oha ini,” tambah Isabela.

Pengambilan data lapangan dibagi menjadi dua. Kelompok pertama (lima orang peneliti) mengambil data di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata, sedangkan kelompok kedua (dua orang) mengambil data diaspora etnik Lamaholot di Bali.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yakni (1) ciri bentuk lingual penyepasangan dalam bahasa Lamaholot, (2) fungsi dan makna bentuk lingual penyepasangan dalam bahasa Lamaholot.

(3) nilai-nilai yang tersirat di dalam bentuk lingual penyepasangan dalam bahasa Lamaholot sebagai penyumbang penguatan karakter keindonesiaan, dan (4) perilaku hidup masyarakat sebagai representasi dari pemahaman tentang makna dan nilai yang tersirat di dalam bentuk lingual penyepasangan dalam bahasa Lamaholot.

Sumber data penelitian ini adalah penutur pada upacara tradisi, pelatun nyanyian pengiring tarian massal Sole Oha, dan pembicara pada pertemuan-pertemuan yang bersifat profan. Data penelitian ini berupa tuturan dan nyanyian yang dipilah bentuk lingual penyepasangannya dan ditranskripsikan.

Analisis data menggunakan metode deskriptif-kualitatif, sesuai dengan hakikat penelitian bahasa dalam konteks kebudayaan. Interpretasi makna dan nilai menggunakan pendekatan yang memadukan antara etik (menurut peneliti) dan emik (menurut pemilik budaya Lamaholot).

Berdasarkan kerangka teori semantik, semantik budaya (semiotik), dan linguistik kebudayaan, permasalahan penelitian ini akan terjawab secara holistik sehingga berkontribusi bagi penguatan karakter kelamaholotan dalam bingkai keindonesiaan, dan sebaliknya penguatan karakter keindonesiaan berbasis budaya kelamaholotan; karakter keindonesiaan yang mengakar dan “membumi”.

Sementara itu, luaran penelitian ini berupa makalah seminar internasional dan artikel publikasi pada jurnal internasional bereputasi.[T][Jas/*]

Tags: BahasaBudayaIndonesiaNTT
Previous Post

Keajaiban Dalang Wayang Bali : Keterampilan Yang Tersembunyi dan Multidimensional

Next Post

Ragam Cara Mahasiswa Undiksha Menutup Biaya Hidup: Jadi Tukang Las, Ojol, Hingga Petugas Survei

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Ragam Cara Mahasiswa Undiksha Menutup Biaya Hidup: Jadi Tukang Las, Ojol, Hingga Petugas Survei

Ragam Cara Mahasiswa Undiksha Menutup Biaya Hidup: Jadi Tukang Las, Ojol, Hingga Petugas Survei

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co