2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pementasan Teater Monolog Drupadi: Menghadirkan Kisah Klasik Sebagai Tragedi Baru dan Bahas Isu Perempuan yang Relevan

tatkalabytatkala
June 5, 2023
inBudaya
Pementasan Teater Monolog Drupadi: Menghadirkan Kisah Klasik Sebagai Tragedi Baru dan Bahas Isu Perempuan yang Relevan

Salah satu adegan dalam pementasan teater monolog Drupadi

PEMENTASAN Teater Monolog Drupadi, Sabtu (3/6/2023) di Gedung Kesenian Jakarta, merupakan suatu upaya menghadirkan drama-drama dalam kisah klasik sebagai tragedi baru. Isu tentang perempuan mendapatkan porsi perhatian dominan dan dipresentasikan dalam bentuk monolog, koreografi, nyanyian, musik, tata cahaya, serta permainan teknologi visual. Kemungkinan itu dilakukan untuk mendekatkan panggung pertunjukan dengan kenyataan hidup masyarakat modern belakangan ini.

Pertunjukan ini menjadi lebih istimewa karena kehadiran Ibu Negara RI ke-4 Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi Hilmar Farid, dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, serta Dubes RI untuk Italia (2017-2021) Esti Andayani.

Selain itu, hadir pula sastrawan Putu Wijaya, penari Nungki Kusumastuti, dan pendiri Teater Koma Ratna Riantiarno.

Hilmar Farid mengatakan pentas Teater Monolog Drupadi memberi perspektif baru dalam memandang perempuan. “Pentas ini telah memberi kita cara pandang baru terhadap perempuan. Ia berangkat dari masa lalu dan membawa nilai-nilai yang harus kita perbaharui terus-menerus,” ujar Hilmar Farid, saat memberi sambutan pengantar sebelum pentas, Sabtu.

Dalam kesempatan memberikan kata penutup, Sinta Nuriyah mengatakan bahwa begitu banyak terjadi pelecehan terhadap perempuan. “Itu yang jarus kita lawan terus-menerus. Sekarang ini begitu banyak kasusnya. Pentas tadi telah memberi pencerahan kepada kita, terutama untuk laki-laki, bagaimana seharusnya kita memperlakukan perempuan,” katanya.

Secara terpisah, Bintang Puspayoga mengatakan, materi yang disajikan Teater Monolog Drupadi, sangat relevan dengan isu perempuan hari ini. Meski mengambil latar cerita pada epos Mahabharata, tetapi isu tentang perempuan yang tersakiti masih harus aktual untuk dibicarakan.

“Pentas yang mengesankan, sejak adegan awal sampai akhir saya menangis terus. Ingat betapa perempuan itu menderita sejak masa lalu sampai hari ini,” kata Bintang Puspayoga, Minggu (4/6/2023) di Jakarta.

Masyarakat mewah

Menurut Sutradara dan Penulis Naskah Teater Monolog Drupadi Putu Fajar Arcana, kemegahan dan kemewahan hidup masyarakat modern, justru tidak membantunya beranjak dari perbuatan di luar batas-batas logika. Bahkan, prilaku amoral dilakukan oleh orang-orang yang diberi tugas menjaga batas-batas kewarasan sebagai makhluk bernama manusia. Celakanya, dalam rangkaian prilaku bejat itu sebagian besar menimpa perempuan.

“Drupadi adalah representasi dari kehancuran moralitas manusia terendah yang pernah menjadi isu dalam dunia sastra kita. Sebagai perempuan tubuhnya dieksploitasi oleh dua kekuatan dominan di dunia, yakni maskulinitas dan kekuasaan atau masculinity is power,” ujar Putu dalam jumpa pers menjelang pertunjukan Teater Monolog Drupadi, Jumat (2/3/2023) di Gedung Kesenian Jakarta.

Menurutnya, tidak mudah untuk mencairkan kekuatan dominan, yang telah melekat selama berabad-abad. Ia memberi contoh betapa maskulinitas dan kekuasaan itu telah menyebabkan begitu banyak kasus tentang pelecehan terhadap perempuan. Kasus-kasus pelecehan secara seksual dan kekerasan terhadap perempuan seperti gunung es, yang hanya terlihat puncak-puncaknya.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa sepertiga perempuan di dunia, atau sekitar 736 juta orang, pernah mengalami kekerasan dari kekerasan fisik sampai kekerasan seksual.

WHO telah menganalisis data hasil survei di 161 negara antara tahun 2000 sampai 2018 untuk menghasilkan estimasi terbaru. Namun, riset mereka belum memasukkan data selama pandemi Covid-19.

Hal yang mencengangkan, data WHO menyebutkan kekerasan oleh pasangan sebagai bentuk pelecehan yang paling banyak dilaporkan. Sekitar 641 juta perempuan mengaku pernah mengalami kekerasan dari pasangannya. Selebihnya, 6 persen perempuan mengatakan mereka pernah diserang oleh orang lain, yang bukan suami atau pasangan mereka.

Penyadaran dalam teater

Data ini, menurut Putu adalah sebagian dari tragedi hidup masyarakat modern. Oleh sebab itu, sejak awal Arcana Foundation sangat perduli terhadap isu-isu yang menyangkut kekerasan terhadap perempuan.

Bersama Produser Joan Arcana dan Co-Produser Inaya Wahid, ia telah menampilkan berseri-seri tragedi yang dihadapi perempuan di atas panggung. Sejak mementaskan Repertoar Gandamayu (2012), Tiga Perempuan: Bukan Bunga Bukan Lelaki (2016), Perempuan Dangdut (2017), dan Drupadi (2022), isu perempuan terus-menerus digaungkan ke hadapan publik seni di Tanah Air.

