24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pemuda-pemuda yang Mengabarkan Cerita Baik dari Pedawa: Menanam Pohon, Mencintai Tradisi dan Bahasa

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
June 23, 2023
inLiputan Khusus
Pemuda-pemuda yang Mengabarkan Cerita Baik dari Pedawa: Menanam Pohon, Mencintai Tradisi dan Bahasa

Made Suisen dari Pemuda Kayoman mendata pohon-pohon di Pedawa | Foto: Dok. Pemuda Kayoman

Yen kempah liking pakune
To uba tengai
Carah kedise ngalih damuh
Di abinge kayu apuh

Yen aine endag selidan
Ada tampi mekacakan luun dadan
Ulian angin bungah mekesiran

Pang tara peliate joh sawat
Carang kayune agen pelawat
Bungan menuhe ngalup alup
Kayu tangine tunasang idup

Da merengka kinang piulas
Gumi gelahe ngae giras
Aketelan pang mebukti
Urip sekala nak pekingsan
Senunggane agen guru
Don donan isin alase
Penuntun bayu
Gemel seken bekel rahayu

LARIK-LARIK itu adalah puisi berjudul Nandur Sasih yang ditulis oleh seorang pemuda dari Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, Buleleng. Nama pemuda itu Made Suisen. Di facebook ia punya akun bernama Made Saja. Puisi itu ditulis dalam bahasa Pedawa, ragam bahasa Bali yang tentu saja agak berbeda dengan bahasa Bali dari desa lain di Bali.

Puisi itu boleh saja tidak dipahami karena bahasanya. Namun dari kata-kata yang indah itu seseorang akan bisa merasakan betapa yang ditulis itu adalah rasa cinta. Rasa cintanya kepada bahasa Pedawa, rasa cintanya kepada tradisi, dan rasa cintanya kepada desa dan alam Pedawa.

Dalam sebuah kesempatan Made Suisen pernah mengatakan bahwa puisi itu adalah puisi untuk memberikan semangat kepada para pemuda Desa Pedawa untuk tetap mencintai desa dengan berbagai cara. Puisi itu bisa dianggap sebagai media untuk mengabarkan cinta kasih kepada siapa pun yang berkunjung ke Pedawa.

Made Suisen bisa saja dianggap sebagai pemuda biasa, tapi untuk urusan membangun citra desa, baik melalui tindakan nyata maupun melalui tindakan menulis di dunia maya, ia adalah pemuda luar biasa.   

Foto: Dok. Pemuda Kayoman

Sejak lima tahun belakangan ini, ketika meyebut Desa Pedawa di Kecamatan Banjar, orang akan mengingat satu citra baik tentang anak-anak muda yang bergerak secara massif melakukan penanaman pohon di hutan-hutan desa yang mengalami kekeringan. Anak-anak muda itu tergabung dalam Komunitas Pemuda Kayoman.

Made Suisen adalah salah satu dari anak-anak muda itu. Kegiatan pemuda Kayoman bukan hanya menanam pohon, melainkan juga melakukan pemutaran film, menyelenggarakan pendidikan literasi bagi anak-anak, juga melakukan kegiatan pelestarian seni budaya dan tradisi di desa itu.

Yang menarik, semua kegiatan-kegiatan baik itu mereka unggah di media sosial, dan dengan cara penuh persahabatan mereka akan mengirimkan informasi-informasi baik itu kepada wartawan yang bertugas di Buleleng dan di Bali. Dengan begitu, lambat-laun citra baik terbangun, dan desa mereka dikenal sebagai desa yang punya nilai-nilai luhur tentang tradisi dan kemanusiaan.

Bagaimana terbentuknya Komunitas Pemuda Kayoman?

Putu Yuli Supriyandana yang menjadi Ketua Komunitas Pemuda Kayoman menceritakan pada tahun 1997 terjadi kekeringan yang cukup lama di Desa Pedawa dan desa-desa di sekitarnya. “Kekeringan itu cukup besar efeknya kepada pola hidup masyarakat Desa Pedawa saat itu,” kata Yuli yang juga berprofesi sebagai guru ini.

Selain kekurangan air bersih, kata Yuli, warga juga harus mencari sumber air yang cukup jauh agar tetap bisa bertahan. Tahun 2011 juga terjadi musim yang sama. Musim kemarau cukup panjang. Desa Pedawa yang notabene ada di kawasan hulu juga terdampak kekeringan. “Sumber-sumber air yang ada di sekitar desa benar-benar dimaksimalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan warga,” kata Yuli.

Nah, tahun 2016 terdapat empat pemuda desa yang merasa terpanggil dan tergelitik untuk melakukan kegiatan di desanya. Empat pemuda itu adalah Putu Yuli Supriyandana sendiri, Made Suisen, Komang Adi (almarhum) dan Wayan Sadyana.

Mereka mulai merumuskan suatu tindakan atas dasar hobi jalan-jalan di seputar desa, kemudian mulai mencintai terhadap lingkungan, lalu mereka membentuk tim kecil yang dinamakan Sekeha Demen Ngelindengin Alas Pedawa. Artinya kelompok yang suka mengitari hutan Desa Pedawa. Kegiatan mereka adalah tracking,mencari sumber air yang ada di Pedawa, sambil juga belajar tentang budaya Pedawa dan isi alam yang digunakan oleh warga untuk upacara.

.

Foto: Dok. Pemuda Kayoman

Semakin lama sekeha demen semakin banyak pengikutnya, mulai anak anak SMP sampai yang sudah kuliah. Maka pada tanggal 6 Desember 2016 Sekeha Demen Ngelindengin Alas Pedawa dikukuhkan oleh Perbekel Desa PedawaPutu Sudarmaja dan berganti nama menjadi Kayoman Pedawa. Kayoman diambil dari bahasa kawi yang bermakna lestari dan Pedawa adalah desa di mana kelompok itu bergerak.

Kayoman Pedawa secara resmi merupakan komunitas atau kelompok  yang bergerak di bidang lingkungan dan adat budaya, khususnya juga kegiatan tentang konservasi sumber mata air yang ada di Desa Pedawa.

Kayoman Pedawa saat ini digerakan oleh Putu Yuli Supriyandana sebagai ketua, Putu Eka Ratnawan sebagai wakil, I Made Suisen sebagai sekretaris, Komang Agus Subawa sebagai bendahara. Dengan jumlah anggota sekitar 28 orang terdiri dari berbagai kalangan.

“Kayoman Pedawa lebih banyak bergerak di pelestarian hutan dan sumber mata air. Hal ini mengingat desa Pedawa adalah desa Baliaga yang menempatkan air sabagai sesuatu yang sangat vital, selain sebagai kebutuhan rumah tangga, juga sebagai sarana utama upacara dan upakara, baik itu yang sifatnya nista, madya maupun utama, semua menggunakan air,” kata Putu Yuli Supriyandana.

Pemuda Kayoman sungguh sangat aktif melakukan kegiatan penanaman. Hampir semua peringatan hari-hari nasional, seperti Sumpah Pemuda, Hari Kemerdekaan, Pendidikan Nasional, dan Hari Kebangkitan Nasional, mereka isi dengan kegiatan menanam pohon. Bahkan saat Hari Valentine, ketika banyak pemuda merayakan dengan berpergian bersama kekasih, Pemuda Kayoman justru mengisinya dengan kegiatan menanam pohon.

Foto: Dok. Pemuda Kayoman

Yang menarik, sekali lagi, semua kegiatan Pemuda Kayoman itu diberitakan di media sosial, dan selalu membuat rilis berita agar kabar itu bisa disebarkan lewat media massa. “Setiap kegiatan positif yang menyangkut tentang Desa Pedawa saya sebarkan hampir di 50 grup WA dan grup facebook,” kata Yuli Supriyandana.

Upaya-upaya itu tampaknya mendatangkan hasil. Sejak beberapa tahun belakangan ini Desa Pedawa mulai didatangi warga asing maupun warga domestic. Mereka datang ke Padawa dengan berbagai tujuan. Ada yang sepenuhnya menjadi turis, ada peneliti, dan juga mahasiswa dari luar negeri, seperti dari Jepang. Selain itu, Desa Pedawa juga makin mendapat perhatian dari pemerintah, baik dari Pemerintah Kabupaten Buleleng maupun dari instansi lain seperti Balai Bahasa Provinsi Bali yang melakukan program revitalisasi cerita rakyat Pedawa.

Foto: Dok. Pemuda Kayoman

Bahasa Pedawa yang selalu diperkenalkan di media sosial juga mendapat perhatian dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, terdapat peneliti dari Jepang melakukan pemelitian terhadap bambu dan tanaman lain yang tumbuh di Desa Pedawa.

“Di Desa Pedawa terdapat rumah tua yang masih dipertahankan pemiliknya yaitu Wayan Sukratasaya. Banyak turis dan peneliti berkunjung ke rumah itu,” kata Yuli.

Rumah itu disebut Bandung Rangki. Setiap orang yang datang ke rumah itu akan merasakan kadaimaian. Pohon-pohon di sekitarnya masih asri, dan para pemuda akan menyambut tamu dengan keramahan khas Pedawa. Yuli, Made Suisen dan pemuda lain berjanji lam tetap bangkit, berdiri, dan menjaga citra Desa Pedawa agar ketika nama desa itu disebut, oaring-orang akan merasakan rasa cinta dan kedamaian tiada tara. [T]

  • Catatan:Artikel ini ditulis dan disiarkan atas kerjasama tatkala.co dan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng.
  • BACA artikel lain tentang DESA PEDAWA

Sosok-sosok Kartini Buleleng, Dari Segala Lini Menebar Inspirasi Bagi Perempuan Buleleng
Kadek Adi Asih, “Kartini Desa” yang Menaklukkan Tebing dengan Bonus 121 Juta
Pondok Literasi Sabih Pedawa: Menengok Spirit Masa Lalu dengan Merevitalisasi Permainan Anak
Tags: bulelengDesa PedawaDinas Kominfosanti BulelenglingkunganPemkab Buleleng
Previous Post

Peed Aya Selalu Heboh dan Mereka pun Berimpit-impitan | Catatan Pawai Pembukaan PKB 2023

Next Post

“Direct Message”, Perayaan Diri dan Buah Pikiran Djaja Tjandra Kirana

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
“Direct Message”, Perayaan Diri dan Buah Pikiran Djaja Tjandra Kirana

“Direct Message”, Perayaan Diri dan Buah Pikiran Djaja Tjandra Kirana

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mars dan Venus: Menjaga Harmoni Kodrati

by Dewa Rhadea
May 24, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DI langit malam, Mars dan Venus tampak berkilau. Dua planet yang berbeda, namun justru saling memperindah langit yang sama. Seolah...

Read more

“Storynomics Tourism”: Tutur Cerita dalam Wisata

by Chusmeru
May 24, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

BANYAK pertimbangan wisatawan berkunjung ke satu destinasi wisata. Selain potensi alam dan budayanya, daya tarik destinasi wisata terletak pada kelengkapan...

Read more

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co