Pementasan Teater Monolog Drupadi kali ini, menurut Co-Produser Inaya Wahid, dihelat atas kerja sama dengan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Indonesia Kaya, dan Sukkha Citta.

“Kami memiliki misi yang sama, terutama soal-soal pendidikan dan penyadaran. “Jadi kalau ini dianggap sebagai gerakan boleh juga, tetapi gerakan penyadaran lewat seni dan kebudayaan,” kata Inaya, putri bungsu Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Menurut Inaya, kesenian dalam hal ini teater, sangat ideal dijadikan arena penyadaran bersama. Hal itu karena seni bergerak di wilayah hati dan emosi. “Jadi seni itu kan langsung ke hati dan panggung adalah refleksi dari wajah kita masing-masing. Dari situ kita berharap muncul sebuah perenungan bersama terhadap nilai-nilai yang kurang baik. Harapannya bisa mengoreksi prilaku kita masing-masing, bersama-sama,” kata Inaya.

Pementasan Teater Monolog Drupadi dikemas dalam perpaduan antara drama monolog, tarian, nyanyian, musik, dan tata tenologi modern dalam porsi yang setara. Pentas ini melibatkan puluhan seniman muda berbakat dari Bali, yang sangat fasih menguasai dasar-dasar seni tradisi.

Di antara seniman muda itu terdapat 8 (delapan) penari, yang akan membawakan 4 (empat) koreografi karya Jasmine Okubo. Jasmine sepenuhnya menciptakan koreografi baru sebagai upaya tafsirnya terhadap naskah yang ditulis Putu Fajar Arcana.

Selain itu, terlibat pula aktris dan musisi Ayu Laksmi. Ayu secara khusus menciptakan 2 (dua) buah lagu yang nanti akan dinyanyikan oleh Agung Ocha, sebagai pemeran utama monolog.

Menurut Ayu Laksmi, ia merasa sangat cocok dengan lirik-lirik puisi yang ditulis Bli Can, sapaan akrab Putu Fajar Arcana. “Liriknya mudah dinyanyikan, seperti sudah berirama dan sesuai dengan warna lagu dari saya,” ujar Ayu sembari mengatakan ia berusaha maksimal dalam menciptakan lagu untuk pementasan ini.

Dalam pentas ini terlibat pula dua musisi muda yang tergabung dalam Kadapat. Mereka adalah Yogi Sukawiadnyana dan Barga Sastrawadi. Keduanya menguasai musik tradisi secara baik, tetapi kemudian menyajikannya dengan selera baru, selera anak muda masa kini.

“Basis kami tetap tradisi, tetapi kami sajikan dengan cara baru, sehingga bentuk-bentuk seperti gamelan lahir sebagai musik baru,” ujar Yogi.

Bli Can mengatakan, ia berupaya menyajikan pertunjukan yang akrab dengan selera tontonan masa kini. Artinya, bentuk yang dipilihnya mengikuti alur kebudayaan yang kini menjadi lingkup manusia keknian.

Oleh sebab itu, dalam monolog ini aktor utama Agung Ocha, harus mampu menyeimbangkan antara monolog dengan tarian, nyanyian, musik, artistik, dan tata visual. “Ini berat sekali buat saya sebagai aktor baru,” kata Ocha. Ia sendiri tidak menduga mendapat tugas demikian kompleks dalam pertunjukan ini.

“Monolog di sini tidak berdiri sendiri, tetapi harus merespons segala unsur yang membangun sebuah petunjukan teater. Itu semuanya penerjemahan dari ide tentang kehidupan perempuan bernama Drupadi, yang penuh tragedi,” ujar Agung Ocha, yang telah berlatih tekun sejak tahun 2022 untuk mendalami karakter Drupadi.

Bli Can menambahkan, drama-drama dalam kisah klasik sebenarnya masih sangat relevan dihadirkan ke ruang publik kontemporer. Banyak kisah hidup tokoh, seperti Drupadi, yang bisa ditampilkan di tengah-tengah tragedi yang dialami oleh masyarakat modern dewasa ini.

“Ceritanya boleh berganti, tetapi drama-drama dan tragedi hidup manusia, terutama perempuan seperti tak berkesudahan,” ujarnya.[T][Jas/*]

Drupadi, Memadukan Sastra dan Drama Visual | Puluhan Seniman Muda Bali Bertolak ke Jakarta
“Kalah dan Menang” | Usai Pesta Judi Itu
Wayang, Dunia Kakek, Dunia Saya
Tags: DrupadiMonologPerempuanTeater
Previous Post

Cerita Tokoh Bukan Fiksi: Dari Juru Parkir Sampai Petugas Air, dari Sopir Ambulance Sampai Petugas Perbaikan Penerang Jalan | Catatan Tatkala May May May 2023

Next Post

Gung Dean, Pelajar SMPN 2 Kubutambahan, Rancang Robot dan Gamelan Digital

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Gung Dean, Pelajar SMPN 2 Kubutambahan, Rancang Robot dan Gamelan Digital

Gung Dean, Pelajar SMPN 2 Kubutambahan, Rancang Robot dan Gamelan Digital

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more

Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

by Made Chandra
June 1, 2025
0
Study of Mechanical Reproduction: Melihat Kembali Peran Fotografi Sebagai Karya Seni yang Terbebas dari Konvensi Klasik

PERNAHKAH kita berpikir apa yang membuat sebuah foto begitu bermakna, jika hari ini kita bisa mereproduksi sebuah foto berulang kali...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co